Solusi Menteri Edhy untuk Nelayan Hadapi Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo melakukan audiensi dengan 56 perwakilan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) secara virtual. Dalam kesempatan tersebut, para nelayan mengeluhkan sejumlah persoalan di tengah pandemi Covid-19.
KNTI mengeluhkan penurunan harga ikan, kesulitan mengakses permodalan atau pembiayaan, dan kesulitan mengakses Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Masalah Covid-19, memang semua terhambat dan terkendala," kata Eddy dalam siaran persnya, Jakarta, Kamis (30/4).
-
Kenapa susu ikan sulit didapatkan? 'Karena produk ini masih belum banyak dikenal dan dikonsumsi banyak masyarakat, maka perlu dipertimbangkan juga apakah mudah didapatkan jika akan dimasukkan ke dalam daftar menu sehari, sehingga dapat terjaga konsistensi keberadaannya dalam menu,' ujarnya.
-
Kenapa tangkapan ikan nelayan Pantura menurun? Penurunan tangkapan ikan, tekanan tengkulak, dan penguasaan komoditas untuk kegiatan ekonomi membuat masyarakat nelayan Jawa masa kolonial praktis tidak dapat berkembang menjadi masyarakat yang lebih makmur.
-
Siapa yang mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa yang ikut membantu KKP dalam mendorong ekonomi nelayan? Bersama Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI), KKP menggelar workshop PUG pada 30 Juli 2023 di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
Menanggapi itu, Edhy telah menyiapkan sejumlah kebijakan antisipatif. Terkait dengan harga ikan misalnya, Edhy memastikan telah melakukan sejumlah langkah.
Politikus Partai Gerindra ini mengirimkan surat edaran (SE) kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Dalam surat tersebut, Eddy mengajak Pemda untuk melibatkan nelayan dan pembudidaya pada setiap bantuan sosial maupun bantuan lainnya.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Sosial agar memasukkan ikan dalam paket Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Usulan ini pun mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo yang mengajak masyarakat untuk mengonsumsi ikan guna meningkatkan imunitas.
Gandeng BUMN
Upaya lainnya yaitu bekerja sama dengan BUMN di sektor perikanan untuk menyerap tangkapan nelayan serta produksi pembudidaya. Bahkan, Edhy mengajak KNTI untuk turut terlibat usaha pembelian ikan dengan cara memanfaatkan dana pinjaman BLU dengan bunga hanya 3 persen.
"Jadi supaya tidak jadi cerita saya hanya nyeneng-nyenengin, bagi saya kalau hanya ngomong mending tidak usah rapat," ungkap Eddy.
Terkait masalah BBM, Edhy meminta KNTI untuk melakukan terobosan guna melawan mafia BBM. Sebab Penambahan kuota subsidi pun dirasa bukan solusi terbaik karena nantinya hanya dinikmati mafia BBM.
"BBM saya butuh ada terobosan, pola lama sudah kebaca, saya tambah (kuota) akan dimakan lagi, tidak kebagian lagi nelayan. Saya tambahkan kuota tetap saja mereka (mafia) yang nikmatin," tutur Edhy.
Sementara itu, terkait kendala pemodalan, KKP telah menyiapkan dana melalui Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP). KKP kata Edhy siap membantu KNTI jika tertarik untuk bergerak secara kooperatif mendirikan usaha bersama.
"Butuh modal saya bantu lewat BLU. KNTI bisa membuat koperasi untuk membeli hasil tangkapan kita modali. KNTI mau membangun cold storage kita modali," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia melihat hingga kini masih banyak nelayan yang miskin bahkan mengalami kemiskinan ekstrem, utamanya di daerah pesisir.
Baca SelengkapnyaPara nelayan ramai-ramai menyampaikan keluhan kepada Anies.
Baca SelengkapnyaIni tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaAnies berjanji, mencatat semua masalah nelayan itu untuk nantinya dibereskan.
Baca SelengkapnyaSolusi Nelayan juga sudah diintegrasikan dengan Program Subsidi Tepat, lebih dari seribu transaksi di SPBUN program Solusi Nelayan sudah tercatat.
Baca SelengkapnyaMasuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca SelengkapnyaErick tak bisa memastikan apakah pembatasan beli BBM per 17 Agustus 2024 sudah ketok palu. Sebagai Menteri BUMN, dirinya bakal mengikuti kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaPengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaYugi menilai, dari sisi pelaku usaha, program swasembada pangan, hilirisasi pangan dan program MBG tentu akan membawa peluang-peluang usaha.
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca Selengkapnya