Amerika mulai \'haus\' film Indonesia
Siapa bilang film karya anak bangsa hanya menjadi primadona di negeri sendiri? Media asing pun sudah kembali bertanya setelah sukses THE RAID 2.
Siapa bilang film karya anak bangsa hanya menjadi primadona di negeri sendiri? Paling tidak media-media asing, khususnya di Amerika sudah mempertanyakan karya Indonesia selanjutnya, setelah THE RAID 2.
Setidaknya itulah yang dirasakan aktor Arifin Putra saat menjalani sesi wawancara bersama Park City TV Amerika saat menghadiri Sundance Film Festival.
-
Kenapa Hari Film Sedunia diperingati? Hari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Siapa aktor asal Indonesia yang sukses berkarier di film internasional? Jauh sebelum nama-nama tadi, ternyata ada aktor laga yang sudah lebih dulu bermain di perfilman luar negeri. (Foto: brilio.net) Nama aktor tersebut adalah Wang Lap-tat atau biasa disapa dengan nama Lo Lieh yang lahir di Pematangsiantar, Provinsi Sumatra Utara pada 29 Juni 1939.
-
Apa yang dilakukan Cinta Kuya di Amerika Serikat? Saat ini, Cinta Kuya sedang menempuh kuliah di Amerika Serikat. Ia telah berkembang menjadi seorang remaja yang cantik dan mandiri, dan juga memiliki seorang pacar bule.
-
Kapan film pertama diputar di Indonesia? Di tahun ini, film pertama kalinya diputar di Indonesia, tepatnya di Batavia. Film dokumenter perjalanan Raja dan Ratu Belanda di Den Haag adalah film yang pertama kali diputar.
-
Film apa yang dibintangi oleh Indah Permatasari? Film horor terbaru yang dibintangi Indah berjudul Sakaratul Maut, membuat penasaran dengan aktingnya.
"Ada satu komentar yang menarik dari moderatornya. Dia bilang, 'film Indonesia semakin oke. Ke depannya gimana nih?' Maksudnya mereka tanya mana lagi," ungkapnya kepada KapanLagi.com di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/2).
Diakui Arifin, geliat para sineas untuk berlomba-lomba membuat film bagus dan diakui di negara luar pun sudah semakin terasa saat ini. Hal itu menunjukkan film Indonesia punya daya saing di luar negeri.
"Miles bikin film besar PENDEKAR TONGKAT EMAS. Hanung Bramantyo bikin film bagus kayak SOEKARNO, Soraya makin gencar bikin film, jadi gue senang semuanya bikin film besar dan berkualitas," ungkapnya.
Ke dapannya dia berharap Indonesia terus memproduksi film yang khas memperkenalkan budaya bangsa yang dirangkum lewat cerita yang diterima seluruh dunia. Terpenting, sineas tanah air juga harus banyak bergaul dengan para orang film manapun.
"Kayak film luar negeri, cerita khas sana tapi bisa diterima seluruh dunia. Harusnya indonesia bisa bikin kayak gitu, ditambah lagi kita harus buka link, kenal agent film. Kita harus lebih gaul lagi," pungkasnya.
(kpl/tov/dar)
(mdk/kln)