Cerita Denada Ada di Titik Paling Rendah, Tangis Terbanyak yang Tumpah dalam Hidup
Denada menceritakan pengalaman saat orang yang dicintainya diuji dengan sakit. Anak Denada, Aisha diketahui baru saja sembuh dari penyakit leukimia.
Sosok Denada begitu dikenal di dunia hiburan tanah air. Namanya dikenal sebagai penyanyi.
Denada menceritakan pengalaman saat orang yang dicintainya diuji dengan sakit. Anak Denada, Aisha diketahui baru saja sembuh dari penyakit leukimia.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Siapa Kadek Devi? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Apa yang membuat Denada terkejut dan pingsan? Ketika menjadi juri dalam ajang Dangdut Academy 6, dirinya menjadi sasaran lelucon dari seorang peserta yang menyebabkan Denada terkejut hingga pingsan.
-
Siapa yang membuat Denada terkejut? Peserta tersebut bernama Mita merupakan peserta Dangdut Academy 6 berasal dari Karawang. Dirinya berpura-pura pingsang setelah dicecar oleh Denada.
Hal itu diungkapkan Denada dalam unggahan terbarunya di instagram. Berikut ulasan selengkapnya.
Tangis Terbanyak yang Tumpah dalam Hidup
Denada mengunggah video sang anak, Aisha saat menjalani pengobatan di Singapura. Dia mengingat momen perjuangan mendampingi sang anak.
Denada menyebut jika itu merupakan 5 tahun yang terpenting dalam hidupnya. Dia tak menampik jika momen itu tangis terbanyak yang tumpah dalam hidupnya.
"Flashback. Video2 dari 2018 - 2019. Tahun ini memasuki tahun ke 5 kami di Singapura. 5 tahun yang terpenting dalam hidupku. Tangis terbanyak yg tumpah dalam 4 tahun periode hidupku," tulis Denada di instagram.
Hidupya Dibalikan 180 Derajat
Denada masih ingat saat itu bulan Juni 2018. Hidupnya dibalikan 180 derajat.
"Di Juni 2018, ALLAH SWT membalikkan hidupku 180 derajat hanya dalam waktu sekedip mata. Situasi2 yg membuatku nyaman dan ajeg, tiba2 hilang. Hal2 yg kupikir kekuatanku, diambil dariku. Kalimat2 yang dulu dengan lantang kuucapkan, tiba2 bahkan tak mampu kubisikkan. Semua yang kukenal dari diriku, tiba2 kupertanyakan," tulisnya lagi.
Denada menyebut jika saat itu merupakan titik terendah dalam hidupnya.
"Tak bisa nafas rasanya saat itu. Ga berdaya. Lemah. Aku ditaruh di titik paling rendah dalam hidupku. Kalau sampai sekarang aku masih bisa berdiri dan menceritakan semua ini, percayalah..pada saat itu, momen ini tak pernah mampu kubayangkan. Perjalananku dari masa itu, setiap seretan langkah ku, setiap paksaan sisa tenaga yg harus kukeluarkan sekedar untuk menegakkan punggungku supaya aku tetap berdiri, setiap tarikan nafasku yg ku hela dengan seluruh tenaga untuk memberhentikan air mataku supaya Aisha ga melihatnya, tidak ada sedikitpun, sama sekali, kekuatan yang datang dari ku sendiri," imbuhnya.
Semuanya Pertolongan Allah
Denada saat itu mengaku merasa kecil. Namun semuanya bisa berjalan karena pertolongan Allah.
"Tidak ada sedikitpun yg bisa kubanggakan dari diriku. Karena tidak ada secuilpun kekuatan yang milik ku. SEMUANYA hanya karena pertolongan ALLAH SWT. ALLAH SWT tutupi keburukanku. Karena belas kasih ALLAH semata. Karena kebaikan ALLAH semata. Salah satu hal terberat yg bs terjadi dalam hidup, adalah disaat orang yg kita cintai terkena ujian sakit. Sungguh, tidak berdaya dibuatnya," katanya.
"Aku mendoakan, untuk siapapun yang saat ini yang sedang berjuang karena diberikan ujian sakit, dan siapapun yang sedang berjuang karena yang tercinta sedang sakit, semoga ALLAH SWT limpahkan seluruh pertolonganNya, dari segala penjuru, dengan segala cara, lewat berbagai tangan, sehingga perjuangan akan berbuah manis, yaitu kesembuhan yg tercinta. Aamiin Yaa Robbal Alamiin.Terimakasih ku untuk semua yang sudah memberikan doanya tanpa henti, kebaikannya, supportnya, yang sudah menolong kami di masa2 terberat hidup kami," tutupnya.
(mdk/dia)