The Fed Naikkan Suku Bunga, Sri Mulyani: Ekonomi AS dan Eropa akan Negatif
Merdeka.com - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) baru saja menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,75 bps. Kenaikan suku bunga ini menjadi yang tertinggi dalam 30 tahun terakhir.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan suku bunga bisa membuat pemulihan ekonomi dan perekonomian Amerika Serikat dan Eropa bergerak ke arah negatif. Hal ini pun harus diantisipasi terhadap kinerja ekspor dan harga-harga komoditas di pasar global.
"Pemulihan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi di Eropa dan AS mungkin akan negatif, pengaruhnya nanti kita harus lihat dari sisi ekspor harga komoditas," kata Sri Mulyani di SCIC, Sentul Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6).
-
Kenapa negara-negara takut dengan bunga pinjaman? Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Kenapa inflasi penting untuk investor? 'Itulah sebabnya pemahaman akan inflasi merupakan kunci dari perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan ekonomi yang efektif,' ujar Kar Yong Ang.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Sri Mulyani menjelaskan, kenaikan suku bunga The Fed sudah diantisipasi sejak terjadinya kenaikan inflasi. Sehingga langkah-langkah kebijakan fiskal dan moneter sudah disiapkan.
"Kenaikan (suku bunga) The Fed ini sudah kita antisipasi karena kenaikan inflasi kemarin masih tinggi. Jadi kita harus persiapkan langkah-langkah kebijakan moneternya," kata dia.
Sesuai Perkiraan Pemerintah
Dia menyebut pemerintah telah memperkirakan sinyal kenaikan suku bunga tersebut hingga 3 persen. Bahkan pembahasannya sudah masuk dalam perencanaan APBN 2023.
"Sinyal kenaikan suku bunga The Fed sudah kita antisipasi di atas 3 persen dalam perhitungan kita termasuk pembahasan dalam APBN 2023 nanti," kata dia.
Dari sisi kebijakan makro pun sudah diantisipasi. Kebijakan fiskal dan moneter akan diarahkan untuk terus menjaga momentum pemulihan acara tetap stabil.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaInflasi di AS pada bulan Juni menunjukkan penurunan di angka 3 persen, didorong oleh menurunnya tekanan harga energi dan sektor perumahan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.287 per USD, menunjukkan penguatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.
Baca SelengkapnyaKondisi ekonomi global 2023 diprediksikan oleh banyak lembaga internasional merupakan tahun yang cukup gelap.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaDia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).
Baca Selengkapnya