Adipati Dolken, Napak Tilas Sejarah Demi \'JENDERAL SOEDIRMAN\'
Adipati Dolken mencoba mengenal sosok Jenderal Soedirman sebelum berperan sebagi beliau.
Bintang film PERAHU KERTAS, Adipati Dolken mendapat kehormatan berperan sebagai pemeran utama dalam film JENDERAL SOEDIRMAN. Ya setelah melalui dua kali casting, Adipati akhirnya terpilih untuk bermain sebagai sang jenderal dari umur 30 tahun sampai meninggal dunia.
Berperan sebagai tokoh besar, Adipati mengakui dia punya beberapa kesulitan dan beban. "Pasti ada beban, karena sosoknya sangat besar dan sangat berpengaruh kepada Indonesia. Kita kembali memerankan di masa 40-an, tahun 45-49. Jadi ya bebannya bagaimana bisa mencairkan semuanya," ujarnya saat ditemui di acara syukuran film di Balai Sudirman, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (20/1). Lalu apa kesulitan Adipati dalam memerankan Soedirman? "Kesulitannya mengeluarkan auranya. Beliau sosok yang pendiam tapi sangat berpengaruh," tambahnya lagi.
-
Kapan video behind the scene dari sesi foto Olla dan Cinta dirilis? Tidak hanya hasil pemotretan, video behind the scene untuk sesi foto kali ini juga telah dirilis.
-
Siapa yang terlihat begitu percaya diri di depan kamera? Di samping Sibad dan Krisjiana, Xarena tampak begitu percaya diri dan menatap kamera tanpa takut. Senyum manis terukir di wajah ketiganya, menambah kesan bahagia dan harmonis.
-
Bagaimana Gempi bergaya di depan kamera? Seperti pada foto ini, Gempi tetap tampil menawan meski dalam pose foto terbalik. Sambil memegang bantal ia terlihat profesional menghadapi kamera.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Apa yang sedang dirayakan dalam foto-foto itu? Foto bersama para tamu yang hadir untuk merayakan ulang tahun Ansara yang keenam.
-
Bagaimana Issa bersikap di depan kamera? Issa, yang sudah menjadi sorotan sejak di dalam perut, kini tumbuh menjadi bocah ganteng yang aktif dengan berbagai ekspresi konyol di depan kamera.
Adipati bukanlah aktor yang langsung berakting begitu saja tanpa mengetahui seluk beluk karakter yang akan diperankannya. Sebelum memulai syuting, dia menyempatkan diri untuk mencari referensi tentang sosok Jenderal Soedirman. Bahkan dia bernapak tilas dengan mengunjungi tempat yang berhubungan dengan beliau selama dua hari November lalu. "Referensinya ngobrol sama Pak Teguh (keluarga Soedirman). Saya pribadi dikasih beberapa cd-cd tentang perjalanan Pak Soedirman. Saya dibawa untuk melihat museumnya di Pacitan. Saya juga dibawa ke kuburannya Pak Soedirman," jelas Adipati.
Adipati juga menceritakan apa saja yang dilakukannya ketika berkunjung ke museum dan makam sang pahlawan. "Waktu ke museum, yang paling saya pelototin itu foto-fotonya di masa itu. Perjalanan beliau, juga tentang penyakitnya," ujar aktor AKU, KAU, DAN KUA ini. "(Waktu ke kuburan) minta izin. Ada 3 kuburan di sana, Pak Urip, istri, dan Jenderal. Saya minta doa supaya lancar," lanjutnya.
Setelah napak tilas dan dan memerankan Jenderal Soedirman, Adipati mengakui kekaguman kepada sang pahlawan semakin bertambah. "Beliau itu sangat tulus dan halus. Sama tim gerilyanya aja dianggap keluarga. Nggak anggap itu anak buah dan lain-lain. Dan dia tidak memandang pangkat."
Adipati tak lupa pula menyampaikan pesan apa yang ingin disampaikan lewat film ini. "Pesannya para generasi muda bisa lihat eyang buyut kalian. Bisa hidup tenang sampai sekarang karena perjuangan eyang buyut kalian. Semoga kalian bisa menjalankan indonesia dengan baik dan maju," kata aktor yang siap dikritik jika perannya sebagai Jenderal Soedirman dianggap masih belum sempurna.
(kpl/hen/pit)
(mdk/kln)