Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terobosan baru, teknologi rumah kayu pangkas biaya pembangunan 30 persen

Terobosan baru, teknologi rumah kayu pangkas biaya pembangunan 30 persen perumahan. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Ketersediaan tempat tinggal dengan kebutuhan di beberapa kota besar seperti di Jakarta sangat tidak seimbang. Pemerintah bahkan terus mengejar pembangunan rumah susun untuk memenuhi kebutuhan ini.

Berbagai terobosan baru properti sebagai bentuk inovasi masih terus berkembang. Terobosan tersebut dibuat untuk mengatasi masalah di sektor properti, khususnya backlog atau ketimpangan terhadap kebutuhan rumah.

Dari sekian banyak terobosan properti, teknologi rumah kayu tahan api, tahan rayap, mudah disusun alias knockdown bisa menjadi pilihan. Apalagi teknologi ini mampu menghemat biaya pembangunan properti hingga 30 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Terobosan baru harus diikuti. Jika memang menjadi solusi tepat dan memadai dalam penyediaan rumah berkualitas, terjangkau, dan ramah lingkungan," kata Ekonom yang juga Direktur Riset Center of Rform Ob Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal di Jakarta dikutip Kamis (25/8).

Menurut Faisal, model bisnis properti yang berlangsung saat ini murni mengejar keuntungan. Kondisi itu menyebabkan harga tanah terus terkerek. Selain itu, model tersebut memberi celah yang sangat besar bagi pemodal yang menguasai lahan. "Harga dipengaruhi pengusaha dan pemodal," ujarnya.

Faktor lain yang mempengaruhi masalah tanah adalah keberadaan spekulan. Spekulan ini mempengaruhi harga tanah di lapangan. Jika pemerintah tidak bertindak tegas atas permasalah ini, harga tanah melonjak tinggi. Harga tanah yang tinggi akan membebani pengembang serta konsumen kelas bawah.

Kekurangan lahan di sektor properti juga berpengaruh pada backlog atau ketimpangan terhadap kebutuhan rumah. Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan backlog telah mencapai 11,6 juta rumah.

Faisal menambahkan, sistem bangunan menggunakan bahan bangunan kayu rekayasa tahan api dinilai dapat memenuhi kebutuhan perumahan yang terjangkau dengan cara yang ramah lingkungan, hemat biaya dan efisien (cepat). Rumah kayu juga dianggap sebagai solusi tepat dan memadai karena berkualitas terjangkau dan memiliki keberlanjutan jangka panjang.

Menurut Laporan McKinsey Global Institute (MGI), terdapat 330 juta rumah tangga perkotaan di seluruh dunia yang tinggal di perumahan di bawah standar. Sekitar 200 juta rumah tangga di negara berkembang tinggal di daerah kumuh.

MGI memprediksi pada 2025, sekitar 440 juta rumah tangga perkotaan di seluruh dunia atau setidaknya 1,6 miliar orang akan menempati perumahan yang tidak memadai, tidak aman, karena tidak punya akses finansial.

Terobosan teknologi properti seperti penggunaan produk kayu kimia tahan api non-polusi dalam bahan bangunan rumah kayu menjadi pilihan sebagai langkah antisipasi agar prediksi MGI tidak terjadi.

Pertimbangan lainnya, teknologi properti dengan menggunakan kayu rekayasa ini sesuai dengan melimpahnya pasokan kayu di Hutan Tanaman Industri. Apalagi hutan tanaman yang ditanam kembali akan menghasilkan sumber daya kayu berkelanjutan yang terus tumbuh setiap tahunnya. Kayu yang dihasilkan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang terus tumbuh.

Berdasarkan hitungan McKinsey Global Institute, rumah yang terbuat dari kayu rekayasa lebih murah daripada rumah beton dan bata dengan ukuran yang sama. Rumah kayu 30 persen lebih murah. Selain itu, keunggulan lain rumah kayu dalam pembuatan dan produksi otomatis, biaya pondasi lebih murah, konstruksi yang cepat dan biaya pembiayaan yang jauh lebih murah. Rumah kayu juga dikenal tahan api, tahan air, tahan cuaca, tahan rayap, shock-proof dan load-bearing.

Terakhir, pembangunan rumah bisa dilakukan cepat, efisien dan berkualitas karena komponen rumah kayu yang direkayasa seperti dinding, pintu, atap dan lantai diproduksi di pabrik dan disatukan di lokasi.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Konsep Rumah Modular, Hunian Ramah Lingkungan dan Kurangi Konsumsi Energi
Mengenal Konsep Rumah Modular, Hunian Ramah Lingkungan dan Kurangi Konsumsi Energi

Rumah modular adalah rumah dengan konstruksi bangunan khusus yang terbuat dari material rakitan pabrik.

