Tantangan Pengusaha Batubara Di Era Transisi Energi Ramah Lingkungan
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia terus menggenjot transisi pengguna energi dari berbasis fosil ke energi baru terbarukan (EBT). Salah satu alasannya yaitu, cadangan energi fosil hanya cukup hingga 68 tahun mendatang.
"Sampai batas waktu tertentu kita kaya sumber daya. Kita punya cadangan energi sampai 68 tahun ini juga tidak dipakai full. Kita rencanakan secara baik, yang penting kompetitif," kata Direktur PT Adaro Power, Adrian Lembong menyebut bahwadi Jakarta, Rabu, (4/11).
Melimpahnya kekayaan alam di Indonesia membuat semua energi yang ada di Indonesia dituntut serba murah. Terutama produk hasil batubara, masyarakat menuntut produk dari batubara ini harus selalu terjangkau.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Kenapa Pertamina jamin pasokan energi di Bali? 'Melalui regional Jatimbalinus, Pertamina jamin pasokan avtur, BBM dan LPG di kegiatan WWF 2024,' jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa itu sumber daya alam? Sumber daya alam berarti sesuatu yang berasal dari alam.Pengertian sumber daya alam adalah sesuatu yang bisa diambil atau dimanfaatkan dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.
-
Dimana energi panas bumi bisa didapatkan? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Kenapa Indonesia buat Motor Listrik? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Apa yang ditemukan di pertambangan batu bara? Penambang menemukan kapal Romawi kuno di pertambangan batu bara terbuka yang luas di Kostolac, Serbia.
Pada akhirnya para produsen listrik batubara dan pemerintah harus memutar otak agar harga jual ke masyarakat terjangkau. Subsidi pun akhirnya menjadi jalan tengah antara para pengusaha dan masyarakat.
Sebab, sebagai produsen, para pengusaha batubara sebenarnya hanya pengelola dari aset milik pemerintah. "Kita sebagai produsen batubara, mengikuti implementasi pemerintah, kami ini pengelola aset pemerintah, kami ini punya perjanjian kerja sama," kata dia.
Namun, di sisi lain, sebagai pengusaha energi batubara ini harus kompetitif dengan sumber energi lainnya. Salah satunya sumber energi baru terbarukan (EBT). Hanya saja di Indonesia EBT masih dianggap lebih mahal ketimbang energi fosil.
Lebih Ramah Lingkungan
Sisi lain, EBT lebih ramah terhadap lingkungan. Berbagai negara juga mulai melakukan transisi energi. Tak terkecuali dengan Indonesia yang belakangan juga fokus pada pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT.
Maka, yang perlu dilakukan perusahaan batubara saat ini mulai beradaptasi. Tren ini bukan ancaman bagi para pengusaha batubara. Sebaliknya menjadi tantangan baru agar bisa bersaing lebih kompetitif atau menyesuaikan diri dengan keadaan.
"Ini tantangan buat semua perusahaan (batubara), makanya kita harus antisipasi perubahan dan menghadapi perubahan. Kalau lingkungan berubah, kita dan karyawan juga harus berubah," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPenjualan listrik berbasis energi terbarukan kepada PLN menggunakan skema perjanjian Independent Power Producer (IPP).
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaEnergi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.
Baca SelengkapnyaTekanan tersebut makin serius dirasakan dampaknya karena sekarang industri ini sulit mendapatkan pendanaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaPertamina akan terus mengembangkan penggunaan bahan bakar berbasis bioenergi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Baca SelengkapnyaBatu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaKarena aspek ini menentukan bagaimana setiap negara bergerak untuk menuju target Net Zero Emission.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca Selengkapnya