September 2018, laba BTPN melonjak jadi Rp 1,62 triliun
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatatkan laba Rp 1,62 triliun hingga September 2018. Laba ini naik 19 persen bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba ini dipicu oleh naiknya penyaluran kredit, penurunan biaya dana dan biaya operasional BTPN.
Direktur Utama BTPN, Jerry Ng mengatakan, penyaluran kredit hingga akhir September 2018 mencapai Rp 67,8 triliun, naik 3 persen dari Rp 65,8 triliun periode sama tahun lalu. Adapun posisi rasio kredit bermasalah per September sebesar 1,22 persen.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK), tumbuh 3 persen dari Rp 74,9 triliun menjadi Rp 77,6 triliun. Sedangkan beban bunga turun 4 persen menjadi Rp 3,3 triliun. Begitupun dengan pendapatan bunga bersih naik 2 persen menjadi Rp 7,3 triliun per September 2018.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Kenapa transaksi kartu kredit masih tinggi? Transaksi kartu kredit tetap tumbuh di tengah gempuran kemudahan kredit seperti layanan paylater. Berdasarkan data Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan Indonesia (SPIP) yang dirilis Bank Indonesia Kamis (18/1) nilai transaksi tunai kartu kredit pada November 2023 mencapai Rp34,356 triliun.
Dari sisi likuiditas BTPN tetap terjaga. Rasio pinjaman terhadap pendanaan berada di posisi 87 persen. Adapun rasio kecukupan modal sebesar 25 persen per September 2018.
"Berbagai indikator keuangan ini menunjukkan kami bukan sekadar sehat dan kuat, juga ke depan mampu bertumbuh dengan sangat baik," ujar Jerry dikutip keterangannya di Jakarta, Jumat (19/10).
Dia menambahkan, biaya operasional tercatat lebih rendah berkat optimalisasi platform digital. Transformasi dan inovasi teknologi digital yang dikembangkan sejak 2015 ini menjadikan BTPN lebih efisien dan kompetitif.
"Transformasi dan inovasi digital berhasil menekan biaya operasional rutin BTPN sebesar 16 persen, dari Rp 3,03 triliun per September 2017 menjadi Rp 2,55 triliun per September 2018," ungkapnya.
Adapun biaya operasional dan biaya dana yang lebih rendah ini mendorong pendapatan operasional bersih BTPN tumbuh 18 persen menjadi Rp 4 triliun per September 2018.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca SelengkapnyaBTN menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp356,1 triliun per akhir September 2024 atau tumbuh sebesar 11,9 persen.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaDari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaCapaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaRasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.
Baca SelengkapnyaPada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.
Baca Selengkapnya