Susi: Kesuksesan tak akan didapat dalam pemberantasan pencuri ikan
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan pencurian ikan tidak akan sukses atau hilang walau segala tindakan pemberantasan sudah dilakukan. Sebab, besarnya sumber daya perikanan, membuat modus pencurian ikan akan terus berinovasi.
"Kesuksesan tidak akan didapat karena ada saja modusnya. Di Sulawesi Utara modusnya pakai kapal dalam negeri tapi nelayannya asing, pakai KTP Indonesia. Natuna masih berjejer banyak. Di Arafuru juga," kata Menteri Susi di Kantornya, Jakarta, Jumat (16/6).
Selain itu, Menteri Susi mengomentari pernyataan Menko Luhut mengenai ikan yang tidak memiliki agama dan kebangsaan. Sehingga, ikan bisa dibunuh pemangsanya atau migrasi ke negara lain.
-
Kenapa sturgeon terancam punah? Nama ini merangkum kelompok ikan yang umumnya dianggap sebagai spesies terancam punah.
-
Kenapa ikan sturgeon terancam punah? Kaviar berasal dari spesies sturgeon tertentu, seperti Beluga dan Ossetra, yang berada di situasi kritis akibat perburuan berlebihan dan pencemaran habitat.
-
Bagaimana nelayan menangkap Ikan Tuhuk? Biasanya, para nelayan menangkap dengan cara memancing, apabila menggunakan jaring justru meruskanya.
-
Kenapa ikan duyung terancam punah? Ancaman utama terhadap ikan duyung termasuk perusakan habitat, penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan, dan polusi laut, yang mengurangi populasi dan mempengaruhi kelangsungan hidup mereka di alam liar.
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Mengapa pelikan tersedak ikan? Meskipun mungkin terdengar lucu, situasi tersebut menjadi kritis ketika ikan itu tersangkut dan sulit untuk dikeluarkan.
Menurut Menteri Susi, ikan memang tidak memiliki kebangsaan sehingga bisa berpindah semaunya. Namun, bukan berarti ikan Indonesia akan habis.
Satu hal yang bisa dilakukan negara ialah membagi zona wilayah yang menjadi hak nelayan suatu negara menangkap ikan. Jika terjadi pelanggaran, maka pihak keamanan negara tersebut bisa bertindak.
"Dia (Luhut) mengatakan ikan pindah ke tempat lain atau ikan mati dimakan predator jadi harus ditangkap. Ya (memang) ikan mati. (Seperti) Kita juga akan mati. Tapi ikan mati pasti bertelur dan beranak pinak dulu. Tidak ada ikan hidup langsung mati," imbuhnya.
"Jadi saya tidak mengerti kenapa beliau bicara seperti itu. Pernyataan Pak Luhut itu absurd. Jadi barangkali beliau kurang informasi atau tidak tahu siklus makhluk hidup ekologi dari perikanan," pungkas Menteri Susi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaPelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaIa melihat hingga kini masih banyak nelayan yang miskin bahkan mengalami kemiskinan ekstrem, utamanya di daerah pesisir.
Baca SelengkapnyaPenenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaProgram ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.
Baca SelengkapnyaLuluk menyampaikan Indonesia berperan penting mendorong keberlanjutan ekonomi laut dan ketahanan pangan global.
Baca SelengkapnyaMasuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca Selengkapnya