Cara Unik Maudy Ayunda Atasi Fobia Naik Pesawat Padahal Sering Naik Pesawat
Maudy Ayunda mengaku lebih memilih naik kereta daripada pesawat selama beberapa waktu karena mengalami fobia terbang.
Maudy Ayunda, yang sering membagikan momen perjalanan ke luar negeri di media sosial, ternyata pernah mengalami fobia terbang.
"Dulu, saya pernah merasa takut untuk terbang. Prefer naik kereta kalau ada kesempatan," ungkapnya dalam sebuah konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu.
- Maudy Ayunda Bagi Foto di Balik Layar Video Klip 'Pada Suatu Hari', Pesonanya Curi Perhatian
- Tya Ariestya Putuskan Jual Mobil Hadiah Ulang Tahun dari Suami, Ada Apa?
- Foto-foto Lawas Maudy Ayunda dari Kecil Hingga Dewasa Bareng Para Sahabat, Dipuji Cantiknya Awet
- Tampil Mempesona Layaknya Wanita India, Berikut Ini 8 Potret Maudy Ayunda Saat Hadiri Pesta Pernikahan Salah Satu Temannya
Fobia ini dialami Maudy sejak kecil, meskipun ia tidak mengetahui secara pasti penyebabnya. Ia menduga pengalaman buruk saat menghadapi turbulensi yang parah mungkin menjadi salah satu faktornya.
Seiring bertambahnya usia, Maudy berusaha untuk mengatasi ketakutannya. Salah satu cara yang dilakukan dengan membaca informasi mengenai cuaca melalui aplikasi sebelum naik pesawat.
"Saya selalu memeriksa aplikasi weather yang memberikan detail sangat lengkap mengenai forecast. Saya melihat cuaca, kelembaban, dan pergerakan angin. Dengan informasi itu, saya merasa lebih tenang," jelasnya.
Berbekal informasi tersebut, ia bisa lebih membayangkan bagaimana pengalaman terbang yang akan ia rasakan. "Somehow sekarang sudah sangat membaik," tuturnya.
"Emang sedikit aneh, tapi itu caraku," tambahnya.
Meski demikian, kecintaannya pada naik kereta tetap ada. Ia merasa ada kesenangan tersendiri saat melakukan perjalanan dengan kereta, karena bisa menikmati pemandangan yang ada di sekitar. Maudy juga merasa bangga karena banyak anak muda, terutama teman-temannya yang memilih untuk naik kereta demi mendapatkan pengalaman yang berbeda.
Baru-baru ini, ia bekerja sama dengan Uniqlo untuk memberikan donasi pakaian secara simbolis kepada petugas frontliner PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Aksi ini sebagai bentuk apresiasi dari brand pakaian asal Jepang tersebut kepada para petugas yang akan bekerja keras melayani penumpang selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sumbangkan 2.100 Pakaian
Direktur Urusan Korporat PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo), Irma Yunita mengungkapkan sebanyak 2.100 pakaian innerwear Airism telah didonasikan kepada sejumlah petugas PT KAI. Donasi tersebut merupakan bagian dari total 15.100 item yang direncanakan akan disalurkan hingga Februari 2025, dalam rangka inisiatif global yang dikenal sebagai The Heart of LifeWear.
"Di ASEAN itu kita ditargetkan 100 ribu (pakaian didonasikan) dari total 1 juta pakaian secara global. Kenapa 15.100? Itu diminta paling sedikit 15.000. Kemudian, di-breakdown lagi penerima manfaatnya. Ada masyarakat kurang mampu, korban bencana, ada banyak partner," ungkapnya.
Pakaian Airism dipilih karena dianggap paling tepat untuk memenuhi kebutuhan penerima manfaat yang tinggal di daerah beriklim tropis.
"Kami berharap lewat dukungan pakaian ini, dapat mendukung masyarakat dari berbagai lapisan, memastikan mereka dapat mengakses pakaian berkualitas tinggi yang membuat keseharian menjadi lebih nyaman, serta dapat meningkatkan semangat mereka dalam melaksanakan tugas serta aktivitas keseharian mereka," tambah Irma.
Mengenai mekanisme distribusinya, Wakil Presiden Eksekutif Pemasaran dan Penjualan Transportasi Penumpang PT KAI Krisna Arianto, menjelaskan tidak semua petugas akan mendapatkan pakaian tersebut, mengingat ada puluhan ribu orang yang bekerja di stasiun dan di atas kereta untuk melayani penumpang selama musim libur Nataru.
"Untuk program ini, prioritas kami adalah cleaning service, sekuriti, maupun porter," jelasnya.
KAI Siapkan 3,5 Juta Kursi di Momen Libur Natal dan Tahun Baru
PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyiapkan 3.544.000 kursi untuk kereta api jarak jauh dalam rangka angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, mengungkapkan jumlah kursi tersebut akan tersedia selama 18 hari, mulai dari tanggal 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
"Sampai saat ini, penjualan kira-kira sudah 41 persen," ujar Didiek, dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com. Saat ini, sekitar 1.453.040 tiket kereta jarak jauh telah terjual.
Didiek juga mengingatkan kepada calon penumpang yang berencana melakukan perjalanan pada saat Natal dan Tahun Baru untuk segera memesan tiket melalui aplikasi KA Access. Hal ini penting agar penumpang dapat memilih waktu dan kereta yang diinginkan dengan lebih leluasa.
"Masih bisa memilih waktu dan keretanya kalau sekarang, dan harganya masih relatif belum mencapai batas atas ya," tambahnya.
Untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api selama periode liburan akhir tahun, pihaknya telah melakukan inspeksi menggunakan kereta api inspeksi (KAIS) pada tanggal 10 hingga 12 Desember 2024.
Inspeksi tersebut mencakup jalur kereta api lintas selatan yang menghubungkan Jakarta ke Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Malang, dan Surabaya, serta lintas utara dari Jakarta melalui Cirebon, Semarang, Madiun, Surabaya, hingga Banyuwangi. Dengan langkah-langkah ini, PT KAI berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama musim liburan mendatang.