Usai Italia, Inggris turut tertarik gabung megaproyek 35.000 MW
Merdeka.com - Investor asal Inggris menyatakan minatnya menanamkan modalnya di sektor kelistrikan dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 200 megawatt (MW). Nilai investasi pada megaproyek ini sebesar USD 250 juta.
Minat tersebut disampaikan saat melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, dalam kegiatan pemasaran investasi di London, Kamis (10/9). Menurut Franky, minat tersebut cukup serius karena pihak investor sudah berkunjung ke Indonesia dan melakukan berbagai pertemuan dengan Kementerian dan Lembaga terkait untuk menjajaki rencana investasinya.
"BKPM melalui kantor perwakilannya di London telah memfasilitasi pihak investor untuk bertemu dengan PLN, Kementerian ESDM, maupun pihak swasta Indonesia yang potensial sebagai mitra, untuk mendiskusikan peluang investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) baik untuk aplikasi di atas tanah (ground-mounted solar PV) atau dipasang di atap (rooftop solar PV)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (14/9).
-
Apa proyek PLTS PLN di AIPF? Di depan investor global, PLN akan menjelaskan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Bagaimana Instalasi PLTS di Omah Joglo membantu penghematan biaya listrik? Dengan adanya PLTS ini, energi listrik untuk lampu dan pompa air sumur di Omah Joglo Tanjung dapat digantikan dengan sumber energi solar dari panel PLTS. Adanya instalasi itu mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 1.550 kg CO2/tahun dan melakukan penghematan biaya listrik sebesar Rp1.828.575 per tahun.
Dia menambahkan, investor Inggris kini tengah menjajaki lokasi pilihan untuk PLTS tersebut. Sejumlah lokasi yang dijajaki yakni Sulut, Kalbar, Kalsel dan Kaltim, NTT dan NTB. BKPM berkomitmen mendukung penuh realisasi rencana investasi ini dan menjadikan sebagai pilot project investasi energi terbarukan dari Eropa ke Indonesia. BKPM akan memfasilitasi investor dalam pengurusan perizinan maupun dalam proses realisasi investasi di daerah.
Franky menjelaskan, pihaknya memaparkan langkah yang sudah dilakukan pemerintah untuk mendorong investasi di sektor kelistrikan. Salah satu langkah yang dipaparkan adalah penyederhanaan perizinan sektor kelistrikan dari 49 izin dalam waktu 923 hari menjadi 25 izin dalam waktu 256 hari.
Selain itu, pemerintah juga memberikan fasilitas tax allowance untuk investasi di sektor kelistrikan, dengan kepastian syarat dan waktu pemrosesan permohonan maksimal 28 hari kerja melalui PTSP Pusat di BKPM.
Sebelumnya, dalam kegiatan pemasaran investasi di Milan, Italia (7/9), BKPM juga mengidentifikasi minat perusahaan pembangkit listrik terbesar di Italia untuk membangun dua pembangkit listrik di Indonesia. Masing-masing pembangkit listrik tenaga uap di Riau dengan kapasitas 250 MW dan nilai investasi sebesar USD 280 juta, serta pembangkit listrik geothermal dengan kapasitas 50-55 MW dan nilai investasi sebesar USD 100 Juta
BKPM mencatat, sepanjang semester I 2015 terdapat 226 proyek listrik yang sedang melakukan konstruksi dengan nilai investasi Rp 18,4 Triliun. Dari keseluruhan nilai investasi sektor kelistrikan tersebut, 10 persen di antaranya direalisasikan di 14 proyek energi baru dan terbarukan, yaitu pembangkit listrik tenaga air, mikrohidro, panas bumi, dan biomassa.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaPLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaKapasitas pembangkit nuklir pertama di Indonesia ini sebesar 250 megawatt.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaArifin menyampaikan, Inggris berkomitmen akan meningkatkan dukungannya dalam mencapai target bebas emisi, atau Net Zero Emission (NZE) Indonesia.
Baca SelengkapnyaPLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaRencana pemanfaatan PLTN ini telah disahkan oleh Komisi di Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui RPP KEN.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaProyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaMenurut rencana, program pensiun dini PLTU batu bara bisa melalui pendekatan teknologi, dan kedua dengan skema menurunkan secara bertahap (phase down).
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca Selengkapnya