Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Bingung KRL Tetap Beroperasi Meski Ada Pengguna Positif Corona

Ridwan Kamil Bingung KRL Tetap Beroperasi Meski Ada Pengguna Positif Corona Ridwan Kamil. ©Dok Humas Pemprov Jabar

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku dilema saat mendapati masih beroperasinya moda transportasi KRL di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek). Padahal, sudah ada pengguna KRL yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.

"Di Bekasi dari 300 orang yang diperiksa ada sampel 3 orang positif, di Bogor dari 300 yang diperiksa ada 3 yang positif. Saat dilakukan pengecekan," kata Ridwan Kamil melalui video conference, Jumat (8/5).

Dia menjelaskan, sejak awal pemerintah daerah Bodebek menengarai moda transportasi KRL berpotensi menjadi media penularan virus Covid-19. Dugaan tersebut benar adanya setelah dilakukan rapid test bagi 600 orang penumpang di Bogor dan Bekasi, yang diketahui 6 orang di antaranya terpapar virus berbahaya asal kota Wuhan.

Orang lain juga bertanya?

Kendati demikian, penghentian operasional KRL tidak memungkinkan, terlebih transportasi tersebut merupakan pilihan favorit bagi masyarakat Jawa Barat yang hendak menuju Ibu Kota Jakarta. Dikarenakan harga tiket yang murah dan bebas macet dibandingkan angkutan darat lainnya.

Oleh karenanya, pihaknya dibuat dilema dalam menyikapi kondisi yang ada untuk memutuskan kebijakan yang terbaik bagi warganya agar terhindar dari infeksi covid-19. Apalagi banyak penderita tanpa gejala yang berbaur dengan penumpang KRL lainnya.

"Di sisi lain dilema, walaupun sudah berjarak di kereta api (KRL). Virus ini ada kategori orang tanpa gejala, diukur suhu dia normal, sehat tapi virusnya ada di tubuh," jelas dia.

KRL Masih Dibutuhkan

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa KRL masih dibutuhkan masyarakat kecil yang mengandalkan transportasi murah guna bekerja dan bepergian.

"Saya berbeda pendapat, ibu tahu bahwa KRL ini setiap hari biasanya 1 juta (yang naik), sekarang hanya 20 persennya, 20 ribu saja kemungkinan. Siapa yang naik? Yang naik itu rakyat kecil yang masih harus kerja, bu," ujar Menhub dalam rapat virtual bersama Komisi V DPR, Rabu (6/5).

Dalam pandangan Menhub Budi, moda transportasi alternatif yang lain dinilai tidak sesuai dengan budgeting rata-rata penumpang KRL. Dengan KRL, biaya perjalanannya hanya Rp4.000, sangat terjangkau.

"Kalau naik taksi dia bisa keluarkan Rp20.000 bahkan bisa Rp100.000," katanya.

Oleh karena itu, KRL diputuskan untuk tetap beroperasi, namun tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti memastikan mesin-mesin pengecekan kesehatan bekerja dengan baik untuk mengukur suhu tubuh, lalu memperhatikan gejala sakit pada penumpang dan menerapkan aturan jaga jarak.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengguna Keluhkan Gangguan KRL Rute Jakarta Kota di Jam Kerja, Ini Penjelasan KCI
Pengguna Keluhkan Gangguan KRL Rute Jakarta Kota di Jam Kerja, Ini Penjelasan KCI

Dampaknya banyak pengguna mengaku terlambat masuk kerja di awal pekan ini.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'

Pemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok KRL Tertahan 1 Jam di Stasiun Cikini Senin Pagi
Ternyata Ini Biang Kerok KRL Tertahan 1 Jam di Stasiun Cikini Senin Pagi

Akibat gangguan pada satu rangkaian, terjadilah antrean untuk 9-10 KRL dari arah Bogor menuju Stasiun Jakarta Kota.

Baca Selengkapnya
KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel

KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Ngamuk, Banyak AC Gerbong Kereta Mati, Begini Penjelasan KCI
Penumpang KRL Ngamuk, Banyak AC Gerbong Kereta Mati, Begini Penjelasan KCI

Pengguna KRL ramai-ramai mengeluhkan AC di dalam gerbong kereta yang mati.

Baca Selengkapnya
Waspada Potensi Longsor di Jalur Kereta Api saat Arus Mudik Lebaran
Waspada Potensi Longsor di Jalur Kereta Api saat Arus Mudik Lebaran

Menhub minta KAI melakukan ramp check secara menyeluruh agar perjalanan selamat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal LRT Jabodebek Gangguan: Jangan Mengolok-olok, Kalau Kurang ya Perbaiki
Jokowi Soal LRT Jabodebek Gangguan: Jangan Mengolok-olok, Kalau Kurang ya Perbaiki

Di hari ketiga pasca beroperasi, pelayanan Lintas Rel Terpadu atau Light Rail Train (LRT) Jabodebek relasi Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya
Disinggung Soal Pedagang Sepatu Cihampelas Mati Suri, Begini Jawaban Ridwan Kamil
Disinggung Soal Pedagang Sepatu Cihampelas Mati Suri, Begini Jawaban Ridwan Kamil

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 02 Dharma Pongrekun bertanya soal nasib pedagang sepatu Cihampeas di Bandung kepada Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Viral Penumpang KRL Kesurupan, Begini Faktanya
Viral Penumpang KRL Kesurupan, Begini Faktanya

Peristiwa itu terjadi pada Commuter Line No.KA 1677 lintas Rangkas Bitung-Tanah Abang.

Baca Selengkapnya