SBY sarankan harga BBM dinaikkan, ini jawaban Menko Luhut

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengomentari desakan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) perihal harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang harus dinaikkan demi menyelamatkan rupiah.

Luhut meminta publik bersabar, sebab pemerintah saat ini sedang berupaya dengan berbagai cara agar nilai tukar rupiah tidak terus melemah terhadap dolar AS.

"Udah lah, kita kan udah (mengantisipasinya) dengan cara kita. Nanti kita lihat, nanti kita response dengan baik," ucap Luhut saat ditemui seusai acara makan malam Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018 bersama pemimpin redaksi media di kantornya, Jakarta, Senin (17/9).

Sebelumnya, SBY berkata bahwa Pemerintah Indonesia di masa kepemimpinannya pada 2008 sempat mengambil keputusan untuk meninggikan harga BBM. Dia menyebutkan, langkah itu dia ambil demi mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia yang juga turut mengancam sektor perekonomian nasional.

"Beberapa bulan sebelum pemilihan presiden dilaksanakan, saya harus menaikkan harga BBM pada tahun 2008. Setelah kebijakan itu diambil, Alhamdulillah ekonomi kita selamat," tuturnya saat perayaan HUT Partai Demokrat ke-17 di Jakarta pada hari ini.

Dia menceritakan, langkah tersebut berhasil membawa negara keluar dari krisis ekonomi global yang terjadi saat itu. SBY juga membuat perbandingan, bila kebijakan itu tak diambilnya maka ia takut Indonesia bakal mengalami kondisi yang sama seperti sepuluh tahun sebelumnya, yakni pada 1998.

"Ketika itu, kita takut kalau nasib Indonesia sama seperti krisis ekonomi yang terjadi pada 1998. Namun dengan antisipasi yang tepat, ekonomi kita kemudian bisa selamat," tutur dia.

Reporter: Maulandy Rizki Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com