Sanksi nuklir akan dicabut, perusahaan minyak Eropa mulai rayu Iran
Merdeka.com - Perusahaan minyak raksasa Eropa mulai mendekati dan menjalin bisnis dengan Iran. Hal ini dilakukan seiring perundingan internasional yang akan mencabut sanksi pada negara kaya minyak tersebut.
Perusahaan minyak Royal Dutch Shell dan Eni baru-baru ini bertemu dengan pejabat Iran di Teheran untuk membahas rencana bisnis. Namun, belum ada kabar pasti apakah Amerika akan menggelar pembicaraan serupa atau tidak.
"Eni tertarik dengan Iran jika sanksi-sanksi dicabut, tapi dalam kondisi menguntungkan," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNN di Jakarta, Jumat (26/6).
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Di mana cadangan emas terbesar ditemukan? Baru-baru ini dilaporkan bahwa sebuah cadangan emas besar senilai sekitar USD2,38 miliar atau sekitar Rp36 triliun ditemukan di Urad Middle Banner, Inner Mongolia, China.
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Dimana Pertamina menemukan cadangan baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk jadi pemain utama penyimpanan karbon? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Bagaimana Kementerian ESDM menetapkan potensi penyimpanan karbon nasional? Sebagai informasi, Kementerian ESDM baru saja menerbitkan angka Potensi Penyimpanan Karbon Nasional Tahun 2024 sebesar 572 miliar ton CO2 pada saline aquifer, dan 4,85 miliar ton CO2 pada depleted oil and gas reservoir.
"kerjasama bisnis di daerah ini potensial tapi sanksi harus dicabut," tambah pihak Shell.
Perusahaan minyak raksasa saat ini sangat bersemangat melakukan bisnis dengan Iran yang terbukti mempunyai cadangan minyak setara Iraq dan hampir sama dengan cadangan minyak di Kanada.
Namun, sanksi terhadap Iran soal program nuklir selama hampir satu dekade ini melumpuhkan perekonomian negara tersebut. Serta perusahaan minyak harus keluar dari Iran. Kini, sedang dibahas secara internasional soal pencabutan sanksi tersebut.
Negosiator dari Iran, Amerika Serikat, China, Jerman, Prancis, Inggris dan Rusia mencoba mencari kesepakatan dan akan mencabut sanksi Iran dengan syarat Iran harus menjamin program nuklir hanya untuk program perdamaian.
Pembicaraan masih belum menemukan titik temu karena pimpinan tertinggi Iran, Ayatolla Ali Khamenei enggan membongkar struktur nuklirnya sebelum sanksi dicabut.
Iran dianggap sebagai sebuah negara penuh potensi ekonomi dan memiliki populasi terbesar kedua di Timur Tengah dengan jumlah penduduk mencapai 80 juta orang. Iran mempunyai 9 persen cadangan minyak dunia dan 18 persen dari cadangan gas.
"Jika Anda menyusun dan menghitung potensi di Turki, cadangan minyak di Arab Saudi dan cadangan gas di Rusia serta cadangan mineral di Australia, maka Anda akan mendapatkan itu semua di satu negara (Iran)," ucap CEO perusahaan investasi Iran Turquoise Partners, Ramin Sabili saat kunjungan terakhirnya ke Uni Emirate Arab.
Iran pernah terlibat dalam tawar-menawar yang panas dengan perusahaan minyak dunia. Negara tersebut menolak memberi saham di ladang minyak mereka dan hanya memberlakukan perusahaan minyak tersebut sebagai kontraktor. Perusahaan minyak harus berhati-hati membaca strategi Iran sebelum menandatangani kontrak untuk masa depan. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini sumber-sumber kekayaan Iran hingga bisa serang Israel menggunakan 300 rudal dan drone.
Baca SelengkapnyaTren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.
Baca SelengkapnyaIran mendesak negara-negara Islam untuk mengembargo minyak ke Israel.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.
Baca SelengkapnyaPerang antara Hamas versus Israel berpotensi menganggu stabilitas politik di kawasan Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaSederet potensi gangguan ekonomi akibat pecah peran Iran-Israel di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan 4,5 magnitudo itu memunculkan spekulasi bahwa Iran melakukan uji coba senjata nuklir.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.
Baca SelengkapnyaSri Lanka Membeli Minyak ke Iran Dibayar dengan Teh
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, serangan rudal Iran ke Israel telah berdampak terhadap perekonomian dunia.
Baca Selengkapnya