Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sanksi nuklir akan dicabut, perusahaan minyak Eropa mulai rayu Iran

Sanksi nuklir akan dicabut, perusahaan minyak Eropa mulai rayu Iran Explorasi minyak. www.woodgroupnews.com

Merdeka.com - Perusahaan minyak raksasa Eropa mulai mendekati dan menjalin bisnis dengan Iran. Hal ini dilakukan seiring perundingan internasional yang akan mencabut sanksi pada negara kaya minyak tersebut.

Perusahaan minyak Royal Dutch Shell dan Eni baru-baru ini bertemu dengan pejabat Iran di Teheran untuk membahas rencana bisnis. Namun, belum ada kabar pasti apakah Amerika akan menggelar pembicaraan serupa atau tidak.

"Eni tertarik dengan Iran jika sanksi-sanksi dicabut, tapi dalam kondisi menguntungkan," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNN di Jakarta, Jumat (26/6).

"kerjasama bisnis di daerah ini potensial tapi sanksi harus dicabut," tambah pihak Shell.

Perusahaan minyak raksasa saat ini sangat bersemangat melakukan bisnis dengan Iran yang terbukti mempunyai cadangan minyak setara Iraq dan hampir sama dengan cadangan minyak di Kanada.

Namun, sanksi terhadap Iran soal program nuklir selama hampir satu dekade ini melumpuhkan perekonomian negara tersebut. Serta perusahaan minyak harus keluar dari Iran. Kini, sedang dibahas secara internasional soal pencabutan sanksi tersebut.

Negosiator dari Iran, Amerika Serikat, China, Jerman, Prancis, Inggris dan Rusia mencoba mencari kesepakatan dan akan mencabut sanksi Iran dengan syarat Iran harus menjamin program nuklir hanya untuk program perdamaian.

Pembicaraan masih belum menemukan titik temu karena pimpinan tertinggi Iran, Ayatolla Ali Khamenei enggan membongkar struktur nuklirnya sebelum sanksi dicabut.

Iran dianggap sebagai sebuah negara penuh potensi ekonomi dan memiliki populasi terbesar kedua di Timur Tengah dengan jumlah penduduk mencapai 80 juta orang. Iran mempunyai 9 persen cadangan minyak dunia dan 18 persen dari cadangan gas.

"Jika Anda menyusun dan menghitung potensi di Turki, cadangan minyak di Arab Saudi dan cadangan gas di Rusia serta cadangan mineral di Australia, maka Anda akan mendapatkan itu semua di satu negara (Iran)," ucap CEO perusahaan investasi Iran Turquoise Partners, Ramin Sabili saat kunjungan terakhirnya ke Uni Emirate Arab.

Iran pernah terlibat dalam tawar-menawar yang panas dengan perusahaan minyak dunia. Negara tersebut menolak memberi saham di ladang minyak mereka dan hanya memberlakukan perusahaan minyak tersebut sebagai kontraktor. Perusahaan minyak harus berhati-hati membaca strategi Iran sebelum menandatangani kontrak untuk masa depan. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Sumber Uang Iran hingga Bisa Serang Israel Pakai 300 Rudal dan Drone
Ternyata Ini Sumber Uang Iran hingga Bisa Serang Israel Pakai 300 Rudal dan Drone

Ini sumber-sumber kekayaan Iran hingga bisa serang Israel menggunakan 300 rudal dan drone.

Baca Selengkapnya
Aksi Saling Serang Iran VS Israel Mereda, Harga Minyak Mulai Turun
Aksi Saling Serang Iran VS Israel Mereda, Harga Minyak Mulai Turun

Tren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.

Baca Selengkapnya
Israel Masuk Daftar Negara Pengimpor Minyak Terbesar di Dunia, Capai Rp21 Triliun
Israel Masuk Daftar Negara Pengimpor Minyak Terbesar di Dunia, Capai Rp21 Triliun

Iran mendesak negara-negara Islam untuk mengembargo minyak ke Israel.

Baca Selengkapnya
Israel Serang Iran, Harga Minyak Dunia Langsung Meroket
Israel Serang Iran, Harga Minyak Dunia Langsung Meroket

Selain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.

Baca Selengkapnya
Suplai Minyak Terganggu Perang Hamas Vs Israel, Pemerintah Cari Negara Importir Baru
Suplai Minyak Terganggu Perang Hamas Vs Israel, Pemerintah Cari Negara Importir Baru

Perang antara Hamas versus Israel berpotensi menganggu stabilitas politik di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?

Lonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.

Baca Selengkapnya
Pecah Perang Iran-Israel Picu Kenaikan Harga BBM hingga Krisis Bahan Pangan, Begini Penjelasannya
Pecah Perang Iran-Israel Picu Kenaikan Harga BBM hingga Krisis Bahan Pangan, Begini Penjelasannya

Sederet potensi gangguan ekonomi akibat pecah peran Iran-Israel di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Gempa di Iran Diduga Karena Uji Coba Senjata Nuklir, Siap-Siap Serang Israel?
Gempa di Iran Diduga Karena Uji Coba Senjata Nuklir, Siap-Siap Serang Israel?

Gempa berkekuatan 4,5 magnitudo itu memunculkan spekulasi bahwa Iran melakukan uji coba senjata nuklir.

Baca Selengkapnya
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun

Serangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.

Baca Selengkapnya
Negara Ini Beli Minyak ke Iran Dibayar dengan Teh
Negara Ini Beli Minyak ke Iran Dibayar dengan Teh

Sri Lanka Membeli Minyak ke Iran Dibayar dengan Teh

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Airlangga Blak-blakan Dampak Serangan Rudal Iran Ke Israel, Harga Harga BBM Naik
VIDEO: Airlangga Blak-blakan Dampak Serangan Rudal Iran Ke Israel, Harga Harga BBM Naik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, serangan rudal Iran ke Israel telah berdampak terhadap perekonomian dunia.

Baca Selengkapnya