Strategi Menteri Susi redam kritik dan protes nelayan Lombok
Merdeka.com - Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melarang penangkapan dan jual beli lobster dan kepiting bertelur, diprotes nelayan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Menteri Susi tidak akan mencabut kebijakannya itu karena praktik tersebut jelas merugikan Indonesia dan menguntungkan negara lain.
Jalan keluar dari masalah ini, Susi berjanji akan membeli bibit lobster dari Lombok untuk dijadikan stok. "Lobster Lombok sebagai sampai Juli 2015 kita akan beli. Setelah itu mereka ikut ketentuan, kalau ekspor minimal 200 gram," tegas Susi dalam rapat bersama Komisi IV DPR di Senayan, Jakarta, Senin (26/1).
Susi mempersilakan nelayan Lombok menjual bibit mereka untuk ditangkar di dalam negeri. Namun jika diekpsor, Susi mengharamkannya dan tidak akan diberi kelonggaran.
-
Apa yang dijual Heru selain bibit lobster? Ia tidak hanya menjual bibit lobster, tetapi juga lobster siap konsumsi.
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Bagaimana Sujadi membudidayakan kepiting? Sujadi menjelaskan, apartemen bertingkat untuk budi daya kepiting itu dibuat dari bahan sederhana yaitu bambu, kayu, dan jerigen bekas yang kemudian disusun secara bertingkat. Kemudian di bagian atas apartemen itu diberi aliran air yang dialirkan melalui pipa ke masing-masing tingkatan apartemen.
-
Lobster biru itu apa? Lobster biru sangat langka. Diperkirakan peluang menangkap lobster biru hanya sekitar satu banding dua juta, sehingga dianggap sebagai spesies yang sangat langka.
-
Bagaimana lobster biru ditangkap? Sebagai seorang nelayan sejak 2013, Haass menyampaikan keberuntungannya dan keistimewaan menemukan lobster biru dalam perangkapnya.
-
Kenapa Sujadi memilih budi daya kepiting? 'Tapi kemudian saya dengar ada teman budi daya kepiting bakau. Saya lihat, kemudian saya pulang, saya bikin berdasarkan kelebihan dan kekurangan di sana. Saya desain sendiri pakai bahan-bahan yang sangat sederhana, saya susun jadi model apartemen sangat sederhana,' kata Sujadi dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
"Pemerintah beli minimal beratnya 50 gram. Kami tidak beli larva karena angka kematian tinggi. Nanti stok pemerintah tidak perlu pengeluaran apa apa, laut tuhan beri makan," kata Susi.
Dari data yang dikantongi Susi, petani lobster di Lombok memperoleh pendapatan hingga Rp 8 juta per bulan.
"Mereka bukan masyarakat marginal yang terhenti. Bukan mematikan tapi menunda saja demi kemakmuran mereka juga," tutup Susi.
Sebelumnya, Susi mengakui ekspor bibit rajungan, lobster serta kerapu Indonesia telah membuat negara lain kaya raya. Semisal Vietnam, saat ini ekspor lobster negara tersebut meroket lebih dari 100 persen karena mendapat bibit dari Indonesia.
Dalam 10 tahun terakhir, ekspor lobster asal Vietnam meroket dari 300 ton menjadi 4.000 ton per tahunnya. "Vietnam ekspornya meroket dari 300 ton jadi 3.000 - 4.000 ton per tahun. Ini karena 8 juta sampai 10 juta bibit lobster di ekspor dari Lombok ke Vietnam," ucap Susi.
Menurut Susi, jika kondisi ini terus dibiarkan maka nelayan budidaya Indonesia akan musnah. Negara lain terus mengeruk keuntungan dari hasil laut Indonesia. Indonesia sebagai negara pantai terpanjang ke dua di dunia, nilai ekspor hasil laut hanya nomor lima di ASEAN.
"Kalau dibiarkan musnah nelayan kita. Sekarang bibit lobster, rajungan dan kerapu tidak bisa ditangkap. Saya larang ekspor bibit kerapu. Karena terus menerus budidaya lokal kekurangan bibit," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lobi-lobi diplomasi akhirnya menghasilkan kerja sama kelautan dan perikanan antara Indonesia dan Vietnam yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya lebih dari 300 juta ekor benur mengalir secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara
Baca SelengkapnyaKKP Gelar Operasi Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 Triliun
Baca SelengkapnyaKeberhasilan tersebut merupakan hasil kerjasama dengan aparat penegak hukum yang telah menggagalkan penyelundupan sebanyak 24 kali di 11 lokasi.
Baca SelengkapnyaGandeng Stakeholder, KKP Gelar Operasi Pencegahan Benih Bening Lobster Diselundupkan Lewat Bandara
Baca Selengkapnyakolaborasi perikanan yang dibangun KKP dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam akan mendorong pengelolaan lobster.
Baca Selengkapnya174 Ribu benih lobster nyaris diekspor secara ilegal ke Singapura. Beruntung upaya tersebut berhasil digagalkan.
Baca Selengkapnya