Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ramai Diperbincangkan, Ini Perbedaan Laptop Merah Putih dan Pelajar

Ramai Diperbincangkan, Ini Perbedaan Laptop Merah Putih dan Pelajar laptop. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Proyek Laptop Merah Putih konsorsium pemerintah bersama empat Perguruan Tinggi mendapat banyak perhatian dari masyarakat. Salah satunya terkait harga yang disebut-sebut bisa mencapai Rp10 juta.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pun akhirnya angkat suara menjelaskan polemik tersebut. Adapun harga Rp10 juta bukan untuk proyek Laptop Merah Putih tetapi pengadaan Laptop Pelajar di daerah-daerah.

Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek, M. Samsuri menerangkan, proyek Laptop Merah Putih dan pengadaan Laptop Pelajar berbeda. Laptop Merah Putih adalah proyek garapan membuat barang jadi dengan spesifikasi dan desain sendiri.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi berbeda Laptop Merah Putih merupakan pengembangan. Sedangkan Laptop pelajar adalah program pengadaan laptop di daerah-daerah seluruh Indonesia," ujar Samsuri kepada merdeka.com, di Jakarta, Kamis (5/8).

Laptop Pelajar

Pengadaan Laptop Pelajar merupakan upaya pemerintah dalam mendorong belanja produk dalam negeri (PDN) utamanya di sektor pendidikan untuk produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini juga sejalan dengan semangat Merdeka Belajar sehingga diharapkan belanja produk TIK akan mendorong digitalisasi sekolah sebagai upaya mewujudkan infrastruktur kelas dan sekolah masa depan.

“Pengadaan barang TIK untuk digitalisasi pendidikan ini mendukung produk dalam negeri (PDN) sehingga sejalan dengan program pemerintah agar kita menjadi penggerak kemajuan negeri kita sendiri,” jelasnya.

Setiap pihak yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan pengadaan barang/jasa ini wajib mengikuti proses lelang untuk kemudian bisa terdaftar dan menyediakan produk dalam e-katalog sesuai standae Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

"Selain itu pihak industri TIK dalam negeri yang akan berpartisipasi untuk menyediakan produk TIK juga harus berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian sehingga produknya memenuhi ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)," katanya.

Lebih lanjut Samsuri menjelaskan, dana program belanja produk TIK untuk 2021 berjumlah Rp3,7 triliun yang terdiri dari dua alokasi. Pertama dari anggaran Kemendikbudristek (APBN Pusat) senilai Rp1,3 triliun, dan kedua senilai Rp2,4 triliun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2021.

Pembelanjaan TIK melalui APBN 2021 senilai Rp1,3 triliun digunakan untuk memenuhi kebutuhan 12.674 sekolah mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB, yaitu untuk pembelian 189.840 laptop, 12.674 access point, 12.674 konektor, 12.674 proyektor, dan 45 speaker.

Pemilihan produk dan merek dari masing-masing kebutuhan merujuk pada pilihan yang ada pada e-katalog LKPP. Sementara pembelanjaan TIK melalui DAK Fisik (merupakan anggaran dari pemerintah pusat yang ditransfer ke pemerintah daerah) senilai Rp2,4 triliun 2021 telah diatur melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 5 tahun 2021.

Alokasi ini mengatur rencana pembiayaan bagi 16.713 sekolah berupa 284.147 laptop produksi dalam negeri dengan sertifikat TKDN dan juga peralatan pendukungnya seperti 17.510 wireless router, 10.799 proyektor dan layarnya, 10.799 konektor, 8.205 printer, dan 6.527 scanner.

“Pengadaan DAK Fisik dilakukan oleh pemerintah daerah dengan merujuk pada spesifikasi dan daftar barang yang dicantumkan sebagai lampiran dari Permendikbud. Pengadaan peralatan TIK untuk sektor pendidikan ini juga harus memenuhi standar dari LKPP dengan prinsip transparan dan akuntabel," jelas Samsuri.

Laptop Merah Putih

Selain mendorong adanya Laptop Pelajar bagi seluruh pelajar Indonesia, Kemendikbudristek juga mendorong produksi laptop Merah Putih melalui monsorsium perguruan tinggi yaitu UI, ITB, ITS, dan UGM.

Konsorsium tersebut telah menyiapkan peta jalan, desain produk, dan akan terlibat penuh dalam produksi laptop bersama dengan industri mulai tahun 2022. Selain itu pelajar SMK dan mahasiswa perguruan tinggi vokasi akan dilibatkan pada kegiatan perakitan hingga pascapenjualan.

Sekretaris Direktur Jenderal Dikti, Paristiyanti Nurwardani mengatakan, produksi Laptop Merah Putih memakan anggaran sekitar Rp50 miliar. Adapun laptop yang akan dihasilkan nantinya adalah sebanyak 10.000 unit.

"Tahun 2021 ini Diktiristek menyiapkan anggaran bagi 4 konsorsium PTNBH ITB, UGM, UI, ITS untuk 10.000 model Laptop Merah Putih sebesar Rp50 miliar. Rp50 miliar dibagi 10.000 adalah Rp5 juta per model unit Laptop Merah Putih," paparnya.

