RNI Kaji Skema Investasi Peternakan Sapi
Merdeka.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI selaku calon induk BUMN klaster pangan buka alternatif untuk mempersilakan investor asing mendirikan peternakan di Indonesia. Saat ini pihaknya masih mengkaji skema terbaik investasi tersebut.
Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan, alternatif tersebut kini masih terus dipelajari, apakah investor punya ketertarikan untuk membuka peternakan di Indonesia.
"Juga alternatif yang kita buka apabila kita membuka perusahaan-perusahaan dari luar untuk masuk ke Indonesia sebagai investor, apakah majority atau minority, 51:49 itu bisa kita diskusikan," ujarnya dalam sesi teleconference, Kamis (29/4).
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Kenapa Rofik membuka bisnis ternak sapi? 'Peternakan ini saya buka karena beberapa tetangga datang minta pekerjaan ke saya. Sapi mereka mati kena wabah PMK. Akhirnya saya mencoba buka peternakan sapi karena kemampuan mereka di bidang tersebut,' ungkap Rofik, dikutip dari YouTube PecahTelur.
-
Kenapa Ragawi memilih fokus di peternakan ayam? Dengan berhenti bekerja, Ragawi semakin fokus menekuni dunia peternakan.
-
Siapa yang memulai usaha ternak sapi? 'Peternakan ini saya buka karena beberapa tetangga datang minta pekerjaan ke saya. Sapi mereka mati kena wabah PMK. Akhirnya saya mencoba buka peternakan sapi karena kemampuan mereka di bidang tersebut,' ungkap Rofik, dikutip dari YouTube PecahTelur.
-
BRI bantu usaha kambing Sukateno? 'Semoga kerjasama antar BRI dengan Trimandiri Farm bisa terus berlanjut. Dengan begitu, perekonomian masyarakat Desa Tambaksari juga terus meningkat', imbuhnya.
-
Dimana PT Astra Agro Lestari Tbk menanam kelapa sawit? Luas lahan kebun sawit yang dikelola perusahaan ini mencapai 297.011 hektar yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Arief mengutarakan, pihaknya kini tengah mencermati segala kemungkinan yang ada. Semisal PT Berdikari punya 6.000 ha lahan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, apakah itu bisa dikerjasamakan atau tidak.
"Kemudian teknologinya dari teman-teman luar seperti Belgia, atau ke depan ada Meksiko, atau ada Australia yang paling dekat. Semua kita buka possibility-nya," ungkapnya.
Kabar ini seolah jadi respon terhadap rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang mau membeli peternakan sapi di Belgia dalam mendukung upaya transformasi ketahanan pangan. Arief menyatakan, RNI juga telah menyambut baik ide tersebut.
Sebagai calon induk holding pangan, dia mengutarakan, RNI tengah melakukan rencana transformasi pangan dari beberapa komoditas. Salah satunya daging sapi untuk peningkatan ketahanan pangan serta inklusifitas nilai tukar peternak.
"Bagi kami, rencana Menteri Erick membeli peternakan sapi Belgia merupakan terobosan transformasi pangan komoditas sapi," kata Arief.
Tekan Impor Sapi, BUMN Rencana Beli Peternakan di Belgia
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berencana, akan membeli peternakan sapi di Belgia. Hal ini dilakukannya guna mengurangi impor sapi yang setiap tahunnya dilakukan oleh Indonesia.
Secara langsung, Menteri Erick meminta kepada Duta Besar RI untuk Belgia, Andri Hadi untuk mencarikannya pertenakan sapi yang siap dijual.
"Kalau ada peternakan sapi di Belgia, Pak Dubes, mau dijual," kata Menteri Erick dalam acara MilenialHub 2021, secara virtual, Sabtu (17/4).
Mendengar penyataan tersebut, sontak Andri langsung merespon hal tersebut. Andri bilang ada sapi belgia yang siap di jual.
"Iya ada Belgian Blue (sapi Belgia), pak," kata Andri.
Namun, Menteri Erick kembali menjelaskan bahwa pihaknya mencari peternakan sapi yang bisa dijual ke BUMN. Bukan untuk sapinya saja.
"Bukan, peternakannya Pak Dubes kalau ada. Masa kita impor sapi terus 1,5 juta tiap tahun. Bagaimana kalau peternakannya kita beli, BUMN yang beli," tutur Menteri Erick.
Andri pun sontak mengiyakan permintaan Menteri Erick tersebut. "Sip, kita cari, pak," ujarnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama ini Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan melalui impor
Baca SelengkapnyaBanyak pihak menilai, pengolahan ikan menjadi susu tidak tepat.
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaPemerintah memproyeksikan investasi family office mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaNantinya, skema penjaminan infrastruktur di IKN diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tersendiri.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaEstimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca SelengkapnyaPenggunaan susu ikan baru sebatas alternatif susu sapi saja dan belum final.
Baca SelengkapnyaAdapun perusahaan asingnya, berasal dari China yaitu CITIC Construction.
Baca SelengkapnyaSalah satu kelebihan susu ikan adalah kandungan asam lemak omega-3.
Baca Selengkapnya