Baca Selengkapnya
Tertarik Bangun Rumah Tahan Gempa? Ternyata Biayanya Tak Sampai Rp100 Juta
Tertarik Bangun Rumah Tahan Gempa? Ternyata Biayanya Tak Sampai Rp100 Juta

Rumah tahan gempa di Indonesia menggunakan teknologi RISHA.

Baca Selengkapnya
Selain Lebih Murah, Ini Keuntungan Membangun Rumah Desain Minimalis
Selain Lebih Murah, Ini Keuntungan Membangun Rumah Desain Minimalis

Sesuai namanya, proses pembuatan rumah konsep ini relatif simpel karena lebih menitikberatkan pada fungsional di lahan yang terbatas.

Baca Selengkapnya
Inspirasi Desain Rumah Ramah Lingkungan yang Nyaman dan Adem, Wujudkan dengan Bantuan KPR Hijau!
Inspirasi Desain Rumah Ramah Lingkungan yang Nyaman dan Adem, Wujudkan dengan Bantuan KPR Hijau!

Selain lebih ramah lingkungan, sederet inspirasi desain rumah berikut juga mampu meningkatkan kenyamanan para penghuninya.

Baca Selengkapnya
7 Material Murah yang Bisa Mengubah Desain Interior Rumah
7 Material Murah yang Bisa Mengubah Desain Interior Rumah

Kreativitas adalah kunci utama untuk mengubah rumah menjadi hunian impian.

Baca Selengkapnya
Bangun Perumahan Ramah Lingkungan, Semen Indonesia Siap Kolaborasi dengan Pihak Perbankan
Bangun Perumahan Ramah Lingkungan, Semen Indonesia Siap Kolaborasi dengan Pihak Perbankan

Baru-baru ini SIG berkolaborasi dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendorong pembangunan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
8 Desain Rumah Kayu Atap Miring, Bisa Jadi Ide Hunian Modern Berpadu Tradisional
8 Desain Rumah Kayu Atap Miring, Bisa Jadi Ide Hunian Modern Berpadu Tradisional

Suasana hangat dari kayu alami berpadu dengan desain modern yang memanjakan mata, membuat siapa pun jatuh hati

Baca Selengkapnya
FOTO: Uniknya Khudi Bari, Rumah Mungil yang Dirancang Tahan Banjir di Bangladesh
FOTO: Uniknya Khudi Bari, Rumah Mungil yang Dirancang Tahan Banjir di Bangladesh

Rumah mungil ini terbuat dari bahan-bahan yang terjangkau, seperti bambu dan jerami.

Baca Selengkapnya
Nilai Jual Rumah Jadi Makin Tinggi, Ternyata Ini Rahasia Renovasinya!
Nilai Jual Rumah Jadi Makin Tinggi, Ternyata Ini Rahasia Renovasinya!

Yuk, cari tahu apa saja rahasia yang bisa menambah value tempat tinggal kamu.

Baca Selengkapnya
Ingin Punya Rumah Minimalis, Mending Bangun Baru atau Renovasi Bangunan Lama? Ini Dia Jawabannya
Ingin Punya Rumah Minimalis, Mending Bangun Baru atau Renovasi Bangunan Lama? Ini Dia Jawabannya

Rumah bergaya minimalis makin banyak digemari masyarakat karena terlihat simpel dan elegan.

Baca Selengkapnya
7 Desain Rumah Minimalis Cantik, Sejuk, dan Ramah Lingkungan, Bikin Hidup Lebih Slow
7 Desain Rumah Minimalis Cantik, Sejuk, dan Ramah Lingkungan, Bikin Hidup Lebih Slow

Desain rumah ramah lingkungan atau eco-friendly house sedang menjadi perbincangan hangat.

Baca Selengkapnya
BTN Bidik Pembiayaan 150.000 Rumah Rendah Emisi, Ada Material Manfaatkan Sampah Plastik
BTN Bidik Pembiayaan 150.000 Rumah Rendah Emisi, Ada Material Manfaatkan Sampah Plastik

Pada pilot project tersebut, BTN menggunakan material ramah lingkungan berupa floor decking yang mengandung 3,6 kilogram (kg) sampah plastik.

Baca Selengkapnya