Paristiyanti melanjutkan, Laptop Merah Putih merupakan proyek lanjutan dari proyek Tablet Diktiedu yang sudah dihasilkan tahun lalu. Di mana, tahun ini tablet Diktiedu sudah didistribusikan kepada pelajar di wilayah 3 T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).

"Konsorsium dibentuk setelah ITB sukses membuat Tablet Diktiedu yang berisi 300 e-Modul untuk 5 prodi di Daerah 3T. Di mana mahasiswa tidak terjangkau internet, blank spot dan kurang mampu," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rekomendasi Laptop untuk Kuliah, dari Harga 3 Jutaan sampai MacBook Pro di Bulan Juli
Rekomendasi Laptop untuk Kuliah, dari Harga 3 Jutaan sampai MacBook Pro di Bulan Juli

Laptop menjadi alat penting bagi mahasiswa untuk mengarungi perjalanan dunia perkuliahan.

Baca Selengkapnya
Bikin Melongo, Anak SMA Zaman Sekarang Harga Outfitnya Fantastis 'Enaknya Jadi Orang Kaya'
Bikin Melongo, Anak SMA Zaman Sekarang Harga Outfitnya Fantastis 'Enaknya Jadi Orang Kaya'

Anak SMA spill harga outfit yang dipakai ke sekolah, totalnya sampai jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya
Laptop atau Komputer, Mana yang Paling Cocok Buat Anak Kuliah?
Laptop atau Komputer, Mana yang Paling Cocok Buat Anak Kuliah?

Sebelum menyesal pilih laptop atau komputer pertimbangkan beberapa hal penting ini!

Baca Selengkapnya
Heboh Tagar #janganjadidosen, Ternyata Cuma Segini Gaji Dosen yang Diatur Pemerintah
Heboh Tagar #janganjadidosen, Ternyata Cuma Segini Gaji Dosen yang Diatur Pemerintah

Warganet membandingkan gaji dosen dengan UMP DKI Jakarta yang ternyata jauh lebih tinggi.

Baca Selengkapnya
BEM SI Ngadu ke DPR Mahalnya UKT: Kenaikan Bisa 300-500 Persen
BEM SI Ngadu ke DPR Mahalnya UKT: Kenaikan Bisa 300-500 Persen

Ihsan mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan audiensi dengan rektorat.

Baca Selengkapnya
Enggak Level Sewa Bus para Siswa SD ini Study Tour 'Carter' Satu Pesawat Garuda, Habis Berapa Duit?
Enggak Level Sewa Bus para Siswa SD ini Study Tour 'Carter' Satu Pesawat Garuda, Habis Berapa Duit?

Jika pada umumnya sekolah menyewa sebuah bus untuk membawa para muridnya study tour, berbeda dengan SD satu ini.

Baca Selengkapnya
Melalui Ruang Pintar, PNM Hadirkan Program Belajar Gratis di Pelosok Negeri
Melalui Ruang Pintar, PNM Hadirkan Program Belajar Gratis di Pelosok Negeri

Hingga saat ini sebanyak 125 Ruang Pintar aktif telah digunakan pleh 4.915 anak di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Mahasiswa Uang Kuliah Naik Tinggi
VIDEO: Emosi Mahasiswa Uang Kuliah Naik Tinggi

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) mengadu ke Komisi X DPR terkait kenaikan biaya uang kuliah

Baca Selengkapnya
Bikin Ketar-Ketir Uang Jajan Murid SMA di Jakarta, Ada yang Sampai Rp7 Juta per Minggu
Bikin Ketar-Ketir Uang Jajan Murid SMA di Jakarta, Ada yang Sampai Rp7 Juta per Minggu

Terungkap sebuah fakta rata-rata uang jajan para murid SMA di Jakarta. Begitu mencengangkan, ada yang jumlahnya sampai jutaan.

Baca Selengkapnya
Heboh Pajak iPhone 15 Pro Beli di Luar Negeri, Netizen: Bisa Beli Rubicon Tuh
Heboh Pajak iPhone 15 Pro Beli di Luar Negeri, Netizen: Bisa Beli Rubicon Tuh

Iphone 15 belum ada di pasaran Indonesia, tapi pajak yang dikenakan sudah bikin kaget masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Suara Keras Mahasiswa Kritisi Biaya UKT Melonjak Tinggi di DPR!
VIDEO: Suara Keras Mahasiswa Kritisi Biaya UKT Melonjak Tinggi di DPR!

Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas menyampaikan unek-uneknya dalam rapat di Komisi Pendidikan DPR, Kamis (16/5).

Baca Selengkapnya
Menghitung Biaya Kuliah, Kampus Negeri Mana Paling Mahal?
Menghitung Biaya Kuliah, Kampus Negeri Mana Paling Mahal?

Perguruan tinggi negeri menjadi incaran karena biaya kuliah lebih murah. Tapi faktanya, kian hari kian mahal.

Baca Selengkapnya