Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Susi dibully, Susi membela diri

Susi dibully, Susi membela diri Menteri Susi Pudjiastuti. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ini kisah tentang Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (lagi). Kali ini dia meradang sepak terjang menegakkan kedaulatan maritim Indonesia diolok-olok sebagian orang.

Penenggelaman tiga kapal nelayan Vietnam di Pulau Anambas menjadi pemicu. Kata orang itu bukan kapal melainkan perahu kayu. Ditambah lagi benda itu sudah menjadi rongsokan sejak dua tahun lalu.

"Saya tenggelamkan kapal Vietnam kemarin tiga dan sekarang diledek. Kenapa tidak kapal besar?" kata Susi dalam Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Rapimnas Kadin) Indonesia , Jakarta, kemarin.

Kata Susi, tiga kapal ditenggelamkan itu berukuran 70 gross tonnage (GT). Lumayan besar untuk ukuran kapal nelayan di Indonesia.

Jadi, siapa bilang tiga kapal ditenggelamkan kecil? "Jangan bulliying kami, itu ukurannya 70 GT. Mungkin kameramen ambil jauh, jadi kelihatan kecil," bela Susi

Berangkat dari kasus ini, Susi sadar, pintu olok-olok kian terbuka lebar. Namun, dia tak gentar menjalankan segala kebijakan sambil sesekali melakukan pembelaan.

Berikut adalah sedikit pembelaan Susi Pudjiastuti:

Bukan kebijakan hangat-hangat tahi ayam

Susi berulangkali mengungkapkan, pihaknya telah menjalankan moratorium atau penghentian sementara pemberian izin penangkapan ikan oleh kapal besar. Selain itu, ada juga pelarangan transhipment atau alih muatan di tengah laut.Semua itu bertujuan menghilangkan aksi pencurian ikan Indonesia atau illegal fishing. Seiring itu, tak sedikit pihak memandang sebelah mata.Mereka menduga Susi hanya akan "galak" di awal saja, setelah itu biasa saja atau bahkan melempem."Kami mendapat cibiran kalau kebijakan ini hangat-hangat tahi ayam, sudah capek nanti berhenti," kata Susi. "Tapi kami akan membuktikan tidak akan berhenti."

Sudah "kantongi" kapal besar asing ilegal

Susi Pudjiastuti menyadari penenggelaman tiga kapal nelayan kecil Vietnam di Pulau Anambas, Kepulauan Riau menjadi olok-olok sebagian masyarakat. Ini lantaran kapal berukuran 70 gross tonnage (GT) tersebut sejatinya sudah menjadi rongsokan sejak ditangkap pada 2012."Saya tenggelamkan kapal Vietnam kemarin tiga dan sekarang diledek. Kenapa tidak kapal besar?" kata SusiUntuk itu, Susi sudah punya jawabannya. Dia mengaku sudah "mengantongi" kapal berukuran 300 GT asal Thailand."Yang gede, 200-300 GT, saya simpan. Apa salah saya, ndak tho?" katanya. "Sebetulnya kalau kita kasih tahu orang Thailand kan tidak bagus."Susi juga mengungkapkan berhasil menangkap 22 kapal China berlayar ilegal di laut Arafuru. Kapal berukuran mencapai 300 gross tonnage (GT) itu kedapatan tak menggunakan sistem identifikasi otomatis (AIS), sesuatu diwajibkan selama berlayar di perairan Indonesia."Kami tangkap kemarin jam 3 sore. Hasil tangkapan akan di bawa ke Tiongkok," ucap Susi dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (8/11).Namun, jawaban Susi masih menggantung. Dia tidak menegaskan, apakah kapal-kapal itu bakal ditenggelamkan?"Saya juga sudah minta Menlu menghubungi dubes Tiongkok dan membicarakan ini. Kita pembicaraan hati ke hati. Komitmen bersama dunia atas pelarangan praktek ilegal fishing karena tidak ramah lingkungan."

Kebijakannya bikin harga ikan turun

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut komoditi perikanan menyumbang deflasi 0,02 persen pada November lalu. Itu lantaran terjadi penurunan harga ikan, terutama tenggiri dan bawal putih.Susi Pudjiastuti mengklaim, itu buah keberhasilannya menjalankan moratorium penangkapan ikan dan melarang transhipment. Padahal, kebijakan itu baru dijalankan kurang dari satu bulan.Untuk itu, Susi menuntut imbalan. Dia minta anggaran kementeriannya ditambah Rp 10 triliun."Saya kemarin sudah ke Menko Maritim dan Menko Perekonomian. Saya nyumbang deflasi, mana upahnya? Saya minta Rp 10 triliun," ujar Susi.Uang sebesar itu, lanjutnya, bakal digunakan untuk membeli beberapa kapal nelayan. "Nah makanya tadi dipanggil, rupanya nanti saya kecipratan dana lebihan," ungkap Susi.

