Wishnutama Beberkan Tantangan UMKM Sektor Kreatif Masuk Pasar Global
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebutkan beberapa tantangan yang dihadapi oleh UMKM sektor kreatif dalam melakukan penetrasi ke pasar internasional. Meliputi biaya logistik, permintaan dokumen dan administrasi yang masih tinggi. Hal ini dinilai memberatkan industri kreatif yang masih didominasi UMKM.
"Tidak semuanya mengerti proses ekspor, dan sifatnya bukan produk massal. Kemampuan produksi masih kecil dan kurangnya mesin produksi," ujar Wishnutama dalam paparan secara virtual, Jumat (28/8).
UMKM sektor kreatif juga masih kesulitan memperoleh informasi pasar sehingga banyak dari pelaku usaha yang tidak tahu pasar potensial bagi produk-produknya. Hal ini juga membuat pelaku usaha tidak berani menjajaki pasar ekspor.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Mengapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana cara UMKM dikelola? UMKM umumnya memiliki karakteristik usaha yang berskala kecil atau menengah, baik dari segi jumlah tenaga kerja, pendapatan, maupun aset yang dimiliki.
-
Mengapa Kemendag fokus pada UMKM? “Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM.
-
Apa saja tantangan serius yang dihadapi UKM? Tantangan tersebut mencakup permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor UKM.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
Tantangan lainnya ialah untuk memasuki pasar digital, terdapat konsekuensi biaya yang tinggi sehingga pelaku UMKM harus berpikir dua kali. Lalu, begitu banyak prasyarat dan sertifikasi yang rumit dan mahal, terutama berkaitan dengan izin ekspor.
Apalagi semenjak diberlakukannya PSBB, pasokan bahan baku mengalami kendala dan hampir seluruh industri kreatif terdampak. Distribusi logistik terganggu sehingga membuat proses pengiriman dan penerimaan barang terhambat.
"Dan yang penting yaitu cashflow. Banyak pelaku usaha kreatif yang merasakan pendapatannya sangat menurun karena tidak ada pelanggan sejak PSBB," jelasnya.
Untuk menjawab tantangan itu, Wishnutama mengungkapkan Kemenparekraf telah menyiapkan beberapa langkah, antara lain mengikutsertakan UMKM terpilih untuk kegiatan promosi online di luar negeri, membuat direktori untuk disebarkan ke seluruh perwakilan Indonesia di luar negeri hingga menggelontorkan stimulus bantuan dan pinjaman modal, bekerjasama dengan stakeholder terkait.
"Kemudian mengajak bangsa untuk mencintai dan bangga menggunakan produk lokal dan mengajak UMKM bertransformasi dalam penjualan digital dengan kerjasama dengan marketplace baik di dalam maupun luar negeri," ujarnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih banyak UMKM Indonesia menghadapi kendala dalam adopsi teknologi digital.
Baca SelengkapnyaMemang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaPara pengusaha UKM wajib aktif dalam suatu komunitas guna memperlancar ekspor.
Baca SelengkapnyaAnies menilai pemerintah dan swasta perlu ada dorongan untuk mengambil produk UMKM untuk dijual kembali.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar UMKM lokal bisa menembus pasar global.
Baca SelengkapnyaDia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaAda arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.
Baca SelengkapnyaAtikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaGuna melihat peluang tersebut, Temmy mengatakan, jejaring UMKM Malaysia di sektor pendidikan sempat membuat pameran di Indonesia beberapa bulan yang lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah berkomitmen untuk melindungi dan memberdayakan UMKM melalui serangkaian kebijakan strategis.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mendata UMKM untuk menyusun kebijakan dan program pembangunan UMKM yang tepat sasaran dan efektif.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca Selengkapnya