Proyek Lapangan Migas Laut Dalam Chevron Segera Masuk Tahap Konstruksi
Merdeka.com - Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, pihaknya hampir menyelesaikan evaluasi rencana pengembangan pengembangan lapangan minyak dan gas bumi (migas) laut dalam (Indonesian Deep water Development/IDD) yang digarap Chevron, sehingga dapat segera dilakukan pembangunan konstruksi pada kuartal pertama 2019.
"Bisa jadi di kuartal pertama, (sehingga) onstream lebih cepat," kata Arcandra, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (29/1).
Menurut Arcandra, salah satu yang telah selesai dievaluasi adalah pemisahan lapangan West Seno dari Blok Makasar Strait, kemudian digabungkan dengan Blok Rapak. Atas keputusan tersebut akan dilakukan perubahan amendemen kontrak kerja sama (production sharing contract/PSC)
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Siapa yang akan mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas? Pada Kamis (12/9), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan Uni Emirat Arab menyepakati sebuah perjanjian kerja sama untuk mengembangkan kawasan Tanjung Emas Semarang.
-
Siapa yang mengumumkan kemajuan Pertamina dalam CCS? Dengan komitmen kuat untuk pembangunan berkelanjutan, Pemerintah Indonesia dengan bangga mengumumkan kemajuan strategis dalam penerapan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS).
-
Kapan Pertamina targetkan penyelesaian penyimpanan karbon? ‘Jika semua berjalan lancar, 2030 selesai, dan penyimpanan dapat digunakan,’ kata Oki.
-
Bagaimana Petronas memaksimalkan potensi migas di Indonesia Timur? Seperti yang dilakukan Petronas di sumur Hidayah, Yuzaini menjelaskan teknologi menjadi kunci penting dalam perburuan cadangan migas di Indonesia bagian Timur. “Paling penting lihat data dan teknologi, Hidayah discovery, sebelum drill dieksekusi, kita lakukan eksplorasi dan selesaikan seismik dengan teknologi terbaru. Teknologi ini terus berkembang, itu kuncinya. Kami percaya diri dengan potensi di Indonesia bagian timur, itulah kenapa kami di sana,“ pungkas Yuzaini.
-
Apa yang sedang dikaji Pertamina saat ini? 'Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,' kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu, (30/8).
"Sedang dievaluasi, sedikit lagi, ada beberapa lagi yang diklarifikasi. West Seno masuk Bangka," tuturnya.
Arcandra memperkirakan, biaya investasi proyek migas laut dalam ini akan turun, dibanding penetapan investasi pada 2014 yang mencapai di atas USD 18 miliar, termasuk Makassar Strait. Namun dia enggan menyebutkan angkanya.
"Kami lihat cost mana yang dimasukkan, komponennya kan banyak. Harus dibandingkan," ujarnya
Sebelumnya, ada tiga Production Sharing Contract (PSC) yang menjadi bagian dari proyek IDD yaitu blok Makassar Strait, terdiri dari lapangan Gendalo, Maha dan West Seno. Lalu ada blok Ganal dengan lapangannya terdiri dari Gendalo, Gahang dan Gehem serta blok Rapak yang memiliki lapangan Gehem dan Bangka.
Lapangan West Seno ini sebelumnya telah dikembangkan oleh Chevron. Di lapangan ini, Chevron juga telah membangun fasilitas produksi terapung (floating production unit/FPU).
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IDD merupakan proyek terintegrasi dari beberapa lapangan dan wilayah kerja di laut dalam Kutai Basin, dengan kedalaman mencapai 1.000-2.000.
Baca SelengkapnyaSouth Andaman menyimpan potensi produksi gas dengan jumlah besar. Blok yang digarap Mubadala Energy ini disebut menyimpan potensi hingga 8 TCF.
Baca SelengkapnyaSKK Migas mencatat, ada sejumlah aspek yang membuat proyek Abadi Masela terhenti.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic
Baca SelengkapnyaRaksasa Migas Italia Bakal Tanam Modal Rp250 Triliun di Indonesia
Baca SelengkapnyaPenandatanganan Perjanjian-Perjanjian Way Ratai Sebagai Tindak Lanjut Kerja Sama antara Chevron & Pertamina Geothermal Energy
Baca SelengkapnyaSKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.
Baca SelengkapnyaPenemuan potensi ini mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena banyak kendala yang dihadapi selama proses pengerjaan
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca Selengkapnya