Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Putusan Masa Karantina 10 Hari Jaga Kepercayaan Investor pada Indonesia

Putusan Masa Karantina 10 Hari Jaga Kepercayaan Investor pada Indonesia IHSG Turun Tajam. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Katarina Setiawan, memuji langkah pemerintah untuk memperpanjang masa karantina bagi WNI maupun WNA yang memiliki riwayat kunjungan ke luar negeri.

Menurutnya, langkah tersebut bisa mempertahankan tren pemulihan ekonomi nasional yang tengah berlangsung. Termasuk di pasar saham maupun obligasi dalam negeri. Menyusul, terbatasnya ruang masuk penyebaran Omicron ke Indonesia.

"Jadi, sudah sangat waspada (pemerintah). Sehingga cepat sekali tindakannya jadi begitu ada virus baru (Omicron) langsung dilakukan berbagai tindakan pencegahan. Termasuk karantina diperpanjang 10 hari," ungkapnya dalam acara Market Outlook 2022 bersama Manulife Aset Manajemen Indonesia di Jakarta, Selasa (7/12).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, tren positif ini terlihat dari berbagai indikator. Antara lain, kinerja IHSG yang membaik, penjualan kendaraan bermotor, penjualan semen, penerimaan pajak, penggunaan listrik yang meningkat dalam waktu singkat.

"Walaupun kasus turun belum sampai bottom (bawah), kemudian vaksinasi naik belum sampai puncak, itu investor tetap masuk lagi," ujarnya.

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah tidak hanya menelurkan kebijakan perpanjangan waktu karantina pada saat ini. Melainkan juga pemberian vaksin Covid-19 dosis ke tiga atau booster.

Percepat Vaksinasi Covid-19

Upaya untuk terus menggenjot vaksinasi Covid-19 dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus Omicron yang tengah menghebohkan dunia. Menurutnya, percepatan vaksinasi ini penting untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga pandemi Covid-19 akibat varian Omicron.

"Sudah saatnya waspada karena belajar dari pengalaman sejak (Delta) lalu," katanya.

Katarina menerangkan, melalui percepatan vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat segera membentuk kekebalan komunal atau herd immunity. Dengan begitu, diyakini aktivitas sosial maupun ekonomi masyarakat tetap terjaga di tengah ancaman penularan varian Omicron.

"Beberapa pencegahan juga vaksinasi dibuat lebih agresif supaya cepat tercapai herd immunity. Itu yang harus dilakukan oleh Indonesia dan berbagai negara," ungkapnya.

Dia menambahkan, pemberian vaksin dosis ketiga atau booster juga perlu untuk diterapkan di Indonesia. Hal ini guna memperkuat dosis vaksinasi yang telah diberikan sebelumnya lantaran virus corona terus bermutasi.

"Beberapa perusahaan sudah mengembangkan vaksin yang bisa manjur untuk mencegah, termasuk Omicron. Kalau seseorang terkena (Covid-19) tidak parah tidak usah masuk rumah sakit, dan tidak sampai meninggal," tutupnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hak Guna Usaha di IKN Sampai 190 Tahun, AHY: Untuk Kepastian Hukum Buat Investor
Hak Guna Usaha di IKN Sampai 190 Tahun, AHY: Untuk Kepastian Hukum Buat Investor

Durasi tersebut memungkinkan para investor untuk membangun keberlanjutan investasi mereka di IKN.

Baca Selengkapnya
Baru Dibentuk Presiden Jokowi, Badan Karantina Indonesia Jadi Garda Terdepan Hadapi Neo Terorisme
Baru Dibentuk Presiden Jokowi, Badan Karantina Indonesia Jadi Garda Terdepan Hadapi Neo Terorisme

Barantin memegang peran strategis perlindungan sumber daya hayati dari ancaman hama penyakit, hewan, ikan, dan tumbuhan berbahaya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Selektif Beri Golden Visa ke WNA: Jangan Loloskan Orang yang Bahayakan Keamanan Negara
Jokowi Minta Selektif Beri Golden Visa ke WNA: Jangan Loloskan Orang yang Bahayakan Keamanan Negara

Jokowi mengingatkan agar benar-benar selektif dalam memilih WNA itu.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Sesumbar Bagi-Bagi Golden Visa ke Orang Keren, Termasuk Elon Musk?
Menko Luhut Sesumbar Bagi-Bagi Golden Visa ke Orang Keren, Termasuk Elon Musk?

Adapun orang keren yang dimaksud sosok yang punya ilmu pengetahuan mendalam atau investor besar.

Baca Selengkapnya
Tenaga Kerja Asing Barometer Iklim Investasi Di Tarakan Terjaga
Tenaga Kerja Asing Barometer Iklim Investasi Di Tarakan Terjaga

Bustan mengaku dirinya kerap kali mengunjungi lokasi-lokasi yang terdapat TKA-nya termasuk di kawasan pabrik bubur kertas yang beru saja melakukan uji coba.

Baca Selengkapnya
Gaet Investor, Pemerintah Bakal Promosikan IKN di Forum Investasi ASEAN
Gaet Investor, Pemerintah Bakal Promosikan IKN di Forum Investasi ASEAN

Langkah ini untuk menarik investor baik dari negara anggota ASEAN maupun negara lainnya untuk masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya
Komitmen Menaker Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran di Makau
Komitmen Menaker Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran di Makau

Ida mengatakan, peningkatan pelindungan bagi pekerja migran di Makau sangat penting.

Baca Selengkapnya
Rayu Investor Tanam Modal, Menteri Trenggono Janji Bagi-Bagi Insentif Buat Pengusaha
Rayu Investor Tanam Modal, Menteri Trenggono Janji Bagi-Bagi Insentif Buat Pengusaha

Dia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.

Baca Selengkapnya
FAO Angkat Suara soal Badan Karantina Indonesia, Bisa Setara Australia dan AS
FAO Angkat Suara soal Badan Karantina Indonesia, Bisa Setara Australia dan AS

Fenomena perubahan iklim dan pemanasan global mengubah masalah hama penyakit tumbuhan (OPT dan OPTK), hama dan penyakit hewan, ikan.

Baca Selengkapnya
Darmabakti Kawal Perekonomian Indonesia, Alasan Airlangga Menerima Anugerah Tanda Kehormatan Bintang Utama
Darmabakti Kawal Perekonomian Indonesia, Alasan Airlangga Menerima Anugerah Tanda Kehormatan Bintang Utama

Perekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bawa 'Oleh-Oleh' Komitmen Investasi Rp294 Triliun dari Kunjungan Luar Negeri
Prabowo Bawa 'Oleh-Oleh' Komitmen Investasi Rp294 Triliun dari Kunjungan Luar Negeri

Menurut Presiden, capaian tersebut telah menunjukkan kepercayaan global terhadap stabilitas ekonomi yang menjanjikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya