Rangsang BUMN IPO, OJK janji pangkas signifikan persayaratan
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal merangsang sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melantai bursa. Salah satu penawaran yang diberikan dengan memangkas 25 persen persyaratan yang harus dipenuhi.
Demikian diungkapkan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida. "Mencoba memotong langkah tersebut sehingga 25 langkah kita persingkat," ujar Nurhaida kepada wartawan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Senin (2/11).
Nurhaida menilai banyak manfaat yang akan didapatkan perusahaan pelat merah jika melakukan Initial Public Offering (IPO). "Dengan go public persyaratan good corporate governance (GCG) akan diikuti. Perusahaan yang melakukan governance akan sustain dan tumbuh dengan baik," ucapnya.
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
-
Kenapa OJK dorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? 'Tujuan dari kegiatan ini untuk menyosialisasikan dan mengedukasi pada civitas academica dan stakeholder mengenai upaya peningkatan governansi dan integritas di lingkungan OJK maupun sektor jasa keuangan. Penerapan tata kelola yang baik merupakan salah satu fondasi dalam pelaksanaan sebuah bisnis. Implementasi konsep three lines model dapat mendukung terciptanya tata kelola yang baik serta ekosistem keuangan yang sehat dan berintegritas,' kata Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam paparannya pada Kuliah Umum di Politeknik Negeri Batam, Kepulauan Riau, Selasa (29/8).
-
Apa upaya OJK untuk mendukung kemajuan UMKM? Kebijakan itu antara lain, , antara lain mendorong UMKM memanfaatkan pendanaan Pasar Modal melalui Securities Crowdfunding (SCF), serta bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyediakan program kredit pembiayaan melawan rentenir yang dikhususkan untuk UMKM dan perempuan pelaku UMKM.
-
Apa yang dipastikan OJK mengenai sektor jasa keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan kinerja sektor jasa keuangan sangat baik di tengah kondisi global yang penuh tantangan.
-
Kenapa OJK optimis terhadap sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
OJK membantu apa untuk UMKM? PMV dan PMV Syariah memiliki peran penting antara lain dalam pendanaan bagi perusahaan dalam tahap awal atau rintisan (start-up) serta perusahaan/debitur dengan skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang tidak dapat dijangkau melalui pendanaan oleh lembaga jasa keuangan lainnya.
Selain itu, lanjut Nurhaida, pihaknya juga akan berkomunikasi secara aktif dengan BUMN yang hendak melepas sahamnya di bursa. "OJK dalam beberapa waktu memang sangat aktif untuk mendorong BUMN go public," tuturnya.
Nurhaida menambahkan, pihaknya juga akan menjamin pelaksana emisi efek untuk mempercepat pelaksanaan penawaran saham. "Kita nanti melibatkan peran profesi pasar modal misal underwriter mempersingkat persiapan go public," tandasnya.
Sebelumnya, dari 140 perusahaan BUMN, baru sekitar 20 perusahaan melantai di bursa saham. PT bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku selalu mendorong pemerintah untuk melepaskan sebagian saham BUMN kepada publik. Namun, alasan pemerintah selalu sama sejak era pemerintahan Presiden Soeharto.
"Saya banyak mendengar sejak 1994, BUMN ini harus dipercantik dulu agar IPO hasilnya besar, sampai hari ini masih saya dengar," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito kepada wartawan di Jakarta.
Menurutnya, alibi mempercantik perusahaan BUMN sesungguhnya sudah usang dan tak bisa dipercaya. Sebab, hingga saat ini beberapa perusahaan BUMN yang tadinya dikatakan akan dipercantik, kinerjanya justru jalan di tempat.
"Banyak BUMN yang menurut saya ini tragedi atau jebakan batman dari banyak orang," tambahnya.
Padahal, kata Ito, kinerja beberapa perusahaan pelat merah justru meningkat setelah melantai di bursa saham. Salah satunya PT Bank BRI.
Harga saham Bank BRI melonjak 30 kali lipat sehingga. Posisi kapitalisasinya kini menyentuh Rp 318 triliun dari posisi awal sejak 2003 yang hanya Rp 11 triliun.
"BUMN yang dipercantik itu tidak ke mana-mana, fakta yang menentukan BUMN yang go publik lebih sukses dibandingkan dengan yang tidak go publik," ucapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi BPR maupun BPR untuk melantai di bursa saham.
Baca SelengkapnyaOJK telah meminta rencana aksi (action plan) pemenuhan ekuitas minimum kepada fintech P2P lending yang belum memenuhi ketentuan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian perlu dilakukan tidak hanya soal menurunkan bunga, namun perlu mempertimbangkan dampak keberlanjutan di waktu mendatang.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Baca SelengkapnyaSederet aturan yang akan dibuat untuk pinjaman online (pinjol) oleh OJK.
Baca SelengkapnyaPurbaya menilai, jika OJK melakukan pemangkasan dari 1.500 BPR menjadi 1.000 BPR dalam waktu serentak, dia lebih mengkhawatirkan pihak OJK.
Baca SelengkapnyaAdapun rencana tersebut tidak akan dilakukan tahun ini maupun dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, bunga pinjol yang ditetapkan sebesar 0,4 persen per hari.
Baca SelengkapnyaOJK masih mengawasi fintech yang belum memenuhi ketentuan.
Baca SelengkapnyaOJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.
Baca SelengkapnyaOJK berencana menetapkan modal minimum Rp3 triliun bagi Industri Jasa Keuangan (IJK) yang mau masuk ke bisnis emas atau bulion.
Baca SelengkapnyaJumlah bank bangkrut pada tahun ini telah mengalami peningkatan pesat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Baca Selengkapnya