Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sarjana ekonomi tak diminati perbankan

Sarjana ekonomi tak diminati perbankan bri. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Firma akuntansi dan konsultasi Price Waterhouse Cooper (PwC) menggelar jajak pendapat tahunan kepada pelaku industri perbankan menyoal tantangan dan peluang pada 2014.

Salah satu isu yang banyak dikeluhkan bankir adalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di industri jasa keuangan. Sebanyak 44 persen responden menegaskan, saat ini perbankan kesulitan merekrut SDM yang berkualitas untuk bekerja di perusahaan masing-masing. Bahkan, para sarjana bidang ekonomi, akuntansi, atau manajemen dianggap tidak layak masuk ke sektor ini.

"Kita prihatin melihat kondisi lulusan universitas. Para bankir menilai kenapa terlalu banyak yang diajarkan ke mahasiswa tapi sedikit sekali yang bisa mereka pahami. Akhirnya bank merekrut karyawan baru bukan lagi dari jurusan ekonomi atau bisnis," kata Kepala PwC Indonesia Jusuf Wibisana dalam jumpa pers 'Indonesia Banking Surveys 2014' di Jakarta, Rabu (14/5).

Dari pengalaman pelaku industri perbankan, justru kini lebih menguntungkan merekrut sarjana dari disiplin ilmu yang jauh dari ekonomi. PwC mencatat, banyak bank kini mempekerjakan sarjana alumni Institut Pertanian Bogor atau Institut Teknologi Bandung. Ini dikarenakan biaya pelatihan para sarjana itu untuk beradaptasi dengan tuntutan kerja bank lebih cepat, dibanding alumni jurusan ekonomi.

"Makin banyak saja pakar pertanian dan insinyur yang mengisi posisi top manajemen perbankan di Indonesia. Ini karena orang melihat kebutuhan SDM dari intelejensi mereka yang terbukti lebih cepat mengikuti pelatihan sebelum bekerja," ungkap Jusuf.

PwC menegaskan, keluhan para bankir ini wajib diperhatikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai otoritas terkait dalam penyediaan SDM ke dunia kerja. Tanpa ada perubahan fundamental kualitas lulusan universitas, Jusuf menambahkan, para bankir cukup pesimis menghadapi liberalisasi perbankan di Asia Tenggara pada 2020 mendatang.

"Banyak pertanyaan dari responden, kenapa mendikbud menghabiskan 20 persen APBN, sementara bank masih harus mengeluarkan banyak biaya melatih ulang calon pekerjanya," tandasnya.

Keluhan perbankan soal sulitnya menyerap tenaga kerja lulusan universitas sejalan dengan data Badan Pusat Statistik. Per Februari 2014, jumlah penganggur level S1 mencapai 360.000 orang, atau sekitar 5 persen dari total pengangguran. Sedangkan pemegang titel strata satu yang sudah bekerja baru mencapai 8,8 juta orang (7,49 persen) dari total angkatan kerja. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Pranowo Ungkap Alasan Anak Muda Enggan Jadi Petani: Enggak Menjanjikan!
Ganjar Pranowo Ungkap Alasan Anak Muda Enggan Jadi Petani: Enggak Menjanjikan!

Anak muda enggan menjadi petani lantaran pendapatan yang tidak menjanjikan.

Baca Selengkapnya
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta

Jumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Job Seeker Wajib Tahu, Ini 5 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia
Job Seeker Wajib Tahu, Ini 5 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia

Deretan pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tangguh, Tapi Kualitas Pekerjaan Malah Turun
Ekonomi Indonesia Tangguh, Tapi Kualitas Pekerjaan Malah Turun

Prevalensi pekerjaan kelas menengah mengalami penurunan dari 14 menjadi 9 persen.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja

Sekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia

Menaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan

Menurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.

Baca Selengkapnya
Daftar Lapangan Usaha yang Paling Banyak Serap Tenaga Kerja
Daftar Lapangan Usaha yang Paling Banyak Serap Tenaga Kerja

Jumlah masyarakat berstatus sebagai pekerja meningkat 2,66 juta orang dari tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia

Ketidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.

Baca Selengkapnya
Megawati Ungkap ‘Bobroknya’ Persoalan Impor Pangan, Bikin Rugi Petani Bangsa Sendiri
Megawati Ungkap ‘Bobroknya’ Persoalan Impor Pangan, Bikin Rugi Petani Bangsa Sendiri

Hal itu disampaikan Megawati ketika pidato dalam penutupan Rakernas V PDIP, di Ancol, Jakarta Utara

Baca Selengkapnya