Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi PLN Jelang Implementasi Aturan Nilai Ekonomi Karbon

Strategi PLN Jelang Implementasi Aturan Nilai Ekonomi Karbon PLTU Muara Tawar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN siap memberikan kontribusi dan telah memantapkan langkah-langkah strategis terkait rencana implementasi regulasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK) pada 1 April 2022. Terlebih PLN telah berkomitmen untuk mencapai net zero emissions (NZE) pada 2060 yang sejalan dengan agenda nasional.

Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN, Yusuf Didi Setiarto menyebutkan, salah satu inisiatif dekarbonisasi oleh PLN adalah pemanfaatan instrumen NEK yakni perdagangan karbon (carbon pricing).

"Penyelenggaraan implementasi NEK merupakan salah satu pilar strategis untuk memenuhi target penurunan emisi nasional dan aspirasi NZE 2060," katanya dalam pernyataan, Jumat (21/1).

Orang lain juga bertanya?

Didi mengakui, masih ada beberapa tantangan dalam implementasi regulasi NEK yang saat ini dihadapi oleh PLN. Beberapa di antaranya terkait kapasitas sumber daya manusia yang masih perlu dikembangkan; sistem pengukuran, pelaporan dan verifikasi (Measurement, Reporting, Verification/MRV) yang belum beroperasi secara penuh; serta perencanaan implementasi nilai ekonomi karbon yang masih belum optimal.

"Oleh karena itu, ketentuan mengenai mekanisme implementasi cap, trade and tax dibutuhkan sebagai rujukan bagi PLN untuk melakukan perencanaan dan strategi yang matang sebagai persiapan implementasi NEK di Indonesia," ujar Didi.

Sejak 2005, PLN telah berpartisipasi dalam perdagangan karbon internasional. Beberapa pembangkit energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong dan PLTP Kamojang telah mengadopsi Clean Development Mechanism (CDM) yang merupakan salah satu mekanisme perdagangan karbon pada Protokol Kyoto.

"Selain CDM, PLN juga telah mengadopsi mekanisme Verified Carbon Standard (VCS) pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi, PLTA Renun, dan PLTA Sipansihaporas," imbuh Didi.

Instrumen NEK lainnya yang berhasil diimplementasikan PLN ialah uji coba perdagangan karbon nasional di PLTU Tanjung Jati B dan 25 PLTU lainnya. Langkah itu diganjar Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2021 Kategori C: Penurunan dan Perdagangan Emisi Karbon di Pembangkit Listrik.

Uji Coba Perdagangan Karbon

Didi menjelaskan, PLN telah melakukan uji coba perdagangan karbon nasional melalui dua skema, yaitu perdagangan kuota emisi dan pengimbangan emisi. Perdagangan emisi terjadi antara pembangkit yang melebihi emisi dengan pembangkit yang memiliki alokasi emisi yang tidak terpakai.

"Adapun pengimbangan emisi dilakukan oleh PLTU dengan membeli kredit karbon atau sertifikat penurunan emisi yang dihasilkan oleh suatu aksi mitigasi perubahan iklim," ucapnya.

Hingga saat ini, PLN telah memperoleh sertifikat penurunan emisi (kredit karbon) sejumlah 7,9 juta ton CO2e dan memasarkan kredit karbon tersebut pada pasar karbon internasional maupun nasional.

Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Laksmi Dhewanthi menegaskan, komitmen Indonesia untuk mencapai NZE pada 2060 atau lebih cepat salah satunya dengan mendorong sektor energi melalui transisi energi nasional. Implementasinya berupa penghapusan secara bertahap dari operasionalisasi PLTU batu bara dan subsidi dengan pengembangan energi secara besar-besaran dari energi baru terbarukan (EBT).

KLHK telah membahas dan mendapatkan masukan dari kementerian dan lembaga terkait dan pemangku kepentingan untuk melengkapi dan menyempurnakan konsep peraturan turunan dari Peraturan Presiden Nomor 98 tahun 2021 tentang penyelenggaraan NEK. Selain itu, KLHK juga mengembangkan berbagai macam modalitas dan sistem pendukung untuk memastikan penyelenggaraan NEK dapat berlangsung dengan tepat, efektif dan efisien.

