Wahyu Trenggono: Potensi Kelautan dan Perikanan Sangat Besar untuk Kesejahteraan RI
Merdeka.com - Sakti Wahyu Trenggono mengaku siap untuk menjalankan amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP). Dia mengatakan akan bersedia membenahi, melanjutkan dan mengelola sektor kelautan dan perikanan sebagaimana diminta oleh presiden.
"Amanah ini bukan amanah yang mudah. Saya kira saya ingin berusaha. Bahwa ada sebuah wilayah karunia dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang memiliki satu potensi yang sangat besar yang tentunya itu bisa menjadi kesejahteraan bagi bangsa ini," kata dia dalam pernyataan persnya di Istana, Jakarta, Selasa (22/12).
Dia menyadari, begitu melimpah ikan-ikan di lautan dan begitu besar potensi-potensi sektor kelautan. Baik itu untuk sektor pariwisata, industri perikanan dan termasuk budidaya yang dan tentu tidak melupakan dengan ke bersinambungan lingkungan.
-
Kenapa Trenggono kembali menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Apa tugas Kemenhan RI? Kementerian Pertahanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
-
Siapa yang mendukung KKP dalam menggaungkan perikanan berkelanjutan? Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia.
"Itu yang akan kami lakukan jika nanti kami sudah resmi menjadi waktu jadi menteri lelautan dan perikanan," kata dia.
"Mohon doa juga kepada seluruh bangsa Indonesia agar saya bisa amanah dan bisa menjalankan amanah dari bapak presiden dan wakil presiden dengan membantu beliau mewujudkan Indonesia maju," sambungnya.
Politikus dan pengusaha di bidang telekomunikasi itu berjanji akan belajar cepat untuk mengetahui isu-isu utama di sektor yang akan dikelola nantinya, dan memberikan solusi yang tepat agar Indonesia sebagai negara bahari dapat berjaya.
"Saya kira itu saja, karena saya bukan tipikal orang yang bisa beretorika tapi yang suka dengan bekerja dan bekerja keras dan saya sudah mewakafkan diri semenjak saya sebagai wakil menteri pertahanan," ujarnya.
Ekonom Sebut Menteri Wahyu Trenggono Wajib Bermental Baja, ini Sebabnya
Ekonom sekaligus Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah, meminta Sakti Wahyu Trenggono untuk bermental baja setelah resmi menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan (KP). Mengingat siapapun yang menjadi menteri di KKP akan selalu dibandingkan dengan sosok Susi Pudjiastuti.
"Untuk pengganti menteri KKP. Siapapun menterinya harus kuat (mental). Akan selalu dibandingkan dengan sosok Ibu Susi," ujar dia kepada Merdeka.com, Selasa (22/12).
Piter mengatakan Susi Pudjiastuti dianggap telah menetapkan standar yang tinggi bagi seorang menteri KKP. "Bu Susi sudah menetapkan standard yang sangat tinggi untuk seorang menteri KKP. Sekarang terpulang kepada Pak Wahyu. Saya sendiri agak pesimis," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atu Jokowi resmi menunjuk Sakti Wahyu Trenggono sebagai pengganti Edhy Prabowo di kursi Menteri Kelautan dan Perikanan. Trenggono merupakan politikus dan pengusaha di bidang telekomunikasi.
"Beliau sekarang ini memegang jabatan Wamenhan dan akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan," tutur Jokowi di veranda Istana Negara, Selasa (22/12).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sakti Wahyu berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan yang diusung Presiden Prabowo.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah program yang dititipkan Trenggono untuk bisa dilanjutkan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaKesenjangan pendanaan menjadi salah satu persoalan mencapai pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan (SDGs 14).
Baca SelengkapnyaPagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2025 turun.
Baca SelengkapnyaJumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.
Baca SelengkapnyaPada Pilpres 2019, Wahyu Sakti Trenggono merupakan bendahara tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf.
Baca SelengkapnyaDari pagu anggaran Rp6,55 triliun yang baru terealisasi baru Rp3,53 triliun.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaKrisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
Baca Selengkapnyarabowo bicara keinginannya sebelum berpulang agar kekayaan alam Indonesia dinikmati seluruh rakyat.
Baca Selengkapnya