Tumpahan minyak di laut Balikpapan diduga kuat akibat kegiatan transhipment ilegal
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan investigasi penyebab tumpahan minyak di perairan laut Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. PT Pertamina pun telah menangani tumpahan minyak tersebut.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, mengatakan dari laporan yang didapatnya ada empat indikasi yang menyebabkan tumpahan minyak di Balikpapan. "Laporan ada empat kemungkinan," kata Djoko, di Jakarta, Kamis (5/4).
Djoko mengungkapkan indikasi yang dilaporkan, yaitu pertama tumpahan minyak berasal dari kapal yang terbakar. Kedua, minyak berasal dari pipa yang ada di sekitar perairan. Ketiga, kebocoran terjadi pada fasilitas pengolahan minyak (kilang) Balikpapan.
-
Apa yang memicu kebakaran di Bromo? Fakta penyebab kebakaran di Bukit Teletubbies Kawasan Gunung Bromo, terungkap bahwa salah satu dari lima flare asap yang digunakan meledak saat dinyalakan.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Kenapa Petronas tertarik dengan blok migas di Indonesia Timur? Tak hanya Blok Masela, Petronas juga pasang mata terhadap potensi eksplorasi lain di wilayah Indonesia Timur. Presiden Direktur Petronas Indonesia Yuzaini Bin Md Yusof menuturkan, pihaknya masih meyakini dengan potensi besar di wilayah Indonesia Timur.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Dimana Petronas mencari blok migas di Indonesia Timur? Usai Akuisisi Masela, Petronas Incar Potensi Blok Migas Lain di Indonesia Timur PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku.
-
Bagaimana sumber minyak baru di Bekasi ditemukan? Menurut Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi, Muharram Jaya, penemuan ini berdasarkan eksplorasi yang dilakukan oleh pihaknya pada 6 Desember 2023 lalu.
Namun menurut Djoko, berdasarkan pengambilan sampel, ternyata tiga indikasi tersebut tidak terbukti. Kemudian indikasi terakhir mengerucut pada perpindahan minyak dari kapal ke kepal, yang dilakukan secara ilegal dan tumpah.
"Kalau dari bukti-bukti ini ternyata tidak, kan Bareskrim sama KLHK kan juga ngambil itu sampel kan. Dari sampel bukti-bukti tidak ada, pasti kemungkinannya ada ilegal ship to ship saya bilang," paparnya.
Menurut Djoko, beberapa indikasi tersebut telah dilaporkan ke Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. Saat ini dia masih ditunggu perkembangan investigasi. "Saya laporkan ke Pak Wamen. Saya belum update lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Pertamina telah menangani tumpahan minyak tersebut. Manager Komunikasi dan CSR Regional Kalimantan, Yudy Nugraha, mengatakan Pertamina bersama masyarakat telah melakukan penanggulangan, yang berlangsung sejak Sabtu (31/3). Saat ini kondisi pantai sudah bersih dari tumpahan minyak.
"Kondisi pantai saat ini sudah bersih. Pertamina dan masyarakat bersama-sama melakukan pembersihan," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan telah menindak sebanyak 31.275 kasus penyelundupan di sepanjang Januari-November 2024.
Baca SelengkapnyaSumadi bersaksi dalam kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah pada tahun 2015-2022.
Baca SelengkapnyaTerdakwa tidak melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan pemegang Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP).
Baca SelengkapnyaKedua tersangka yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan itu yakni Harvey Moeis dan Helena Lim.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.
Baca SelengkapnyaSekiranya ada empat pelabuhan pengerjaan pengerukannya dikorupsi.
Baca SelengkapnyaKelima tersangka tersebut terdiri atas tiga orang pihak swasta dan dua orang mantan direktur di PT Timah Tbk
Baca SelengkapnyaEks Dirjen Minerba Kementerian ESDM diduga terlibat dalam upaya merubah Rencana Kerja Dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2019.
Baca SelengkapnyaDia disebut tidak mengetahui potensi kekayaan alam di wilayah yang dipimpinnya itu.
Baca SelengkapnyaPelaku kemudian memalsukan nama barang yang dikirim.
Baca SelengkapnyaTotal pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca Selengkapnya