Didorong Taufik Ismail, buku Biografi Elly Kasim dilucurkan
Berawal dari sebuah penolakan akhirnya buku Biografi tentang penyanyi berdarah Minang, Elly Kasim diluncurkan.
Berawal dari sebuah penolakan akhirnya buku Biografi Elly Kasim diluncurkan Kamis (13/6) lalu. Mengambil tempat di Kirana Ball Room Hotel Kartika Chandra Jakarta, penyanyi berdarah Minang ini menceritakan bagaimana buku tentang dirinya itu ditulis.
"Buku ini awalnya sudah diserahkan oleh penulis biografi pejabat Sumbar, terus saya awalnya nggak mau, tapi Taufik Ismail justru mendorong. Mereka meminta suami saya yang membuat berita itu. Tapi suami saya tidak mau, meski beliau seorang penulis bagus," ujar Elly Kasim.
-
Siapa artis yang suka membaca buku dan sering membagikan rekomendasi buku? Aktris terkenal ini tidak hanya dikenal karena bakat aktingnya, tetapi juga karena kecintaannya pada buku. Dian sering membagikan rekomendasi buku yang menginspirasi banyak orang untuk membaca.
-
Mengapa buku fiksi ilmiah menjadi sangat populer? Selain menghadirkan cerita yang benar-benar fiktif di dalam buku, fiksi ilmiah juga dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan etis dan moral tentang dampak teknologi terhadap manusia. Maka dari itu, buku ini sangat populer di berbagai kalangan.
-
Apa yang ditawarkan Toko Buku Bandung untuk menarik minat baca? Koleksi buku di Toko Buku Bandung juga sangat bervariasi, mulai dari buku-buku sejarah hingga komik, dari harga yang terjangkau mulai dari lima ribu rupiah sampai dua puluh lima juta, dari buku-buku lawas yang sudah berumur satu abad lebih hingga buku-buku yang baru diterbitkan juga ada,” katanya.
-
Apa bedanya kamu dengan buku? Apa bedanya kamu sama buku?Kalau buku jendela dunia, kalau kamu duniaku.
-
Siapa yang menulis buku 'Jatuh untuk Melaju'? Untuk diketahui, sebelum keberangkatannya melanjutkan pendidikan Sony sempat menulis sebuah buku 'Jatuh untuk Melaju'.
-
Kapan bubur kanji rumbi mulai populer? Sejak Zaman Sultan Aceh Mengutip Liputan6.com, menu bubur kanji rumbi sudah ada sejak cukup lama yakni zaman Kesultanan Aceh.
Meski awalnya menolak menulis buku tersebut, lantaran khawatir apa yang ditulisnya akan subjektif, akhirnya Nazif Basir, suami Elly Kasim menulis buku tersebut. Elly menginginkan buku tentang dirinya itu tidak hanya tulisan saja, tapi foto-foto perjalanannya selama berkarir juga dimasukkan.
"Namun saya ingin foto yang banyak. Akhirnya waktu dua bulan akhirnya Taufik Ismail memaksa kepada suami memaksa karena suami yang paling mengerti, jadi Februari 2014 dia bikin," katanya.
Tapi yang menarik, sampai buku tersebut diluncurkan, Elly belum mengetahui isinya. Dia mengaku belum sempat membaca, karena baru menerima. "Saya sendiri hasilnya belum tahu, karena baru dikasih tadi bukunya. Jadi saya belum baca bukunya dan bener-benar surprise buat saya," tandasnya.
(kpl/hen/dar)
(mdk/kln)