Tahun Depan, LPG 3 Kg Akan Hanya Dijual untuk Masyarakat Miskin Terdaftar di DTKS
Merdeka.com - Pemerintah akan mengubah skema penyaluran subsidi LPG 3 Kilogram (Kg) pada tahun depan. Penyalurannya akan dilakukan berbasis target penerima agar lebih tepat sasaran.
"Sejalan dengan upaya penyaluran LPG lebih tepat sasaran, serta menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, maka pada RAPBN 2022, kebijakan subsidi LPG 3 Kg adalah pemerintah secara bertahap dan berhati-hati akan mengupayakan pelaksanaan transformasi kebijakan subsidi LPG 3 Kg tepat saran dan menjadi berbasis target penerima," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM), Arifin Tasrif, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII pada Kamis (26/8).
Target penerima tersebut akan berdasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Transformasi kebijakan ini, kata Menteri Arifin, akan dilakukan secara bertahap dan berhati-hati dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat.
-
Kenapa pemerintah menerapkan subsidi tepat sasaran LPG 3 kg? Program Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg memiliki tujuan untuk mengurangi jumlah subsidi yang diberikan oleh pemerintah, serta memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina memastikan LPG 3 Kg tepat sasaran? 'LPG dipastikan meningkat, jadi sangat perlu diantisipasi karena Tahun Baru pasti akan banyak perayaan. Selain memastikan stok, untuk LPG Subsidi 3 Kg juga perlu dipastikan penyalurannya tepat, dan kami juga melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk pengawasan penyaluran LPG Subsidi ini,' lanjut Arya.
-
Gimana caranya daftar subsidi LPG 3 kg? Untuk mendaftar subsidi LPG 3 Kg, syarat utama yang harus dipenuhi adalah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang masih aktif.
-
Berapa total penambahan pasokan LPG 3 kg? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Dimana bisa daftar subsidi LPG 3 kg? Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengunjungi pangkalan LPG terdekat, sambil membawa KTP dan KK asli beserta salinannya.
Kementerian ESDM mencatat kuota volume LPG 3 Kg pada APBN 2021 sekitar 7,50 juta MTon. Realisasi sampai Juli 2021 sudah mencapai 4,30 juta MTon, sedangkan outlook sampai akhir 2021 sebesar 7,40 juta MTon.
"Dengan mempertimbangkan realisasi dan outlook tahun 2021, maka pemerintah mengusulkan volume LPG 3 Kg dalam RAPBN 2022 sebesar 8 juta MTon," kata Menteri Arifin.
Sementara itu, terkait dengan volume BBM bersubsidi, kuota volume BBM bersubsidi pada tahun anggaran 2021 sebanyak 16,3 juta kiloliter. Realisasinya sampai Juli 2021 tercatat 8,84 juta kiloliter, sedangkan outlook volume BBM bersubsidi pada tahun ini 15,17 juta kiloliter.
"Dengan mempertimbangkan realisasi dan outlook tahun 2021, maka volume BBM bersubsidi yang diusulkan dalam RAPBN tahun anggaran 2022 menjadi sebesar 15,58 juta kiloliter," ungkap Menteri Arifin.
Skema Penyaluran Subsidi Listrik dan Elpiji Diubah, Terhubung dengan Bansos di 2022
Pemerintah Joko Widodo akan mengubah skema penyaluran subsidi listrik dan elpiji 3 kilogram (kg) pada 2022. Rencananya, pemberian subsidi dilakukan secara tertutup dan terhubung dengan program bantuan sosial (bansos) lainnya.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, perubahan ini dilakukan karena pemerintah menganggap subsidi energi ini tidak tepat sasaran. Di samping itu, beban subsidi juga terus meningkat.
"Bagaimana pemerintah bersama-sama dengan dukungan dari DPR kita bersama-sama ingin memperbaiki masalah yang kita hadapi ini cukup lama," kata dia dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, Rabu, (9/6).
Pemerintah ingin mentransformasikan kebijakan subsidi berbasis komoditas agar diarahkan menjadi berbasis target penerima melalui integrasi dengan bansos. Namun Febrio menyebut rencana ini perlu dilakukan secara bertahap.
"Dari berbagai jenis program subsidi itu kita lihat itu elpiji itu salah satu yang paling tinggi inclusion error-nya, termasuk juga subsidi listrik. Sementara yang relatif bagus dalam konteks targeting dan tepat sasarannya itu ada PKH, PIP, bansos pangan, dan PBI," ungkapnya.
Untuk subsidi elpiji, pemerintah akan menyalurkannya kepada orang yang berhak menerima secara langsung bukan kepada produk. Sedangkan subsidi listrik diberikan kepada masyarakat miskin dan rentan sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Pelaksanaan transformasi ini tentunya dilakukan secara hati-hati mempertimbangkan waktu yang tepat, sesuai juga dengan kesiapan data dan infrastruktur serta perkembangan perekonomian pasca pandemi covid," pungkas dia.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
masyarakat tidak perlu khawatir terhadap keamanan data pribadi konsumen.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaPembelian LPG 3 kg kini sudah dibatasi dan hanya melayani konsumen yang sudah terdaftar.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran berencana melakukan efisiensi terhadap penyaluran subsidi energi seperti Pertalite dan LPG 3 Kg.
Baca Selengkapnya"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca SelengkapnyaSubsidi LPG 3 Kg yang selalu tidak tepat sasaran tentu memberatkan keuangan negara.
Baca SelengkapnyaPengguna LPG subsidi wajib mendaftar sebelum melakukan transaksi.
Baca SelengkapnyaJumlah yang akan mendaftar untuk pembelian gas 3Kg akan terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPengguna LPG subsidi wajib mendaftar sebelum melakukan transaksi.
Baca SelengkapnyaYLKI menawarkan dua solusi yang bisa ditempuh pemerintah untuk mengatasi subsidi LPG 3 Kg tidak tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, jumlah alokasi untuk LPG bahkan mengalami kenaikan untuk tahun ini.
Baca Selengkapnya