The Fed Pertahankan Suku Bunga, Sri Mulyani Sebut Tekanan Global Mulai Berkurang
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai tekanan global berkurang dengan langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) yang mempertahankan suku bunga acuannya. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi tahun lalu, di mana The Fed menaikkan suku bunga acuan sebanyak empat kali.
"Berarti tekanan seperti yang terjadi pada 2018, yakni kenaikan suku bunga empat kali tidak terjadi tahun ini," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (21/3).
Sri Mulyani mengatakan, keputusan the Fed kali ini sudah mempertimbangkan perkembangan ekonomi AS dan global yang diprediksi melemah di tahun ini. Meskipun tekanan kebijakan the Fed berkurang, namun pelemahan ekonomi global tetap menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh banyak negara.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Siapa yang memimpin pengendalian inflasi? 'Volatile food ini diperangi melalui TPIP. Nah, kebetulan tim pengendali inflasinya itu ketuanya Menko ekonomi. Wakilnya Gubernur BI.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Bagaimana penurunan inflasi AS memengaruhi Bitcoin? Penurunan tingkat inflasi AS telah mempengaruhi sentimen pasar secara positif. Hal itu terlihat dari indeks Harga Konsumen (CPI) lebih rendah dari perkiraan, yaitu sebesar 3,4 persen, yang menandakan penurunan tekanan inflasi.
"Bahwa mereka (The Fed) fokus ke pelemahan ekonomi baik di AS ataupun seluruh dunia. Jadi ini juga berikan peringatan dua hal, bahwa lingkungan global mungkin menjadi lemah tapi dengan the Fed tidak menaikkan suku bunga," jelasnya.
Sebelumnya, The Federal Reserve (the Fed) mengindikasikan tidak akan menaikkan suku bunga di tahun ini, setelah Bank sentral Amerika Serikat (AS) melakukan serangkaian kenaikan suku bunga sejak tiga tahun lalu. Hal ini dikarenakan perekonomian AS tengah melambat.
The Fed mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 2,25-2,5 persen. Langkah the Fed sesuai harapan dan permintaan pasar. Pembuat kebijakan Federal Open Market Committee (FOMC) mengambil perubahan tajam dari proyeksi kebijakan sebelumnya.
Diketahui, The Fed menaikkan suku bunga sebanyak tujuh kali selama periode 2017-2018, mendekati 2,6 persen untuk suku bunga acuan. Proyeksi menunjukkan the Fed tidak lagi mengharapkan perlunya membuat kebijakan terbatas untuk menjaga terhadap inflasi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.287 per USD, menunjukkan penguatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaThe Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.
Baca SelengkapnyaInflasi di AS pada bulan Juni menunjukkan penurunan di angka 3 persen, didorong oleh menurunnya tekanan harga energi dan sektor perumahan.
Baca SelengkapnyaInflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaBank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan perkiraan para analis, The Fed masih berpotensi menurunkan suku bunga hingga ke level 3,5-4 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaProyeksi Bank Indonesia tersebut didasarkan oleh tiga indikator utama, yakni perekonomian global cenderung melambat.
Baca Selengkapnya