Puluhan ribu ekor spat kerang mutiara dilepas di Perairan Lombok
Merdeka.com - Lebih dari 15 ribu ekor spat kerang mutiara jenis pinctada maxima dilepas di perairan Gili Kondo, Desa Padak Guar, Sambalia, Lombok timur, Kamis (13/7). Ribuan spat kerang mutiara ini merupakan hasil pembenihan buatan yang dilakukan Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Lombok.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang secara khusus diberikan tanggung jawab untuk pemuliaan induk dan pengembangan kerang mutiara di Indonesia. Kedua UPT tersebut BPBL Lombok dan Balai Pemuliaan Induk Udang dan Kekerangan (BPIUK) Karangasem, Bali.
Kegiatan pelepasan puluhan ribu ekor spat kerang mutiara melibatkan kelompok masyarakat lokal yang tergabung dalam Komite Pengelolaan Perikanan Laut (KPPL) Kawasan Sambelia. Peran kelompok masyarakat lokal menjadi bagian penting dalam memberikan edukasi guna pengawasan kelestarian sumber daya kerang mutiara.
-
Bagaimana KKP menjaga sumber daya perikanan untuk generasi mendatang? 'Kata kunci generasi emas adalah era Indonesia memiliki SDM yang berdaya saing,' tuturnya.Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana beberapa waktu lalu mengatakan generasi emas adalah generasi yang cerdas, sehat, kuat, dan memiliki karakter yang baik.
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Bagaimana KKP dan MSC jamin keberlanjutan ikan konsumsi? Kerja sama kedua pihak dirintis sejak 2019, berhasil mengantarkan 40 unit pengolah ikan (UPI) dan 2 retail telah memiliki sertifikat Standar Rantai Pengawasan MSC atau Chain of Custody.
-
Kenapa KKP mendorong konsumsi ikan yang berkelanjutan? Fakta yang menggembirakan harus didukung ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan,' ujar Budi.
-
Bagaimana cara menjaga kelestarian ikan kodok? Zaenal berharap semua pihak baik itu dari pemerintah maupun media massa terus memberi edukasi pada masyarakat terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
-
Siapa yang mendukung KKP dalam menggaungkan perikanan berkelanjutan? Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto mengatakan, restocking merupakan upaya yang sangat krusial dan mendesak dilakukan saat ini untuk menjaga keseimbangan stok kerang mutiara di alam. Pasalnya, penangkapan yang berlebihan mengakibatkan penurunan ketersediaan induk kerang mutiara.
Perairan Indonesia, khususnya Pulau Lombok dikenal di Mancanegara sebagai habitat kerang mutiara jenis pinctada maxima dengan sebutan The Queen of Pearl.
"Kenyataannya saat ini induk kerang mutiara sulit didapatkan. Kita tahu selama bertahun-tahun pengembangan pembenihan kerang mutiara ini lebih banyak mengadakan induk dari alam. Hal ini berbahaya untuk kelangsungan spesies. Oleh karena itu, kami mulai dorong UPT untuk melakukan pembenihan kerang mutiara untuk kepentingan restocking," ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto di Jakarta, Senin (17/7).
Slamet menambahkan, KKP juga akan mendorong unit-unit pembenihan kerang mutiara milik swasta, guna melakukan hal serupa di seluruh perairan potensial di Indonesia. Hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawab kompensasi jasa lingkungan yang harus dipenuhi.
"Budidaya ini satu-satunya penyangga sumber daya kelautan dan perikanan, ke depan tidak bisa terus menerus mengandalkan eksploitasi sumber pangan dari alam," jelas Slamet.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta kegiatan restocking menjadi program prioritas untuk menjamin keberlanjutan sumber daya perikanan Indonesia. Menurutnya, saat ini terjadi fenomena kelangkaan induk beberapa spesies ikan ekonomis sehingga perlu mengantisipasi hal tersebut.
Susi mendorong Ditjen Perikanan Budidaya untuk program restocking sebagai salah satu prioritas dalam mengantisipasi penurunan stok di alam. Kemudian, menghentikan upaya eksploitasi sumber daya ikan bagi komoditas yang terancam.
