Virus Corona Dinilai Perberat Realisasi Target Proyek 35.000 MW Presiden Jokowi
Merdeka.com - Peneliti Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, Adila Isfandiari, menilai kehadiran virus corona semakin memperberat realisasi proyek 35.000 MegaWatt (MW). Sejauh ini, pemerintah telah mengundurkan target waktu realisasi dari 2019 menjadi 2028.
"Capaian mega proyek, per februari 2020 ini hanya 19 persen dan akan diundur hingga tahun 2028, artinya pengunduran ini hampir 10 tahun," ujarnya dalam paparan Media Briefing Secara Daring, Jakarta, Senin (30/3).
Dia menambahkan proyek ini dicanangkan terlalu ambisius oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, penetapan target tidak memperhitungkan pertumbuhan kebutuhan listrik per tahun.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Kenapa perubahan iklim menjadi ancaman serius bagi sistem kesehatan Indonesia? 'Kita mengetahui resiko perubahan iklim berdampak kepada kesehatan dan sistem kesehatan,' sebutnya. 'Di satu sisi juga kita menyadari perubahan iklim juga dipengaruhi oleh kombinasi di berbagai kerentanan dan juga berbagai bahaya.' 'Meningkatnya suhu global meningkatkan panas dan kematian yang terkait dengan penyakit-penyakit seperti kardiovaskular, gagal pernapasan, dan ginjal khususnya di kelompok orang rentan seperti lanjut usia, anak-anak. Juga berdampak pada kesehatan ibu.'
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Kenapa teknologi energi bersih penting di 2025? Teknologi yang dikembangkan untuk mengurangi atau bahkan memulihkan kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia terhadap lingkungan serta mendukung upaya pengurangan emisi karbon, diperkirakan akan menjadi sektor pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025.
"Proyek 35 MW ini diresmikan oleh Pak Jokowi tahun 2015 dan targetnya selesai tahun 2019, namun apa yang terjadi? Karena asumsi yang digunakan dalam merencanakan ini terlalu ambisius," kata Adila.
Pertumbuhan kebutuhan listrik semakin tertekan seiring kehadiran virus corona. "Karena biasanya kebutuhan listrik itu akan dipertimbangkan dari pertumbuhan ekonomi, di mana angka kebutuhan listrik ini akan lebih tinggi daripada kebutuhan ekonominya sendiri," jelasnya.
"Misalnya kita lihat rata-rata pertumbuhan listrik kita ini hanya 4,4 persen tapi di RUPTL selalu di atas 6 persen lebih, dan ketika kita berkaca lagi di covid-19 ini telah terjadi penurunan," ujarnya.
Proyek Strategis Nasional Pembangkit 35.000 MW Baru 14 Persen Beroperasi per November
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mencatat bahwa pembangunan program listrik 35.000 megawatt (MW) hanya beroperasi 5.071 MW untuk saat ini. Ini berarti, hanya sekitar 14 persen dari program yang selesai pada akhir November 2019.
Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo mengatakan meski belum rampung, namun proyek tersebut telah beroperasi. "21.824,8 MW masih konstruksi. Ini memang beberapa proyek yang bisa operasi sebagian," kata dia, di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/12).
Berdasarkan data KPPIP, realisasi hingga bulan lalu meningkat signifikan dibandingkan realisasi pada Desember 2018 sebesar 2.899 MW. Padahal, pada November 2017 realisasi program ini hanya 998 MW dan 706 MW pada Desember 2016.
Dia menjelaskan saat ini masih ada 21.824,8 MW dalam tahap konstruksi, 6.877,6 MW sudah selesai Power Purchase Agreement (PPA) namun belum financial close, 829 MW dalam tahap pengadaan, serta 734 MW dalam tahap perencanaan.
Sementara itu, nilai investasi yang sudah beroperasi mencapai Rp137 triliun. Sedangkan yang masih dalam konstruksi mencapai Rp589 triliun, sudah PPA namun belum financial close Rp186 triliun, tahap pendanaan adalah Rp22 triliun, dan tahap perencanaan adalah Rp19,8 triliun.
"Tercapainya proyek IPP dengan total kapasitas 14.050 MW ke tahap financial close di tahun 2016-2019 dengan total investasi USD28,1 Miliar. Peningkatan enam kali lipat dibandingkan periode 2010-2015," tutupnya.
Sebagai informasi, proyek 35.000 MW merupakan salah satu PSN yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 2018. Ada 223 proyek dan 3 program termasuk dalam proyek strategis nasional. Angka ini adalah revisi dari Perpres 58/2017 yang mencakup 245 proyek dan 2 program.
Tahun ini sudah ada 30 proyek strategis nasional yang diselesaikan dengan total nilai investasi Rp165,3 triliun. Secara kumulatif, dari 2016 hingga Desember 2019 ada 92 proyek strategis nasional yang diselesaikan dengan investasi Rp467,4 triliun.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaProyek Abadi Blok Masela sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan bahwa potensi energi panas bumi atau geothermal di Indonesia mencapai sekitar 24.000 megawatt (MW), namun belum dioptimalkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong, waktu pengurusan perizinan bisa dipersingkat, tujuannya agar potensi dari 24.000 megawatt dari energi panas bumi bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaKomitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pengerjaan proyek IKN mundur dari target awal karena hujan deras.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan bahwa infrastruktur dasar seperti pasokan air dan listrik segera siap.
Baca SelengkapnyaProses investasi di Indonesia terlalu melibatkan banyak pihak dan berbelit-belit.
Baca Selengkapnya