Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal penenggelaman kapal, Menteri Susi tebang pilih

Soal penenggelaman kapal, Menteri Susi tebang pilih kapal asing ditenggelamkan. ©handout/puspen tni

Merdeka.com - Ancaman dan aksi Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal ilegal yang beroperasi di perairan Indonesia dan melanggar aturan, ternyata tidak berlaku bagi kapal dalam negeri atau lokal. Pemerintah memberikan kompensasi bagi kapal lokal yang kedapatan melanggar.

Padahal, dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, jumlah kapal yang ditangkap dan terbukti melakukan pelanggaran didominasi kapal lokal. Dalam kurun waktu satu tahun atau sepanjang 2014, setidaknya ada 2.044 kapal yang diamankan karena dugaan melanggar hukum. Dari jumlah tersebut, kapal perikanan Indonesia mendominasi atau sekitar 2.028 kapal. Sedangkan kapal asing hanya 16 kapal.

Dari kapal yang ditangkap dan setelah diperiksa, yang terbukti melanggar ketentuan sebanyak 39 kapal yang terdiri dari 16 kapal asing dan 23 kapal Indonesia.

Orang lain juga bertanya?

Dirjen PSDKP Asep Burhanuddin membela bosnya soal perbedaan perlakuan bagi kapal asing dan kapal lokal yang melanggar hukum. Dia beralasan kompensasi yang diberikan pemerintah lantaran para nelayan lokal tidak menjual hasil tangkapannya ke luar negeri.

"Mereka kan tangkap ikan buat di dalam negeri. Tidak dibawa keluar. Jadi ada semacam kompensasi yang diberikan," ujar Asep kepada merdeka.com, Senin (12/1).

Asep memaparkan, pelanggaran yang acap kali dilakukan nelayan dalam negeri yakni penggunaan bahan terlarang saat proses penangkapan ikan.

"Mereka (nelayan lokal) kebanyakan pakai bahan yang membahayakan lingkungan, seperti pukat harimau dan portas," ungkap Asep.

Alasan klise pun dilontarkan para nelayan lokal yang kedapatan menggunakan bahan terlarang. "Mereka gunakan itu karena cepat dapatnya dan banyak," tuturnya.

Dari penuturan Asep, aksi itu dilakukan nelayan lokal lantaran kalah bersaing dengan nelayan asing dalam hal kuantitas hasil tangkapan. Selain itu, Asep menilai kurangnya edukasi menyebabkan nelayan lokal nekat menggunakan pukat harimau dan portas saat menangkap ikan.

"Makanya nanti akan ada sosialisasi dampak lingkungannya," tandas Asep.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal

Penenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Penyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?

Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.

Baca Selengkapnya
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia

Kapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.

Baca Selengkapnya
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP

KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut

Mereka memprotes kebijakan Presiden Jokowi yang kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Jengkel Masih Ada Penyelundupan Baby Lobster yang Bikin Negara Rugi Triliunan Rupiah
Menteri Trenggono Jengkel Masih Ada Penyelundupan Baby Lobster yang Bikin Negara Rugi Triliunan Rupiah

Menteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya

Nilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.

Baca Selengkapnya
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh

Proyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:

Baca Selengkapnya
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk

Pelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Pesan Nelayan untuk Presiden Prabowo: Kemiskinan Ekstrem Masih Ada di Daerah Pesisir
Pesan Nelayan untuk Presiden Prabowo: Kemiskinan Ekstrem Masih Ada di Daerah Pesisir

Ia melihat hingga kini masih banyak nelayan yang miskin bahkan mengalami kemiskinan ekstrem, utamanya di daerah pesisir.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan

Para nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.

Baca Selengkapnya