Sementara itu, Kepala BPBL Lombok Mulyanto menyatakan, kegiatan restocking akan menjadi agenda rutin BPBL Lombok. Pihaknya akan terus bertanggungjawab dalam menjamin kelestarian stok kerang mutiara di alam. Ia menambahkan, BPBL Lombok telah mampu mengembangkan kerang abalone, di mana mulai saat ini akan didorong produksinya guna memenuhi kepentingan restocking.
"Kita akan jaga nama besar Lombok sebagai habitat asli kerang mutiara jenis Pinctada Maxima dengan menjaga kelestarian stok di alam. Di samping itu tentunya upaya restocking ini akan secara langsung membantu perekonomian masyarakat setempat," jelas Mulyanto dalam keterangan tertulisnya.
Pemerintah terus mendorong kegiatan pemuliaan induk, menjamin keamanan, dan iklim yang kondusif
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai perdagangan mutiara asal Indonesia kurun waktu lima tahun terakhir (2012-2016) menunjukkan kinerja positif dengan kenaikan rata-rata nilai ekspor sebesar 2,6 persen. Pada 2016 nilai ekspor mutiara Indonesia mencapai 15,16 juta US$, di mana Indonesia saat ini masih diperhitungkan sebagai produsen utama mutiara jenis South Sea Pearl (SSP).
KKP telah menjadikan komoditas ini menjadi unggulan perikanan budidaya, di mana saat ini status teknologi mulai dari pembenihan hingga pembuatan produk mutiara telah berhasil dikembangkan dengan baik. keberhasilan ini memicu geliat usaha pengembangan kerang mutiara di tengah-tengah masyarakat.
Pendeder spat kerang mutiara, Ahmad Efendi di Dusun Gili Genting, Sekotong, Lombok Barat mengakui, secara ekonomi, kegiatan usaha pendederan spat mutiara menguntungkan. Masa pemeliharaan selama 12 bulan meraup keuntungan bersih hingga sembilan juta perbulan.
"Kami berharap pemerintah memberikan dukungan program untuk usaha pendederan spat ini karena prospek usaha yang menjanjikan," kata Ahmad saat dihubungi via telepon.
KKP terus mendorong kegiatan pemuliaan induk untuk menjamin kualitas produk mutiara. Upaya tersebut melalui pengembangbiakan selektif (selective breeding), dengan memfokuskan pemilihan induk dari berbagai multi lokasi untuk menghasilkan galur induk yang unggul.
Dikutip dari beberapa media, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Asosiasi Budidaya Mutiara (ASBUMI), Raditya Poernomo mengatakan, saat ini ada sekitar 32 perusahaan budidaya mutiara yang masih aktif dan tergabung di ASBUMI yang terdiri dari PMA dan swasta nasional. Menurutnya, jumlah tersebut cenderung turun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Melalui upaya mencegah eskpor ilegal SSP ke luar negeri, menolak mutiara impor tak sesuai SNI, dan gencar melakukan promosi untuk menaikan citra SSP asal Indonesia. Upaya tersebut dilakukan KKP untuk menaikan daya saing mutiara SSP.
Agar tidak terbentur dengan sektor lain, KKP akan mengatur zonasi untuk memastikan aktivitas budidaya , menjamin keamanan berusaha dan iklim investasi yang kondusif, dan melakukan konservasi terhadap ketersediaan stok induk SSP di alam.
"Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menjamin usaha budidaya mutiara ini tetap berkembang. bersama Pemda, kita akan tata pengaturan pemanfaatan zonasi wilayah pesisir dan laut. dengan demikian aspek keamanan usahanya bisa terjamin," jelas Slamet. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaDi dalam negeri sendiri proyek reklamasi cukup banyak seperti di Surabaya, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan.
Baca SelengkapnyaDia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaMakanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaKKP Gelar Operasi Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 Triliun
Baca SelengkapnyaKerja sama kedua pihak yang telah dirintis sejak tahun 2019.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota akan dilaksanakan bertahap tahun ini, sebelum diterapkan sepenuhnya mulai tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnya