Rakuten berambisi turunkan harga barang di Wamena

Merdeka.com - Harga pelbagai kebutuhan hidup di Wamena, Papua dinilai cukup tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Hal itu disebabkan jauhnya jarak Wamena sehingga membutuhkan biaya lebih untuk pendistribusian kebutuhan pokok.

Selain itu, geliat ekonomi di Wamena tidak menunjukkan indikasi yang positif. Hal ini terlihat dari banyaknya produk lokal Wamena yang tidak mampu diserap oleh pasar nasional lantaran keterbatasan akses.

Atas hal itu, perusahaan penyedia jasa jual beli online PT Rakuten Belanja Online berambisi mengatasi tingginya harga kebutuhan pokok di Wamena. Caranya dengan memanfaatkan jaringan internet untuk memberikan akses jual beli antar masyarakat Wamena dengan masyarakat luar.

"Dengan memanfaatkan kekuatan internet, kita akan bangun Wamena. Kami mendukung produk lokal untuk berkembang," ujar Presiden Direktur PT Rakuten Belanja Online, Ryota Inaba, di Jakarta, Rabu (13/11).

Setidaknya, Ryota menyebut terdapat 22 produk lokal Wamena yang memiliki potensi terserap pasar. Di antara sekian banyak produk, terdapat beberapa produk unggulan seperti kopi dan batik.

Tetapi, pelbagai produk tersebut tidak terserap pasar secara maksimal lantaran tidak tersedianya akses pemasaran. Sehingga, menurut dia, pasar online merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketiadaan akses tersebut.

"Saya tahu, tidak semua orang di Wamena memiliki internet. Untuk itu, kami akan buka beberapa akses poin yang dapat digunakan untuk transaksi online dengan memanfaatkan lokasi di pusat-pusat perbelanjaan atau fasilitas umum dan akan kami sediakan dua unit komputer di masing-masing akses poin," ungkap Ryota.

Dia pun mengaku tidak memiliki target pendapatan yang akan diraih. "Jika bertanya soal target profit, saya tidak punya. Saya hanya ingin membangun Wamena," terang dia.

Sementara itu, untuk distribusi barang, Rakuten mengadakan kerjasama dengan perusahaan jasa pengiriman PT Caraka. CEO PT Caraka Rocky J Pesik menyambut baik kerja sama yang telah dibangun ini.

"Kita ingin masyarakat Wamena bisa membeli produk yang bagus dengan tingkat harta yang sama dengan di tempat lain," kata Rocky. (mdk/bim)