Sindiran Wapres JK soal EBT: Buat Apa Pameran Terus Tapi Pengembangan Sangat Lambat
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir pengembangan pembangkit panas bumi di Indonesia yang berjalan lambat. Dia menilai, perkembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk pembangkit listrik di Indonesia cenderung lambat, termasuk panas bumi dengan terpasang saat ini yang baru mencapai 1.948,5 MW. Padahal, sejak 35 tahun lalu, Indonesia telah memiliki pembangkit panas bumi pertama di Indonesia, yakni pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Kamojang.
"Jadi kalau kita bisa mengatakan bahwa walaupun sudah 7 kali pameran, pak Ketua ini kemajuannya lambat sekali. 7 kali bikin pameran, hasilnya baru 2000 MW," kata JK di pameran The 7th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE), Selasa (13/8).
Dia juga mengkritik terkait kerja sama EPC antara Geodipa operator panas bumi dan kontraktor. Untuk pembangunan PLTP Dieng Small Scale 10 MW. "Kalau mau tandatangan perjanjian dibuka Wapres dan menteri masa 10 MW dengan asing lagi. Kalau kerja sama dengan pengusaha lokal boleh lah ya 10 MW pakai perjanjian diteken aduh kelewatan itu tidak percaya diri," kata JK.
-
Mengapa teknologi energi terbarukan akan berkembang pesat? Dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi fosil, teknologi energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan hidro memiliki potensi besar untuk booming di masa depan.
-
Dimana energi panas bumi bisa didapatkan? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Kenapa energi terbarukan penting untuk lingkungan? Sumber energi seperti batu bara dan minyak bumi menghasilkan banyak emisi yang merusak lingkungan, sedangkan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa hampir tidak menghasilkan emisi sama sekali.
-
Bagaimana Kutai Timur memanfaatkan energi terbarukan? Keberadaan bentang alam karst dengan banyak sumber mata airnya juga dimaksimalkan untuk transisi energi. Kabupaten Kutai Timur secara perlahan sudah mulai beralih ke energi terbarukan.
-
Apa yang dilakukan Pemprov Kaltim untuk mendukung kebijakan energi terbarukan? Dia kemudian meminta Perusda dapat mengoptimalkan peran, serta melakukan langkah-langkah nyata mendukung kebijakan pemerintah pusat.
-
Kenapa teknologi energi bersih penting di 2025? Teknologi yang dikembangkan untuk mengurangi atau bahkan memulihkan kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia terhadap lingkungan serta mendukung upaya pengurangan emisi karbon, diperkirakan akan menjadi sektor pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025.
Dia juga mengatakan bukan hanya geothermal saja yang lambat. Puluhan tahun energi terbarukan sudah berkembang tetapi belum ada kemajuan. Sebab itu menurut dia, teknologi bukan masalah karena bisa dikuasai.
"Karena itu kelambatan ini harus sama-sama diperbaiki prosesnya, Pak Wamen ESDM dengan asosiasi, dengan PLN, duduk, apa masalahnya karena tahun 2025 kita, 5 atau 6 tahun ke depan, kalau selama 35 tahun ini saja baru mencapai 8 ribu MW sedangkan ini jni harus 3 kali lipatnya dalam waktu enam tahun," kata JK.
Jika tidak dicapai kata JK bisa melanggar UU, karena peraturan pemerintah. Sebab itu harus dilaksanakan apalagi kata JK membangun geothermal. "Sehingga hal-hal penting karena itu pemerintah juga menyadari dan menghargai upaya ini. Tapi sekali lagi dari 7 konferensi ini barangkali 4 atau 5 kali yang saya buka tapi hasilnya baru 2 ribu MW selama 35 tahun, jadi sangat lambat sekali," lanjut JK.
Sebab itu JK menyarankan agar berhenti dahulu membuat pameran dan meminta agar fokus ke lapangan. "Kalau konferensi apa sih yang dikonferensikan semua bikin seminar itu itu juga yang dibacakan, apa yang lain? Kalau pengetahuan ini belajar saja dari islandia, Selandia Baru, atau Amerika tentang teknologi, tidak ada yang berat apalagi kalau cuma 10 mega apa susahnya itu," ungkap JK.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil berterima kasih ke Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan bahwa potensi energi panas bumi atau geothermal di Indonesia mencapai sekitar 24.000 megawatt (MW), namun belum dioptimalkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaProses pengerjaan suatu proyek energi hijau baru bisa dimulai di tahun keenam.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong, waktu pengurusan perizinan bisa dipersingkat, tujuannya agar potensi dari 24.000 megawatt dari energi panas bumi bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaJika tak juga dieksekusi, Bahlil mengancam akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak swasta.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bahlil mengungkapkan Indonesia memiliki cadangan energi terbarukan terbesar.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaEnergi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.
Baca SelengkapnyaKomitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca Selengkapnya