Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK kumpulkan menteri ekonomi bahas penurunan suku bunga

Wapres JK kumpulkan menteri ekonomi bahas penurunan suku bunga Jusuf Kalla. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengumpulkan beberapa menteri perekonomian dan beberapa pemimpin lembaga terkait untuk membahas penurunan suku bunga bank. Semula pertemuan diagendakan pukul 10.00 WIB, namun hingga berita ini diturunkan belum dimulai.

Beberapa Menteri yang baru tiba yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno. Sementara petinggi lembaga lain yakni Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad dan lainnya.

"Rapat ini mengenai perbankan, bagaimana program penurunan suku bunga untuk memperkuat perbankan kita setelah MEA," kata Rini Soemarno saat tiba di kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (18/2).

Orang lain juga bertanya?

Untuk diketahui, Wapres JK menekankan pentingnya perumahan yang laik untuk masyarakat Indonesia. Namun, upaya pemerintah mewujudkan ketersediaan rumah bagi masyarakat kelas menengah ke bawah membutuhkan dukungan dari sektor jasa keuangan, yakni perbankan sebagai penyedia dana. Dukungan yang dibutuhkan adalah suku bunga rendah dan terjangkau masyarakat.

Pemerintah, lanjut JK, akan terus mendorong perbankan untuk menurunkan suku bunga secara bertahap mulai dari suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga ke kredit komersil. Akhir tahun 2017, Wapres JK menjanjikan seluruh suku bunga turun menjadi hanya tujuh persen.

"Bunga kita turunkan, memberikan subsidi (untuk KUR), kita tahu bunga tinggi tidak bisa mendukung pengusaha-pengusaha kecil. Bunga komersil pun akan kita turunkan jauh lebih rendah dari sekarang," kata JK dalam pidato pameran perumahan, Indonesia Properti Expo, di JakartaConvention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu (13/2).

JK menilai sudah saatnya Indonesia beranjak dari posisi saat ini sebagai negara dengan suku bunga tertinggi di ASEAN.

"Saat ini bunga kita tertinggi di ASEAN. Pertumbuhan harus tinggi tapi bunga jangan tertinggi. Kalau Thailand 12, kita 7 kita tidak boleh lebih dari itu. Tahun depan bunga kita turunkan 7,5 persen. Karena enggak ada negara yang maju dengan bunga tinggi," tegas JK.

"Akhir tahun depan (2017) semua bunga 7 persen. Bunga KUR 9 persen, bunga komersil juga akan turun. Bunga tinggi justru menguntungkan asing bukan menguntungkan bangsa sendiri," tambah JK.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurs Rupiah Anjlok, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI ke Istana
Kurs Rupiah Anjlok, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI ke Istana

Sri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.

Baca Selengkapnya
Diminta Sri Mulyani Genjot PMI Manufaktur, Bank Indonesia Ambil Kebijakan Begini
Diminta Sri Mulyani Genjot PMI Manufaktur, Bank Indonesia Ambil Kebijakan Begini

Salah satunya dengan melakukan sinergi lintas kementerian/lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia (BI) untuk insentif likuiditas.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit

Hal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sinyal Suku Bunga Pinjol Bakal Turun
OJK Beri Sinyal Suku Bunga Pinjol Bakal Turun

Ini sebagai respons terhadap aksi Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve yang kembali memangkas suku bunga Fed Fund Rate.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Akhirnya Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 6,00 Persen, Simak Pertimbangannya
Bank Indonesia Akhirnya Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 6,00 Persen, Simak Pertimbangannya

Penurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Mau Hapus Utang UMKM, OJK: Tidak Merugikan Negara
Prabowo Mau Hapus Utang UMKM, OJK: Tidak Merugikan Negara

Langkah ini diharapkan dapat memberi angin segar bagi UMKM yang terdampak krisis ekonomi dan kesulitan membayar utang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jokowi Setujui Hapus Kredit Macet UMKM di Bank, Simak Syaratnya!
FOTO: Jokowi Setujui Hapus Kredit Macet UMKM di Bank, Simak Syaratnya!

Menkuop UKM Teten Masduki menegaskan, penghapus tagihan macet ini untuk mendukung pemberian akses pembiayaan kembali kepada UMKM.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Perry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya
Gubernur Bank Indonesia Siap Kolaborasi dengan Prabowo Jaga Stabilitas Keuangan
Gubernur Bank Indonesia Siap Kolaborasi dengan Prabowo Jaga Stabilitas Keuangan

Meskipun Bank Indonesia bersifat independen, namun pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Bank Sentral di Dunia Tak Tiba-Tiba Naikkan Suku Bunga, Ini Alasannya
Pemerintah Minta Bank Sentral di Dunia Tak Tiba-Tiba Naikkan Suku Bunga, Ini Alasannya

Bank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya