Survei Kemenhub: Mayoritas Masyarakat Enggan Bepergian saat Libur Panjang
Merdeka.com - Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Perhubungan melakukan survei online terkait rencana masyarakat selama libur panjang 28 Oktober sampai 1 November 2020 mendatang.
Hasil survei menunjukkan, 77 persen responden memilih tidak melakukan perjalanan selama masa libur panjang pekan depan. Alasannya mereka merasa lebih aman tinggal di rumah saja sebanyak 50,6 persen dan demi mencegah tertular Covid-19 sebanyak 40,5 persen.
Tak hanya itu, responden yang menyatakan tidak memiliki biaya atau terhambat faktor ekonomi sebesar 7,7 persen. Sedangkan responden yang masih belum percaya menggunakan jasa transportasi angkutan umum sebanyak 1,2 persen.
-
Mengapa orang lebih memilih untuk di rumah saat musim dingin? Hal ini terjadi karena kondisi salju yang menumpuk di luar ruangan menjadi hambatannya. Selain itu, suhu dingin yang ekstrim juga membuat aktivitas outdoor menjadi kurang menyenangkan, bahkan bisa membahayakan kesehatan. Alhasil, orang-orang cenderung memilih untuk tetap di dalam rumah hingga cuaca menjadi lebih bersahabat.
-
Dimana orang biasanya liburan? Dunia ini enggak hanya seluas meja kerja. Kamu harus ambil cuti untuk liburan segera.
-
Bagaimana cara pemerintah memastikan libur Natal dan tahun baru 2025 aman? Menko PMK Pratikno menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi diadakan untuk memastikan bahwa pergerakan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025 dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan lancar.
-
Kenapa orang Jerman lebih suka di rumah saat libur? Menurutnya, orang Jerman lebih suka menghabiskan waktu liburnya di rumah bersama keluarga atau teman-teman. Akibatnya, pusat kota tampak lengang.
-
Siapa yang lebih suka liburan tenang? Mereka mungkin merasa jauh lebih bahagia saat bepergian ke tempat yang kurang ramai dan melakukan perjalanan sendirian atau hanya bersama keluarga terdekat saja.
-
Mengapa liburan penting untuk kesehatan? Berlibur ternyata merupakan hal penting yang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental kita.
"Tingkat kesadaran masyarakat untuk tidak bepergian di masa pandemi ini memang sudah tinggi demi menghindari penularan (virus corona) selama bepergian," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Perhubungan, Umiyatun Hayati Triastuti dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Jumat (23/10).
Sementara itu responden yang menjawab akan melakukan perjalanan selama libur panjang sebanyak 23 persen. Tujuan perjalanan didominasi untuk berlibur ke tempat wisata sebanyak 46,8 persen, pulang kampung sebanyak 40,5 persen, berkunjung ke rumah saudara sebanyak 18,2 persen.
Tiga tujuan perjalanan di dominasi menuju Jawa Tengah sebanyak 21,61 persen, Jawa Barat 20,17 persen dam Jawa Timur sebanyak 15,56 persen.
Pilihan Moda Transportasi
Dilihat dari pilihan moda transportasi yang digunakan responden yang melakukan perjalanan dengan mobil pribadi sebanyak 64 persen. Menggunakan pesawat sebanyak 11,5 persen, sepeda motor dan kereta api masing-masing 5,5 persen dan menumpang bus sebanyak 5,2 persen.
Mayoritas jalur angkutan pribadi yang digunakan yakni tol trans jawa atau Cipali sebanyak 28,9 persen dan melalui tol Cipularang sebanyak 14,2 persen dan jalan tol lainnya 9,6 persen.
Sehingga dari sisi lokasi istirahat 49,8 persen akan menggunakan rest area. Sebanyak 13,3 persen di SPBU dan 12,9 persen di masjid atau musala yang ditemui dalam perjalanan.
"Rata-rata beristirahat akan satu kali di rest area paling banyak 49,8 persen lamanya 30 menit," kata Umiyatun.
Untuk itu dia berharap lokasi rest area menjadi perhatian untuk mengantisipasi adanya antrean yang bisa menyebabkan kemacetan.
Sebagai informasi survei online ini melibatkan 1.526 sampel terdiri dari responden laki-laki 61 persen dan perempuan 39 persen. Metode yang digunakan yakni random sampling dengan margin eror 5 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WFH ini dilakukan dalam rangka mengatasi polusi udara di Jakarta yang kian memburuk.
Baca SelengkapnyaWisatawan nusantara secara mayoritas memilih menginap di rumah saudara atau kerabat.
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi menyampaikan, tidak ada larangan mudik menggunakan sepeda motor. Namun, sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, setiap lima tahun, generasi milenial memanfaatkan uang tabungan mereka untuk berlibur.
Baca SelengkapnyaLebih dari 80 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja polantas mengamankan dan melancarkan arus mudik.
Baca SelengkapnyaSalah satu strategi Polri yang banyak diapresiasi publik dalam pelaksanaan mudik tahun ini adalah one way dan contra flow
Baca SelengkapnyaKecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan pegawai WFH dari kampung halaman untuk mengurangi kemacetan pada arus balik.
Baca SelengkapnyaKemenhub imbau masyarakat manfaatkan mudik gratis.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca Selengkapnya