Target selesai tahun 2022, PLTA Batang Toru diyakini bakal pacu investasi di Sumatera
Merdeka.com - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru berkapasitas 510 Mega Watt di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara sebagai bagian integral dari Proyek Strategis Nasional (PSN) 35.000 MW diharapkan bisa memacu realisasi investasi di Sumatera Utara dan Sumatera pada umumnya. Selain itu, pembangunan pembangkit listrik ini juga diharapkan bisa memasok kebutuhan pembangunan dan investasi di daerah tersebut.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Firmandez mengatakan, PLTA Batang Toru akan meningkatkan pasokan listrik yang sangat dibutuhkan dunia usaha di Sumatera selama ini. Jaminan pasokan listrik akan membuat sektor riil bergairah sehingga investasi pun bisa meningkat dan perekonomian daerah akan tumbuh lebih cepat lagi.
"Perekonomian akan tumbuh positif. Tidak hanya di Sumut dan Aceh, bila proyek ini sudah selesai, saya optimistis investasi di Pulau Sumatera pun akan tumbuh," kata Firmandez, yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Kenapa PLTA Gunungtua dibangun? Mulai majunya perkebunan tersebut, pihaknya bersama kalangan terkait lantas membangun PLTA Gunungtua sebagai pilar pemenuhan listrik di sana.
-
Kenapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Pertamina bantu apa di Sumatera Selatan? 'Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah yang terpantau memiliki asap moderat hingga pekat. Oleh karena itu, kami dengan cepat dan tanggap membantu penanganan karhutla di 44 titik kebakaran, agar tidak menyebar dan menyebabkan dampak lebih lanjut,' ujar Fadjar.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
Melihat besarnya kapasitas listrik yang diproduksi, Firmandez yakin PLTA Batang Toru memberikan dampak positif bagi dunia usaha di Sumatera. Sebab, persoalan utama sektor usaha di Sumatera disebabkan krisis listrik. Sementara investasi tidak bisa dipisahkan dengan ketersediaan energi.
"Investasi itu berbanding lurus dengan kesiapan kemandirian energi. Dengan sistem interkoneksi antarprovinsi seperti sekarang ini, saya yakin PLTA ini sangat membantu mempercepat investasi di Sumatera," kata Firmandez, yang juga anggota Komisi VI DPR.
PLTA Batang Toru merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk mendorong pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi ke luar Pulau Jawa. Proyek ini menggunakan energi baru terbarukan yang menjadi perhatian utama Presiden Jokowi dan Wapres Kalla berkaitan mengantisipasi perubahan iklim.
Proyek ini ditargetkan beroperasi tahun 2022 mendatang. Pembangkit berteknologi canggih ini didesain irit lahan dengan hanya memanfaatkan badan sungai seluas 24 Hektare (Ha) dan lahan tambahan di lereng yang sangat curam seluas 66 Ha sebagai kolam harian untuk menampung air.
Air kolam harian tersebut akan dicurahkan melalui terowongan bawah tanah menggerakkan turbin yang menghasilkan tenaga listrik sebesar 510 MW. PLTA Batang Toru sangat efisien dalam penggunaan lahan, terutama jika dibandingkan dengan Waduk Jatiluhur di Jawa Barat yang membutuhkan lahan penampung air seluas 8.300 Ha untuk membangkitkan tenaga listrik berkapasitas 158 MW.
Anggota DPRD Sumatera Utara Sutrisno Pangaribuan mengapresiasi proyek tersebut. Pada dasarnya, Sumut memang sangat butuh pengembangan listrik. Pemadaman listrik yang masih terus terjadi di Sumut membuktikan kalau kapasitas listrik yang disuplai untuk Sumut sudah tidak memadai.
Sutrisno meyakini, penggunaan energi baru dan terbarukan dalam operasional pembangkit ini, akan memberi manfaat lebih. Investasi yang meningkat tentu akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Sumut dan Sumatera.
"Dari segi kebutuhan listrik, kita memang sangat butuh pengembangan. Saya yakin bila PLTA Batang Toru ini sudah selesai, akan banyak dampak baiknya untuk masyarakat."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLTA Kayan Cascade akan mendapatkan manfaat, terutama dalam menciptakan lapangan kerja setelah selesai.
Baca SelengkapnyaPLTA Kayan Cascade ini akan memanfaatkan area sepanjang aliran air Sungai Kayan, di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaSumber energi terbarukan di Indonesia yang potensi ketersediaannya mencukupi dan melimpah untuk dijadikan sumber listrik .
Baca SelengkapnyaSaat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mematok target besar dalam memanfaatkan energi surya, 4,680 MW pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaDengan tambahan PMN sebesar Rp1 triliun ini akan mendorong progres pembangunan ruas Tol Palembang-Betung yang berpotensi sepanjang 64 km.
Baca SelengkapnyaPLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN, Erick Thohir menyambut baik kolaborasi yang apik antara Bank Mandiri dengan HBAP serta PT Bukit Asam Tbk.
Baca SelengkapnyaProgram ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.
Baca Selengkapnya