Situs bisnis MMM Indonesia resmi ditutup OJK
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator sektor jasa keuangan di Indonesia secara resmi memblokir situs bisnis MMM Indonesia. Pemblokiran dilakukan setelah melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Mudah-mudahan sudah di blokir hari ini oleh Kominfo, mudah-mudahan. Sudah, hari ini mereka upayakan maksimal," kata Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK, Rusli Nasution di Jakarta, Kamis (16/4).
Meski sudah menutup situs MMM, OJK belum bisa membendung iklan investasi berkedok komunitas Manusia Membantu Manusia tersebut di televisi. Pasalnya beberapa hari ini iklan investasi MMM masih muncul di layar kaca.
Pihaknya segera meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) segera melarang tayangan iklan tersebut. Menurut Rusli, pada stasiun televisi yang menayangkan ikla tersebut sudah diberikan peringatan. "Mudah-mudahan KPI sudah tahu dan sudah paham," ujarnya.
Penelusuran merdeka.com, situs MMM Indonesia yaitu http://indonesia-mmm.net/id/ saat ini tidak bisa diakses lagi. Dalam keterangannya, situs ini diblokir sehubungan dengan Peraturan Menteri Kominfo No 19/2014 tentang internet sehat.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bisnis MMM (Mavrodi Mondial Moneybox) di Indonesia sangat merugikan masyarakat. Bisnis MMM atau biasa disebut Manusia Membantu Manusia menyerupai money game dan ponzi scheme yang sangat berisiko menyebabkan terjadinya kegagalan untuk mengembalikan dana masyarakat.
Salah satu perintis MMM Indonesia, Firdaus Bawazier tidak terima dengan sikap kesewenang-wenangan OJK. Menurutnya, bisnis MMM atau Manusia Membantu Manusia tidak berbentuk arisan berantai atau investasi bisnis. Konsep dalam MMM Indonesia ini bersifat menolong.
Menurut dia, permainan uang (money game) tidak pernah dilakukan oleh MMM Indonesia. Bahkan, dia mempertanyakan kenapa pihak OJK ingin memblokir situs MMM Indonesia.
"Bukan wewenang OJK untuk memblokir situs kami, kami sifatnya menolong orang lain, bukan bisnis atau investasi, namanya membantu tidak akan muter uangnya mau lari ke mana," kata Firdaus ketika dihubungi merdeka.com beberapa hari lalu.
Firdaus menyebut, jika OJK nekat memblokir situs MMM Indonesia maka Indonesia akan berhadapan dengan Rusia. Pasalnya, situs MMM selama ini tidak pernah dipermasalahkan hingga sudah lima tahun berdiri di Indonesia. Situs MMM tersebar di berbagai negara dengan Rusia menjadi pusat datanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maraknya kejahatan di sektor keuangan digital juga dipengaruhi oleh indeks literasi keuangan di Indonesia yang masih rendah.
Baca SelengkapnyaPerjudian online terdeteksi marak di Mekong Region Countries dan mulai berkembang saat pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah bergerak memberantas para pengelola judi online yang sampai saat ini beroperasi di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat diharapkan selalu waspada dan tidak menggunakan pinjaman online ilegal karena berpotensi merugikan.
Baca SelengkapnyaOJK bersama kementerian/lembaga lain sudah menutup lebih dari 5.800 pinjol ilegal yang telah menimbulkan kerugian akibat investasi ilegal di atas Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaSanksi denda Rp3,6 miliar itu dijatuhkan kepada empat pihak. Di antaranya, tiga manajer investasi dan satu emiten.
Baca SelengkapnyaPPATK: Transaksi Judi Online Lebih Tinggi dari Penipuan dan Korupsi
Baca SelengkapnyaTersangka berhasil meraup cuan Rp10 miliar dalam empat bulan.
Baca SelengkapnyaPlatform pinjaman online (pinjol) tersebut telah memiliki rasio tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) mencapai 12,58 persen
Baca Selengkapnya