Proyek pembangkit 35.000 MW butuh dana lebih dari Rp 1.000 T
Merdeka.com - Untuk mengatasi krisis listrik di dalam negeri, pemerintahan Jokowi-JK mencetuskan proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Mega proyek ini membutuhkan dana besar.
Direktur PLN Murtaqi Syamsuddin menyebut, untuk membangun pembangkit dengan total kapasitas 35.000 MW, anggaran yang dibutuhkan lebih dari Rp 1.000 triliun. Namun, tidak semua disediakan pemerintah, ada pula yang diambil alih swasta.
"Ini masih kalkulasi kasar untuk 35.000 MW dalam 5 tahun, total capex yang diperlukan baik pembangkit listrik maupun infrastrukturnya lebih dari Rp 1.000 triliun, baik PLN maupun IPP (independent power producer)," ujarnya di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (8/1).
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Mengapa PLN butuh investasi besar untuk nol emisi? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
-
Bagaimana PLN mempersiapkan diri untuk masuk bursa karbon? Beberapa pilot project telah kami lakukan sehingga hari ini, sistem perdagangan karbon bisa dilakukan,' ucap Darmawan.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Apa target PLN dalam bauran energi tahun 2040? Sementara itu, total tambahan kapasitas pembangkit hingga 2040 adalah 86 GW, dengan rasio 75 persen berasal dari pembangkit EBT dan 25 persen dari pembangkit berbasis gas.
Dari target 35.000 MW, PLN akan mengerjakan 10.000 MW. Sedangkan sisanya akan dikerjakan dengan mekanisme IPP. "PLN akan eksekusi 10.000 MW, itu di atas dari proyek yang saat ini sudah berjalan. Total dengan yang sedang jalan 13.000 MW," lanjutnya.
Untuk tahun ini PLN telah menyiapkan menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 50 triliun. Namun angka tersebut akan terus ditambah seiring dengan tugas PLN dalam proyek ini.
"Untuk 2015 sudah ada di RKAP PLN. Capex kita 2015 itu Rp 50 triliun, baik pembangkit maupun transmisi. Tapi mengingat kebutuhan akan 35.000 MW ini, kita akan putar otak untuk pendanaan," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaStrategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.
Baca SelengkapnyaSaat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaIndonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT WWF dan PLN IP pun siap mendukungnya.
Baca SelengkapnyaAda 10 megawatt listrik dioperasikan mengaliri listrik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas seluruh pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri, dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024.
Baca SelengkapnyaDalam mengoptimalkan panas bumi, PLN Indonesia Power pun berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy.
Baca SelengkapnyaMelalui inisiasi ini, Medco E&P dapat mengurangi emisi GRK sekitar 36.000 ton CO2e per tahun.
Baca Selengkapnya