Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saham Boeing Tergelincir 2,8 Persen, Ini Penyebabnya

Saham Boeing Tergelincir 2,8 Persen, Ini Penyebabnya Boeing 737 MAX. ©REUTERS/Matt Mills McKnight

Merdeka.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) resmi membatalkan pemesanan pesawat Boeing 737 Max 8. Saat ini Garuda Indonesia memiliki satu unit Boeing 737 Max 8, dan masih ada 49 pesawat yang belum dikirim oleh Boeing.

Komisaris Utama Garuda Indonesia Agus Santoso mengatakan, manajemen Garuda Indonesia sudah melayangkan surat ke Boeing terkait pembatalan pemesanan tersebut.

"Sudah dikirimkan surat ke Boeing soal pembatalan pemesanan ini," tegas Agus kepada Liputan6.com, Jumat (22/3) kemarin.

Dengan sentimen itu, bagaimana dampaknya terhadap saham Boeing di bursa saham Amerika Serikat (AS)?

Mengutip laman Reuters, Sabtu (23/3), saham Boeing Co lanjutkan tekanan dengan susut 2,8 persen usai Garuda Indonesia memutuskan membatalkan pesanan pesawat Boeing 737 Max senilai USD 6 miliar. Pelanggan pun dinilai mulai khawatir sejak terjadinya kecelakaan pesawat Boeing milik Ethiopian Airlines.

Saham Boeing merosot 2,83 persen ke posisi USD 362,17. Tekanan terhadap saham Boeing terjadi mulai awal perdagangan dengan dibuka turun menjadi USD 368,79 dari penutupan perdagangan Kamis waktu setempat di posisi USD 372,70. Dengan saham Boeing turun itu mendorong kapitalisasi pasar saham menjadi USD 204,43 miliar.

Adapun ada sejumlah pertimbangan membuat Garuda Indonesia membatalkan pesawat Boeing 737 Max. Pertama, melihat berbagai temuan yang sudah ada, mulai dari hasil kecelakaan Lion Air PK-LQP dan juga Ethiopia Airlines, sistem piloting pesawat tersebut kurang sempurna.

Kedua, pesawat Boeing yang diklaim paling laris ini, pasca dua kecelakaan tersebut, sudah tidak mendapat kepercayaan dari para penumpang. Meskipun pihak Boeing terus melakukan perbaikan sistem yang dimilikinya.

"Lalu selanjutnya adanya keputusan otoritas untuk melakukan grounded, ini menjadi alasan kuat kami juga untuk memutuskan pembatalan pemesanan ini," tutur Agus.

Meski membatalkan, Garuda Indonesia tidak perlu membayar denda. Hal ini karena Garuda Indonesia punya alasan kuat untuk membatalkan pemesanan tanpa harus membayar denda yang cukup tinggi.

"Namun untuk kasus Max 8 ini kami punya alasan kuat untuk bisa membatalkan pemesanan tanpa harus membayar denda yang cukup tinggi tersebut," ujar Agus.

Sebelumnya, Boeing melakukan perombakan pada posisi petinggi mereka yang menjabat sebagai insinyur. Langkah ini diambil setelah Eropa dan Kanada kembali menyuarakan protes terkait keselamatan Boeing.

Dilansir Reuters, John Hamilton yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden dan kepala insinyur di divisi Pesawat Komersial Boeing akan fokus sepenuhnya pada jabatan kepala insinyur.

"Ini akan membuatnya sepenuhnya mengabdikan perhatian pada investigasi yang masih berlangsung terkait kecelakaan," tulis Kevin McAllister yang merupakan CEO unit tersebut.

Hamilton pernah menjabat sebagai wakil presiden pada April 2016 hingga Maret 2019. Lalu, pada Juli 2013 sampai Maret 2016, Hamilton menjabat sebagai wakil presiden bagian Keselamatan, Keamanan, dan Kepatuhan.

Ia pun sempat mengurus program Commercial Airplanes Organization Designation Authorization, sebuah program terkait tugas sertifikasi keselamatan di bawah Administrasi Penerbangan Federal (Federal Aviation Administration, FAA) di Amerika Serikat.

E-mail Kevin McAllister itu didapatkan oleh Reuters. Juru bicara Boeing menolak berkomentar tetapi memastikan isi e-mail tersebut valid.

Lebih lanjut, dalam e-mail tersebut McAllister berkata Boeing sedang melakukan prioritasi dan membawa sumber daya tambahan demi proses investigasi.

Selain Hamilton, Lyenne Hopper juga diangkat menjadi wakil presiden bagian Engineering. Hopper sebelumnya memimpin bagian Tes dan Evaluasi di bagian Engineering, Tes, dan Teknologi Boeing.

Hingga kini, berbagai negara dan maskapai di seluruh dunia sedang mengkandangkan Boeing Max 737 Max 8. Saham Boeing pun masih turun 11 persen semenjak tragedi Ethiopian Airlines.

Sumber: Liputan6

Reporter: Agustina Melani

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Boeing Terbelit Banyak Kasus, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal Lagi
Boeing Terbelit Banyak Kasus, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal Lagi

Kenaikan harga tiket pesawat tidak lepas dari kejadian yang menimpa Boeing

Baca Selengkapnya
Penjualan Boeing Anjlok Parah Buntut Pintu Pesawat Alaska Airlines Copot
Penjualan Boeing Anjlok Parah Buntut Pintu Pesawat Alaska Airlines Copot

Boeing dipaksa membeli kembali pesawat Alaska Airlines yang pintunya copot.

Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Ethiopian Airlines Minta Ganti Rugi Rp925 Triliun
Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Ethiopian Airlines Minta Ganti Rugi Rp925 Triliun

Tuntutan ini muncul setelah Boeing membuat kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS untuk mengaku bersalah atas penipuan kriminal.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta

PT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.

Baca Selengkapnya
Menhub Pertimbangkan Naikkan Tarif Batas Atas, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal
Menhub Pertimbangkan Naikkan Tarif Batas Atas, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal

Menurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.

Baca Selengkapnya
Tuntutan Serikat Buruh Boeing Dikabulkan, Upah Naik 38 Persen
Tuntutan Serikat Buruh Boeing Dikabulkan, Upah Naik 38 Persen

Perusahaan akhirnya menyetujui kenaikan upah buruh setelah mereka mogok kerja hampir 2 bulan.

Baca Selengkapnya
Alasan Bos Garuda Minta Pemerintah Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Alasan Bos Garuda Minta Pemerintah Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Irfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Penerbangan Bali-Jepang Via Manado Dibatalkan
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Penerbangan Bali-Jepang Via Manado Dibatalkan

Seperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.

Baca Selengkapnya
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit

Meskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024

Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.

Baca Selengkapnya