Ancamannya bikin gentar negara lain

Susi Pudjiastuti mengatakan ancaman penenggelaman membuat Malaysia memasang alat pendeteksi di kapal nelayan. Alat pendeteksi bakal berbunyi jika nelayan Malaysia memasuki perairan Indonesia.Jika demikian, pemerintah negeri jiran tersebut bakal meminta nelayan untuk segera berbalik. "Mereka juga tidak mendukung bangsanya menjadi pencuri," kata SusiDia menegaskan, ancaman penenggelaman kapal tidak dirancang untuk merusakan hubungan baik Indonesia dengan negara lain. Untuk mencegah itu, dia sudah berkomunikasi terlebih dulu dengan perwakilan negara tetangga di Tanah Air."Duta besar Thailand sudah dua kali bertemu dan bicara. Bahkan mereka mendukung dan menyebut sudah mengumumkan ke semua nelayan mereka agar tidak memancing ke Indonesia lagi," ucap Susi.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Susi Pudjiastuti Ajak Pensiunan Jenderal Kopassus Naik Kapal Kecil 'Saya Deg-degan Kalau Sampai Ada Apa-Apa dengan Beliau'
Potret Susi Pudjiastuti Ajak Pensiunan Jenderal Kopassus Naik Kapal Kecil 'Saya Deg-degan Kalau Sampai Ada Apa-Apa dengan Beliau'

Susi Pudjiastuti mengajak pensiunan jenderal Kopassus untuk naik kapal kecil saat ombak sedang besar. Siapakah sosoknya dan seperti apa momen yang tercipta?

Baca Selengkapnya
Tak Ada Kata Terlambat, Ini Momen Emak-emak Kejar Kapal Ferry yang Sudah Berlayar
Tak Ada Kata Terlambat, Ini Momen Emak-emak Kejar Kapal Ferry yang Sudah Berlayar

Momen enak-emak kejar kapal ferry yang sudah berlayar ini viral dan mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Tak Ada yang Mau Menolong, Aksi Heroik Ayah Lindungi 3 Anaknya Terombang-ambing di Laut Selama 2 Jam Ini Viral
Tak Ada yang Mau Menolong, Aksi Heroik Ayah Lindungi 3 Anaknya Terombang-ambing di Laut Selama 2 Jam Ini Viral

Tak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.

Baca Selengkapnya
Sadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Sadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi

Sadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi

Baca Selengkapnya
Nahas Nasib Santriwati di Riau, Mau Pulang dari Pondok Malah Mau Dicabuli dan Dianiaya Pengemudi Sampan
Nahas Nasib Santriwati di Riau, Mau Pulang dari Pondok Malah Mau Dicabuli dan Dianiaya Pengemudi Sampan

Nahas Nasib Santriwati di Riau, Mau Pulang dari Pondok Malah Mau Dicabuli dan Dianiaya Pengemudi Sampan

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya

Dua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.

Baca Selengkapnya
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang

Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.

Baca Selengkapnya
Mobil Tak Mau Disalip, Sopir Angkot Keroyok Pengemudi Tangki Pertamina
Mobil Tak Mau Disalip, Sopir Angkot Keroyok Pengemudi Tangki Pertamina

Setelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Nelayan Indonesia Diduga Usir Kapal Asing, Begini Klarifikasinya
Viral Momen Nelayan Indonesia Diduga Usir Kapal Asing, Begini Klarifikasinya

Momen nelayan Indonesia diduga usir kapal asing yang masuk ke Indonesia. Ternyata begini klarifikasinya.

Baca Selengkapnya
Momen Kru Kapal Selamatkan 6 Orang Nelayan yang Terombang-Ambing di Lautan Ini Viral, Bikin Haru
Momen Kru Kapal Selamatkan 6 Orang Nelayan yang Terombang-Ambing di Lautan Ini Viral, Bikin Haru

Momen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.

Baca Selengkapnya
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia

Kapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.

Baca Selengkapnya