"Sistem pendukung tersebut di antaranya strategi dan peta jalan mitigasi, dan peta jalan adaptasi perubahan iklim, sistem inventori Gas Rumah Kaca (GRK), Sistem Registri Nasional (SRN), sistem informasi data indeks kerentanan, program kampung iklim, dan program maupun sistem pendukung lainnya," papar Laksmi.

Tentunya, program dan sistem pendukung ini akan terus dikembangkan dan akan terus disempurnakan sesuai dengan kebutuhan dan tantangan serta strategi ke depan. Oleh karena itu, KLHK membutuhkan banyak dukungan agar seluruh upaya ini bisa mencapai kondisi yang diharapkan.

"Terutama untuk bisa menurunkan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan iklim sebagaimana telah ditargetkan, serta untuk mendukung pencapaian kondisi NZE pada 2060 atau lebih cepat, maka diperlukan kerja keras, kerja cerdas dan kerja sama seluruh pihak," ujarnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dekarbonisasi Pembangkit, PLN Indonesia Power Ungkap Rencana Implementasi CCS di COP28 Dubai
Dekarbonisasi Pembangkit, PLN Indonesia Power Ungkap Rencana Implementasi CCS di COP28 Dubai

PLN telah melakukan kajian untuk memprioritaskan retrofit CCS di pembangkit listrik fosil.

Baca Selengkapnya
Jurus Jitu PLN Wujudkan Net Zero Emission di 2060
Jurus Jitu PLN Wujudkan Net Zero Emission di 2060

Strategi PLN IP mendukung target Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060.

Baca Selengkapnya
PLN Butuh Rp11.323 Triliun untuk Capai Energi Bersih di Tahun 2060
PLN Butuh Rp11.323 Triliun untuk Capai Energi Bersih di Tahun 2060

Strategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.

Baca Selengkapnya
Ini yang Dilakukan PLN IP Pangkas Penggunaan Bahan Bakar Fosil dan Capai Target Net Zero Emission di 2060
Ini yang Dilakukan PLN IP Pangkas Penggunaan Bahan Bakar Fosil dan Capai Target Net Zero Emission di 2060

Transisi energi bagi PLN IP tak hanya sebuah program, melainkan komitmen yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Lanjutkan Kepemimpinan Transisi Energi ala Indonesia, PLN Siap Jalin Kolaborasi di COP 28 Dubai
Lanjutkan Kepemimpinan Transisi Energi ala Indonesia, PLN Siap Jalin Kolaborasi di COP 28 Dubai

PLN siap menegaskan perannya dalam memimpin akselerasi transisi energi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Terungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan

Terungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan

Baca Selengkapnya
Ini Capaian PLN IP Selama 29 Tahun Beroperasi, Termasuk Bangun Pabrik Solar PV Pertama dan Terbesar di Indonesia
Ini Capaian PLN IP Selama 29 Tahun Beroperasi, Termasuk Bangun Pabrik Solar PV Pertama dan Terbesar di Indonesia

Dalam perjalanannya, subholding generation company terbesar se-Asia Tenggara ini, terus mengakselerasi pemenuhan energi hijau menuju net zero emission.

Baca Selengkapnya
IICCS Forum 2024: PLN Siap Terapkan CCS untuk Dorong Dekarbonisasi Sektor Kelistrikan
IICCS Forum 2024: PLN Siap Terapkan CCS untuk Dorong Dekarbonisasi Sektor Kelistrikan

PLN telah menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk mengurangi emisi karbon.

Baca Selengkapnya
Capai Net Zero Emission, PLN IP Target Perdagangan Karbon Meningkat Dua Kali Lipat
Capai Net Zero Emission, PLN IP Target Perdagangan Karbon Meningkat Dua Kali Lipat

Perdagangan karbon PLN Indonesia Power telah mencapai 2.428.203 ton CO2 dan akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Dukung Transisi Energi, PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW dari Proyek Hijaunesia
Dukung Transisi Energi, PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW dari Proyek Hijaunesia

dalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).

Baca Selengkapnya
Sederet Transformasi dan Teknologi Subholding PLN untuk Jadi Penyedia Energi Andal & Turunkan Emisi Karbon
Sederet Transformasi dan Teknologi Subholding PLN untuk Jadi Penyedia Energi Andal & Turunkan Emisi Karbon

Perusahaan berkomitmen memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pencapaian target energi berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
PLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
PLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan

Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.

Baca Selengkapnya