Sektor Perumahan Masih Tumbuh, BTN Bidik Penyaluran Kredit 3 Persen di Desember 2020
Merdeka.com - Direktur Utama PT Perusahaan Bank Negara Tbk (BTN), Pahala Nugraha Mansury memastikan penyaluran kredit perumahan dalam negeri masih bagus di tengah pandemi Covid-19. Khususnya di sektor perumahan kecil dan menengah.
"Permintaan di sektor perumahan masih cukup baik, khususnya perumahan kecil dan menengah. Jadi beberapa pengembang atau kontraktor, kita lihat sekarang masih ada bisnis," ujar dia dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Bank BTN dengan KoinWorks tentang Pemberian Pinjaman dengan Skema Supply Chain Financing melalui platform KoinWorks di Jakarta, Kamis (8/10).
Hal ini dibuktikan oleh torehan positif penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi yang mencapai Rp1,3 triliun pada September lalu. Atau tumbuh sebesar 4,5 persen.
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
Mengapa KPR BRI Suku Bunga Berjenjang cocok untuk pembeli rumah? Pembayaran hipotek, pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan rumah dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi pemilik rumah. Walau begitu, bukan artinya tak ada cara untuk mewujudkannya. Kamu masih bisa memiliki rumah dengan tanpa beban.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Bagaimana cara renovasi rumah KPR? Developer biasanya akan mengizinkan renovasi rumah KPR selama tidak mengubah tampilan depan atau fasad hunian.Pasalnya, jika sampai mengubah fasad, maka pemilik harus mengurus perubahan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas rumah tersebut. Sementara, IMB baru bisa diambil setelah cicilan kredit rumah lunas atau selesai.
-
Kenapa KPR BRI menarik? Menariknya lagi, banyak bank yang menawarkan KPR membuat pilihan nasabah menjadi lebih fleksibel, bisa merasakan manfaat dari sisi tenor atau jangka waktu, suku bunga dan nilai cicilan per bulannya.
-
KPR BRI punya suku bunga apa saja? BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
Pun, capaian penyaluran KPR bersubsidi pada Juni lalu juga diklaim lebih baik dibanding bulan sebelumnya atau Mei. Menurutnya, aplikasi permohonan yang masuk tumbuh 75 persen dengan realisasi mencapai Rp1,2 triliun pada Juli-Agustus lalu.
"khususnya sektor-sektor yang bersifat kebutuhan dasar, seperti perumahan ini, mau enggak mau harus jalan. Ini kita upayakan garap terus," paparnya.
Tumbuh 3 Persen di Desember
Atas dasar catatan positif itu, Bos BTN optimis penyaluran kredit di sektor perumahan mampu tumbuh antara 2-3 persen pada Desember mendatang. Apalagi, dia mencatat 90 persen portofolio kredit bank pelat merah itu ada di sektor perumahan.
"Sampai Desember nanti, kita optimis kredit tumbuh 2-3 persen. Karena tren realisasi kredit bulanan terus naik, pendanaan banyak sekali tahun ini. Sebisa mungkin maksimalkan sektor yang kita ngerti. Kan, 90 persen portofolio BTN adalah sektor perumahan," tandasnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaBTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPT Bank Tabungan Negara (BTN) terus berupaya menggenjot penyaluran kredit subsidi.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaAdanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi penyumbang kinerja positif BTN.
Baca SelengkapnyaTercatat, aset BTN naik dari Rp361,20 triliun pada 2020 menjadi Rp455,60 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca SelengkapnyaBTN berupaya semakin kreatif dalam memfasilitasi masyarakat untuk memiliki rumah, termasuk ketika harga rumah bersubsidi diputuskan naik.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut mengalami pertumbuhan 12,7 persen (yoy).
Baca Selengkapnya