Cara Memilih Presiden RI Menurut Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwakso menjabarkan tiga alasan penting dalam memilih presiden yang akan dilakukan di Indonesia pada 17 April 2019 mendatang.
Pandji Pragiwaksono menjabarkan tiga alasan penting dalam memilih presiden yang akan dilakukan di Indonesia pada 17 April 2019 mendatang.
Tiga alasan itu ia jabarkan pada sebuah video di saluran YouTube pribadinya, Minggu (14/4). Dengan tajuk 'Cara Memilih Presiden', Pandji secara gamblang menjelaskan bagaimana cara memilih pemimpin Tanah Air untuk lima tahun ke depan.
-
Siapa yang Pramono Anung puji terkait pembangunan jalur sepeda di Jakarta? Pramono menyanjung jalur sepeda yang dibangun pada era kepimpinan Anies Baswedan. Namun, kata dia, masih perlu disempurnakan karena belum sepenuhnya dirasakan pengguna sepeda. Terlebih, juga tak sedikit pemotor yang menggunakan jalur sepeda. "Sebenarnya bagus, tapi belum tuntas. Nah yang begitu dibenahi," ucap dia.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
"Gue mau bilang bahwa gue sendiri akan memilih dan sekarang sudah punya pilihannya. Pertimbangan utamanya adalah logis. Bisa saja memilih dengan alasan tidak logis tapi tentunya tidak benar karena kualitas alasan enggak oke maka kualitas demokrasinya enggak oke," jelas Pandji.
Ia menjelaskan bahwa masyarakat yang sudah memiliki hak pilih untuk menentukan pilihannya secara logis dan semaksimal mungkin menghindari hal tidak logis.
"Alasan enggak logis, misal engga suka hidungnya gede, cara dia jalan, atau apalah gitu. Ya itu enggak logis gitu. Bahkan dapat inspirasi dari mimpi pun enggak logis," papar dia.
Kata Pandji, alasan memilih presiden harus lah logis dan berdasarkan dari apa yang diharapkan dari presiden republik indonesia kelak.
"Alasan pertama adalah karakter seorang pemimpin itu krusial. Karakter seseorang bisa jadi gambaran akan gambaran kepemimpinan. Itu krusial. Jangan menganggap narasi kampanye adalah bagian dari karakter," papar Pandji.
Kemudian, lanjutnya, alasan kedua adalah track record. Terakhir, adalah program
"Di luar itu pada kenyataannya ini beneran nih gue bukan mau ngejekin demokrasi, semua manusia menentukan dengan hatinya, otaknya yang membuat pembuktian terbalik pilihan hatinya," tutup Pandji Pragiwaksono.
(mdk/end)