Ridwan Kamil Bingung KRL Tetap Beroperasi Meski Ada Pengguna Positif Corona
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku dilema saat mendapati masih beroperasinya moda transportasi KRL di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek). Padahal, sudah ada pengguna KRL yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
"Di Bekasi dari 300 orang yang diperiksa ada sampel 3 orang positif, di Bogor dari 300 yang diperiksa ada 3 yang positif. Saat dilakukan pengecekan," kata Ridwan Kamil melalui video conference, Jumat (8/5).
Dia menjelaskan, sejak awal pemerintah daerah Bodebek menengarai moda transportasi KRL berpotensi menjadi media penularan virus Covid-19. Dugaan tersebut benar adanya setelah dilakukan rapid test bagi 600 orang penumpang di Bogor dan Bekasi, yang diketahui 6 orang di antaranya terpapar virus berbahaya asal kota Wuhan.
-
Bagaimana kondisi jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang saat ini? Bekas rel kereta api masih terlihat di kawasan Rangkasbitung hingga Pandeglang. Kondisinya tampak usang dan sebagian besar berkarat. Bahkan ada beberapa rel sudah hampir terkubur hingga tembus ke rumah-rumah warga.
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
-
Dimana peraturan tentang lampu KRL? Menanggapi pertanyaan tersebut, pihak Kereta Api Indonesia (KAI) melalui komentarnya menjelaskan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 63 tahun 2019, lampu di dalam Commuter Line harus tetap dinyalakan sebagai sumber cahaya untuk berbagai keperluan, seperti membaca dan berkomunikasi.
-
Bagaimana Kapolri mendapat rumusan baru untuk mudik 2025? Oleh sebab itu, dari hasil manajemen arus mudik 2024 yang berjalan baik. Dengan dipadukan evaluasi arus mudik 2023, telah didapat satu rumusan yang lebih baik untuk arus mudik 2025. 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Kapan aturan wajib masker di KRL dicabut? “Sesuai dengan SE tersebut, mulai 12 Juni 2023 seluruh pengguna perjalanan Commuter Line diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan Covid-19,“
Kendati demikian, penghentian operasional KRL tidak memungkinkan, terlebih transportasi tersebut merupakan pilihan favorit bagi masyarakat Jawa Barat yang hendak menuju Ibu Kota Jakarta. Dikarenakan harga tiket yang murah dan bebas macet dibandingkan angkutan darat lainnya.
Oleh karenanya, pihaknya dibuat dilema dalam menyikapi kondisi yang ada untuk memutuskan kebijakan yang terbaik bagi warganya agar terhindar dari infeksi covid-19. Apalagi banyak penderita tanpa gejala yang berbaur dengan penumpang KRL lainnya.
"Di sisi lain dilema, walaupun sudah berjarak di kereta api (KRL). Virus ini ada kategori orang tanpa gejala, diukur suhu dia normal, sehat tapi virusnya ada di tubuh," jelas dia.
KRL Masih Dibutuhkan
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa KRL masih dibutuhkan masyarakat kecil yang mengandalkan transportasi murah guna bekerja dan bepergian.
"Saya berbeda pendapat, ibu tahu bahwa KRL ini setiap hari biasanya 1 juta (yang naik), sekarang hanya 20 persennya, 20 ribu saja kemungkinan. Siapa yang naik? Yang naik itu rakyat kecil yang masih harus kerja, bu," ujar Menhub dalam rapat virtual bersama Komisi V DPR, Rabu (6/5).
Dalam pandangan Menhub Budi, moda transportasi alternatif yang lain dinilai tidak sesuai dengan budgeting rata-rata penumpang KRL. Dengan KRL, biaya perjalanannya hanya Rp4.000, sangat terjangkau.
"Kalau naik taksi dia bisa keluarkan Rp20.000 bahkan bisa Rp100.000," katanya.
Oleh karena itu, KRL diputuskan untuk tetap beroperasi, namun tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti memastikan mesin-mesin pengecekan kesehatan bekerja dengan baik untuk mengukur suhu tubuh, lalu memperhatikan gejala sakit pada penumpang dan menerapkan aturan jaga jarak.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampaknya banyak pengguna mengaku terlambat masuk kerja di awal pekan ini.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaAkibat gangguan pada satu rangkaian, terjadilah antrean untuk 9-10 KRL dari arah Bogor menuju Stasiun Jakarta Kota.
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
Baca SelengkapnyaPengguna KRL ramai-ramai mengeluhkan AC di dalam gerbong kereta yang mati.
Baca SelengkapnyaMenhub minta KAI melakukan ramp check secara menyeluruh agar perjalanan selamat.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaDi hari ketiga pasca beroperasi, pelayanan Lintas Rel Terpadu atau Light Rail Train (LRT) Jabodebek relasi Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 02 Dharma Pongrekun bertanya soal nasib pedagang sepatu Cihampeas di Bandung kepada Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Commuter Line No.KA 1677 lintas Rangkas Bitung-Tanah Abang.
Baca Selengkapnya