Serangan Menteri Sudirman Said soal kebijakan energi era SBY
Merdeka.com - Kabinet kerja di bawah komando Jokowi-JK sudah enam bulan menjalankan roda pemerintahan. Segudang persoalan dihadapi kabinet baru.
Meski sudah berganti tampuk kepemimpinan, tetap saja kinerja pemerintahan sebelumnya yakni pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seolah tidak bisa dilepaskan. Sejumlah persoalan negeri ini disebut-sebut sebagai buah warisan SBY yang berkuasa 10 tahun.
Salah satu menteri di kabinet kerja pemerintah Jokowi-JK yang cukup rajin mengkritik kinerja pemerintahan sebelumnya adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. Sudirman bahkan menuding SBY cuma memikirkan kehidupan rakyat dengan subsidi, namun melupakan pembangunan energi.
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
-
Bagaimana cara Soeharto subsidi BBM? Perolehan LBM didapat dari selisih nilai penjualan BBM di dalam negeri, dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh BBM tersebut.
-
Apa tujuan utama subsidi BBM Soeharto? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya. Sedangkan konsumsi minyak tanah berkembang cepat.
-
Kenapa Soeharto mulai subsidi BBM? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya. Sedangkan konsumsi minyak tanah berkembang cepat.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Apa tugas Pertamina terkait subsidi energi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan subsidi energi 2024 tepat sasaran.
"Yang paling miris, kita habiskan subsidi energi Rp 2.600 triliun untuk 10 tahun. Tapi untuk subsidi energi baru sangat minimal," kata Sudirman di Jakarta, Selasa (14/4).
Ternyata bukan hanya soal energi baru terbarukan yang dikritik oleh Sudirman, ada sejumlah masalah energi yang tidak bisa dipecahkan SBY. Merdeka.com merangkum daftar sindiran dan kritik mantan Dirut PT Pindad ini. Berikut paparannya.
Melupakan sumber energi baru
Sudirman menuturkan, pemerintah SBY melupakan pembangunan energi, tapi selalu memberikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) setiap tahunnya.
Seharusnya justru mendorong pembangunan energi baru terbarukan. Sehingga yang terjadi selama ini sumber energi fosil makin tergerus seiring makin tingginya konsumsi BBM.
"Sekarang kita harus ubah pikiran yang baru yang utama," ujarnya.
Habiskan Rp 2.600 triliun selama 10 tahun
Sudirman bahkan menuding SBY cuma memikirkan kehidupan rakyat dengan subsidi, namun melupakan pembangunan energi.
"Yang paling miris, kita habiskan subsidi energi Rp 2.600 triliun untuk 10 tahun. Tapi untuk subsidi energi baru sangat minimal," kata Sudirman di Jakarta, Selasa (14/4).
Tak becus kelola migas
Sudirman mengkritik pemerintah SBY - Boediono terkait minimnya serapan anggaran infrastruktur migas, hanya 15 persen saja. Sehingga yang terjadi adalah bobroknya pengelolaan migas karena banyak kepentingan di dalamnya.Â
Bahkan dirinya menuding SBY cuek dan tidak sepenuh hati mengurus perusahaan BUMN bidang migas. Ini berdampak pada mandeknya kemajuan sektor migas nasional.
"Dulu sebelum saya, banyak kelucuan-kelucuan. Itu karena banyak hal yang sifatnya non teknis. Terlalu banyak kepentingan," ucap Sudirman dalam rapat bersama Komisi VII DPR di Senayan, Jakarta, Kamis (29/1).
Krisis Listrik
Sudirman menuding krisis listrik di Indonesia dimulai dari pemerintah SBY - Boediono. Terutama pasokan listrik di wilayah Timur Indonesia. Belum lagi, listrik di wilayah Sumatera juga mengalami cadangan bahan baku.
"Jadi, kalau terjadi di mana-mana byarpet itu sesuatu yang sebetulnya adalah hasil dari tindakan kita pada tahun-tahun yang lalu dan ini tidak akan kita ulangi. Beberapa yang diputuskan bahwa kita ingin menyederhanakan prosedur, memangkas perizinan, memangkas dokumen dan birokrasi yang tidak perlu," ujarnya saat ditemui di kantor wakil presiden, Jakarta, Senin (10/11).
Karena itu pemerintah Jokowi-JK berkomitmen tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Setidaknya, Sudirman bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan transparan terhadap proyek kelistrikan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menjelaskan isu pemangkasan subsidi BBM untuk makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaAlasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya.
Baca SelengkapnyaSebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaWacana pembatasan BBM subsidi pertama kali diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan BBM bersubsidi lebih banyak dinikmati orang mampu dari pada keluarga yang tak mampu
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri pun terlihat menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta.
Baca SelengkapnyaDengan ini, manfaat subsidi bisa terasa langsung ke masyarakat kelas bawah.
Baca SelengkapnyaKebijakan subsidi BBM dimulai saat Soeharto menjabat sebagai Presiden.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Bahlil Lahadalia telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk menyelesaikan kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani minta semua pihak mendorong Kementerian ESDM untuk terus menggenjot pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan.
Baca SelengkapnyaSecara hitung-hitungan, pelaksanaan program baru itu bukan tidak mungkin menimbulkan perpindahan anggaran dari salah satu sektor ke sektor lain.
Baca Selengkapnya