Diego berterima kasih pada keluarga Mef Paripurna
Pesepak bola Diego Muhammad menerima dengan besar hati atas vonis tiga bulan 20 hari pada yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada dirinya.
Pesepak bola Diego Muhammad menerima dengan besar hati atas vonis tiga bulan 20 hari pada yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada dirinya.
"Realitas ini Diego bersalah dan kita menerima dengan besar hati keputusan ini sebagai pelajaran yang sangat mahal," ujar Kapitra Ampera, kuasa hukum Diego saat ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (7/3).
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Mengapa Sego Penek digemari? Walaupun makanan tersebut terkesan sederhana, tetapi banyak orang yang menyukainya.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan Pekan Gawai Dayak digelar? Perempuan Suku Dayak berbalut busana adat itu salah satunya saat acara Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37 Kalimantan Barat yang digelar di Rumah Radakng, Pontianak, Sabtu (20/5). Pekan Gawai Dayak akan digelar selama empat hari hingga Selasa, 23 Mei 2023.
Selain itu, kekasih Nikita Willy itu menyampaikan rasa terima kasihnya pada keluarga korban, Mef Paripurna yang telah memaafkan perbuatannya. Maaf dari pihak keluarga juga menjadi pertimbangan hakim untuk meringankan hukuman.
"Terima kasih bagi semua pihak keluarga Mef dan yang telah memaafkan sehingga menjadi suatu pertimbangan bahwa majelis hakim telah memutuskan suatu keputusan yang bijaksana," kata Kapitra.
Diego sudah tidak mau membahas lagi tentang siapa yang benar dan yang salah dari kasus pemukulan tersebut. "Ini realitas yang kita terima. Kita sudah tidak bisa berdebat lagi siapa yang benar dan salah," imbuh Kapitra.
Artis Gagal Kendalikan Amarah
"Tetapi kita menerima dengan lapang dada bahwa ini suatu kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri," tukas Kapitra. (kpl/aal/rea/dar)