Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Turki Tahan Suku Bunga Rendah, Inflasi Diperkirakan Tembus 83,5 Persen

Turki Tahan Suku Bunga Rendah, Inflasi Diperkirakan Tembus 83,5 Persen Turki. ©2014 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Survei Bloomberg memperkirakan tingkat inflasi Turki tahun 2022 tembus 83,5 persen di bulan September 2022, terus meningkat selama 16 bulan berturut-turut. Inflasi Turki kemungkinan meningkat bulan lalu ke tingkat yang terakhir terlihat pada pertengahan 1998.

Lonjakan inflasi terjadi setelah Gubernur Bank Sentral Turki, Sahap Kavcioglu memulai serangkaian penurunan suku bunga tahun ini. Akibatnya Turki menjadi outlier di antara otoritas moneter global, yang sebagian besar secara agresif melakukan pengetatan untuk mengendalikan kenaikan harga.

Bank sentral Turki pada bulan Juli memperkirakan inflasi akan mencapai puncak antara 80 persen dan 90 persen pada Oktober. Kemudian akan melambat menjadi 65 persen pada akhir tahun ini.

Di sisi lain, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bersikeras untuk menahan tingkat suku bunga yang lebih rendah. Menurutnya ini akan membantu mengurangi inflasi yang sebenarnya bertentangan dengan teori ekonomi konvensional. Dia menyerukan agar suku bunga acuan dipotong menjadi di bawah 10 persen pada akhir tahun, dari 12 persen saat ini.

"Pemotongan suku bunga lebih lanjut pasti akan menyebabkan lebih banyak depresiasi mata uang dan inflasi yang lebih tinggi," kata Ekonom Morgan Stanley, dilansir dari Al-Arabiya News, Jakarta, Kamis (6/10).

Kavcioglu telah memberikan pemotongan, seperti yang diminta oleh Erdogan. Pada dua pertemuan penetapan suku bunga terakhir, memangkas patokan sebesar 100 basis poin setiap kali.

Hal ini telah meninggalkan Turki dengan suku bunga negatif terdalam di dunia ketika disesuaikan dengan inflasi. Sementara lira telah kehilangan lebih dari 50 persen nilainya terhadap dolar dalam 12 bulan terakhir.

Bank sentral akan mengadakan pertemuan penetapan suku bunga berikutnya pada 20 Oktober, dan menerbitkan laporan inflasi keempat tahun ini seminggu kemudian.

Di sisi lain, para pejabat Turki menolak kritik yang menyebut kenaikan harga yang merajalela akibat dari kesalahan kebijakan moneter. Alih-alih menyalahkan invasi Rusia ke Ukraina untuk reli global dalam komoditas termasuk energi dan makanan. Bahkan ketika dampak dari barang-barang yang mudah berubah seperti itu dikecualikan.

Berdasarkan laporan Badan Statistik negara, TurkStat melaporkan inflasi tahunan Turki mencapai lebih dari 66 persen pada Agustus. Kebijakan eksperimental telah mendorong inflasi di atas 100 persen di beberapa bagian negara.

Harga konsumen di Istanbul, kota terpadat di Turki, naik lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Rincian data Istanbul menunjukkan biaya segala sesuatu mulai dari sewa hingga makanan naik tajam bulan lalu.

Dalam upaya untuk meringankan rasa sakit bagi orang Turki berpenghasilan rendah menjelang pemilihan yang dijadwalkan Juni mendatang, pemerintah telah menaikkan upah minimum nasional dua kali dalam setahun.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penurunan Inflasi Indonesia  Tercepat di Dunia
Penurunan Inflasi Indonesia Tercepat di Dunia

Tingkat inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08 persen.

Baca Selengkapnya
KSP: Inflasi Indonesia Terendah Dibanding Negara Anggota G20
KSP: Inflasi Indonesia Terendah Dibanding Negara Anggota G20

Inflasi Indonesia juga lebih rendah dibandingkan Eropa, yakni sebesar 5,3 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Bank Sentral di Dunia Tak Tiba-Tiba Naikkan Suku Bunga, Ini Alasannya
Pemerintah Minta Bank Sentral di Dunia Tak Tiba-Tiba Naikkan Suku Bunga, Ini Alasannya

Bank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya
Mendagri Apresiasi Capaian Inflasi 1,84 Persen Berkat Kerja Sama Pemerintah Pusat dan Daerah
Mendagri Apresiasi Capaian Inflasi 1,84 Persen Berkat Kerja Sama Pemerintah Pusat dan Daerah

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi capaian inflasi tahunan (Year-on-Year) pada bulan September 2024 mencapai 1,84 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tetap Gagah Meski Global Melambat
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tetap Gagah Meski Global Melambat

Inflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Baca Selengkapnya
Mendagri Apresiasi Capaian Inflasi Nasional YoY Oktober 2024 Sebesar 1,71 Persen
Mendagri Apresiasi Capaian Inflasi Nasional YoY Oktober 2024 Sebesar 1,71 Persen

Angka ini masih berada dalam target pemerintah 1,5-3,5 persen. Sementara inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan, OJK: Bisa Turun Lagi Jadi 3,5 Persen
The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan, OJK: Bisa Turun Lagi Jadi 3,5 Persen

Berdasarkan perkiraan para analis, The Fed masih berpotensi menurunkan suku bunga hingga ke level 3,5-4 persen.

Baca Selengkapnya
Menkeu Sri Mulyani Beberkan Sederet Dampak Positif dari Penurunan Suku Bunga The Fed
Menkeu Sri Mulyani Beberkan Sederet Dampak Positif dari Penurunan Suku Bunga The Fed

Saat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.287 per USD, menunjukkan penguatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen

Ekonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Perry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya