Tak becus garap geotermal, Dahlan pecat bos PLN dan Pertamina?
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyiapkan sanksi untuk Direktur Utama PLN Nur Pamudji dan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dalam masalah pemanfaatan panas bumi menjadi sumber energi listrik. Menurut Dahlan, energi panas bumi atau geotermal selama ini tidak dimanfaatkan karena ada ketidakcocokan harga antara PLN dan Pertamina.
Dahlan langsung mengultimatum PLN dan Pertamina agar segera mengerjakan proyek tersebut. Jika tidak menyelesaikan masalah ini maka Dahlan akan menghukum bos kedua perusahaan pelat merah tersebut.
"Kalau tidak bisa sepakat potensi geotermal tidak akan terbangun, dua-duanya rugi. Saya ingin tahun ini mulai dibangun dan dalam seminggu ini sudah ditandatangani PPA (Power Purchase Agreement) dalam seminggu ini. Kalau tidak, akan saya berikan sanksi," ujar Dahlan usai rapat pimpinan di Kantor Re-Indo, Jakarta, Kamis (17/4).
-
Mengapa Pertamina menganggap panas bumi penting? Ini dikarenakan panas bumi memiliki ketersediaan terbaik di antara energi terbarukan lainnya serta dapat dikontrol, selain itu dengan potensinya yang sangat besar di Indonesia, panas bumi mampu menjadi baseload hijau untuk sektor industri, sebagai sumber energi terbarukan strategis yang utama,' ujar Julfi.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Bagaimana Pertamina mengatasi trilema energi? Trilema energi dihadapi dengan mengoptimalkan sumber daya Pertamina Group, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra dari sektor swasta, pemerintah, termasuk dunia kampus,' jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Kenapa Pertamina turun tangan? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
Namun demikian, Dahlan tidak menjelaskan sanksi apa yang akan didapat dua bos BUMN tersebut. Ketika ditanya apakah akan dipecat Dahlan hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan awak media.
Dalam kasus ini, Pertamina mempunyai 9 geotermal yang hanya bisa dijual ke PLN. Namun hingga saat ini belum ditemui kesepakatan harga. Dahlan meminta kedua perusahaan pelat merah tersebut mencari cara sendiri dalam mengembangkan proyek ini. Dahlan juga meminta langsung kepada Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, dan Perhubungan Kementerian BUMN, Dwijanti Tjahjaningsih untuk mengawal proyek ini sampai selesai.
"Kita enggak peduli, yang penting panas bumi tetap jadwal, Deputi mengurus bagaimana kapan tanda tangan PPA 9 geothermal itu. Dalam waktu satu minggu ke depan saya sudah mau. Misalnya lokasi a tanggal sekian, lokasi b tanggal sekian," bebernya.
Menurut Dahlan, jika geotermal tidak segera dibangun maka Indonesia akan terus terbelakang dibanding negara lainnya. Padahal Indonesia mempunyai cadangan gas panas bumi terbesar di dunia. "Terserah caranya bagaimana, kalau tidak bisa diatur, silakan atur sendiri, yang saya inginkan hanya geotermal segera dibangun," ucapnya.
Dahlan mengakui masalah ini mencuat ke permukaan karena ego sektoral dari kedua perusahaan tersebut. Ego sektoral ini yang kemudian menyandera kemajuan Indonesia. "Kendalanya adalah penyakit yang ego sektoral, direksi PLN itu betul, direksi Pertamina betul, saya tidak menyalahkan. Tapi karena ego sektoral negara jadi tersandera," tutupnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per hari ini, kekayaan Prajogo Pangestu mencapai Rp673 triliun.
Baca SelengkapnyaPenggunaan PLTS atap disinyalir bakan bikin PLN merugi.
Baca SelengkapnyaJika tak juga dieksekusi, Bahlil mengancam akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak swasta.
Baca SelengkapnyaEnergi terbarukan yang paling potensial adalah panas bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan Perjanjian-Perjanjian Way Ratai Sebagai Tindak Lanjut Kerja Sama antara Chevron & Pertamina Geothermal Energy
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diraih berkat kepemimpinan Darmawan membawa PLN bertransformasi menjadi perusahaan hijau dan adaptif dalam menghadapi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPLN bersama Pertamina memulai pemanfaatan energi panas dengan kapasitas 30 dan 15 mega watt.
Baca SelengkapnyaGebrakan tersebut mulai dari pemanfaatan tenaga surya dan air melalui proyek Hijaunesia dan Hydronesia.
Baca SelengkapnyaAIPF bertujuan untuk menghubungkan sektor swasta dan publik di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik untuk kerja sama yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaMelansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaAtas kepemimpinan dan navigasi Darmawan Prasodjo, PLN juga dianugerahi Best Company in National Energy Security.
Baca SelengkapnyaMantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca Selengkapnya