Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah melemah, uang bonus pegawai BUMN ini harus rela dipotong

Rupiah melemah, uang bonus pegawai BUMN ini harus rela dipotong Ilustrasi BUMN. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Pupuk Sriwijaya merespon pelemahan Rupiah sejak awal 2015 dengan menekan biaya non produksi. Salah satu biaya yang ditekan adalah pemotongan bonus karyawan dan pembelian barang non produksi.

Direktur Produksi PT Pusri Johan Safri mengatakan upaya ini dilakukan agar pengeluaran perusahaan pelat merah ini tetap sejalan dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Pasalnya, pelemahan Rupiah menggerus penerimaan BUMN pupuk ini. Ditambah, Pusri harus membayar pembelian gas dengan Dolar Amerika Serikat (USD).

"Dalam RKAP dipatok satu Dolar di angka Rp 11.500, tapi kini sudah di kisaran Rp 13.200 jadi harus dilakukan penyesuaian, salah satunya dengan menekan biaya nonproduksi," ujar dia seperti dilansir Antara, Jakarta, Senin (20/7).

Orang lain juga bertanya?

Langkah pemangkasan anggaran ini dilakukan agar harga pupuk tetap bisa terjangkau masyarakat dan petani. Selain itu, selisih kurs yang cukup tajam itu telah mempengaruhi aliran dana perusahaan sehingga dipastikan akan mengurangi keuntungan pada 2015.

Namun, Johan enggan membeberkan besaran dana yang tergerus akibat pelemahan nilai tukar Rupiah tersebut.

Walaupun begitu, Pusri tetap fokus menyiapkan pabrik baru Pusri II-B di Palembang, Sumatera Selatan. Pabrik tersebut direncanakan beroperasi penuh pada Maret 2016 dan meningkatkan produksi urea dari 2,1 juta ton menjadi 2,8 juta ton per tahun.

"Setelah Pusri II-B sepenuhnya dioperasikan, dan Pusri II dimatikan maka target langsung seratus persen yakni 2,8 juta ton urea atau meningkat 750 ribu ton dari sebelumnya," kata dia.

Dia menambahkan keberadaan pabrik baru ini menjadi solusi utama atas stagnannya produksi Pusri dalam beberapa tahun terakhir.

"Pada 2014, Pusri membukukan produksi urea sebesar 2,10 juta ton, sementara pada 2015 menargetkan hanya meningkat tipis menjadi 2,15 juta ton. Artinya, jika ingin menambah produksi tidak ada cara lain selain membangun pabrik baru karena yang lama sudah stagnan," pungkas dia. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja

Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Ini Sederet Manfaat Dirasakan Petani
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Ini Sederet Manfaat Dirasakan Petani

Dengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.

Baca Selengkapnya
Petani Respons Pengamat Terkait Pupuk Subsidi: Tambahan Anggaran Pupuk Sentuh Akar Masalah Kami
Petani Respons Pengamat Terkait Pupuk Subsidi: Tambahan Anggaran Pupuk Sentuh Akar Masalah Kami

Petani bawang merah di Kabupaten Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menambah anggaran pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini

Jika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.

Baca Selengkapnya
Mentan Ingatkan Distributor dan Pengecer Pupuk: Jangan Persulit Urusan Pangan
Mentan Ingatkan Distributor dan Pengecer Pupuk: Jangan Persulit Urusan Pangan

Mentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Sri Mulyani Lunasi Utang ke Bulog, Nilainya Rp16 Triliun
Jokowi Minta Sri Mulyani Lunasi Utang ke Bulog, Nilainya Rp16 Triliun

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pemerintah masih memiliki utang kepada sebesar Rp2,6 triliun yang belum dibayar sejak 2020.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Gapensi Beberkan Tantangan Usaha Sektor Konstruksi: Kurs Rupiah Melemah dan Harga Bahan Baku Naik
Gapensi Beberkan Tantangan Usaha Sektor Konstruksi: Kurs Rupiah Melemah dan Harga Bahan Baku Naik

"Ketika nilai Rupiah melemah, harga bahan baku impor seperti besi, baja, semen, dan alat-alat berat yang diimpor akan meningkat," ucap Andi.

Baca Selengkapnya
Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan

Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.

Baca Selengkapnya
Jika Harga Pupuk Naik Rp1.000, Produksi Padi Turun Setengah Ton Per Hektare
Jika Harga Pupuk Naik Rp1.000, Produksi Padi Turun Setengah Ton Per Hektare

Akan ada dampak yang cukup berat jika tak ada pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Minta BUMN Borong Dolar AS, Menko Airlangga: Itu Tidak Bijak
Menteri Erick Minta BUMN Borong Dolar AS, Menko Airlangga: Itu Tidak Bijak

Menko Airlangga tidak sepakat dengan pernyataan Erick Thohir kepada BUMN untuk memanfaatkan momen pelemahan Rupiah dengan memborong dolar AS.

Baca Selengkapnya
Simulasi Pemotongan Gaji Karyawan UMR Jakarta 2024 Setelah Ada Iuran Tapera
Simulasi Pemotongan Gaji Karyawan UMR Jakarta 2024 Setelah Ada Iuran Tapera

Dana yang dihimpun dari peserta akan dikelola oleh BP Tapera sebagai simpanan yang akan dikembalikan kepada peserta.

Baca Selengkapnya