Fuji Diserang Netizen Usai Memberikan Komentar Terkait Kebabasan Tubagus Joddy, Haji Faisal Pasang Badan
Haji Faisal juga mengaku bingung dan prihatin mengapa komentar Fuji bisa memancing serangan dari netizen.
Fujianti Utami Putri, yang lebih dikenal sebagai Fuji, menjadi perhatian publik setelah memberikan komentar yang mengungkit kenangan pahit terkait pembebasan Tubagus Joddy dari penjara.
Joddy, yang terlibat dalam kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Bibi dan Vanessa Angel, kini telah bebas. Namun, pernyataan Fuji mengenai hal ini ternyata memicu beragam reaksi dari netizen, bahkan beberapa di antaranya memberikan kritik yang tajam terhadapnya.
- Fuji Tampil Cantik dan Anggun di Pesta Ngunduh Mantu Yislam dan Miskah, Beneran Pacaran Sama Fadil Jaidi?
- Fuji Pamer Foto Latar Biru Bareng Fadil Jaidi, Bocorkan Percakapan Soal Mahar Cincin Thanos Hingga Kamar Pengantin
- Kebebasan Tubagus Joddy Menjadi Perhatian, Fuji Berbicara Tentang Pengampunan dan Kenangan Menyakitkan Setelah Kepergian Vanessa Angel
- Gagal Fokus Dengan Ketampanan Kakaknya, 8 Foto Masa Kecil Fuji!
Haji Faisal, ayah Bibi, juga memberikan tanggapan mengenai situasi ini. Ia mengaku merasa bingung dan prihatin mengapa komentar Fuji bisa memicu serangan dari netizen.
"Saya juga merasa prihatin dan bingung kenapa sampai seperti itu, coba bayangkan jika hal ini terjadi pada mereka yang menyerang, apakah mereka akan tetap diam atau bagaimana," ungkap Haji Faisal di Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (23/9/2024).
Ia juga menambahkan bahwa reaksi Fuji adalah hal yang wajar, mengingat kedekatannya dengan almarhum Bibi. Menurutnya, jika seseorang bisa dengan mudah melupakan kejadian ini, mungkin hubungan mereka dengan keluarga tidak sebaik hubungan Fuji dengan almarhum kakaknya.
"Kalau dia diam, berarti hubungannya dengan abangnya tidak baik," jelasnya.
Tersimpan Dengan Kuat di Dalam Hati
Haji Faisal menegaskan bahwa Fuji masih belum sepenuhnya bisa melepaskan peristiwa itu, dan rasa sakit yang dialaminya masih sangat mendalam.
"Terserah mau bicara apa saja, Fuji belum mampu merelakan, dia masih belum bisa, tetapi hubungan dengan kakaknya dan kakak iparnya baik," ujarnya.
Tidak Berlebihan
Menurut Haji Faisal, Fuji tidak berlebihan dalam memberikan pendapatnya. Ia berpendapat bahwa jika orang lain mengalami situasi yang sama, reaksi mereka mungkin akan lebih emosional dibandingkan dengan yang ditunjukkan oleh Fuji.
"Fuji sangat sulit untuk melupakan. Jadi apa yang terjadi saat ini masih sangat membekas di hatinya. Oleh karena itu, wajar jika dia mengungkapkan pendapat seperti itu; siapa pun pasti akan merasakannya," ungkapnya.
"Jadi, jika saya menarik kesimpulan tentang Fuji, jika dia sudah tidak senang, dia akan mengungkapkan perasaannya. Namun, Fuji tidak terlalu banyak mencela, hanya memberikan sedikit komentar," tambahnya.
Istrinya Masih Alami Trauma
Ia juga menceritakan bahwa istrinya, Dewi Zuhriati, masih merasakan trauma yang mendalam setiap kali mengingat peristiwa itu. Trauma yang dialaminya bahkan memaksanya untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Istri saya kemarin sampai menggigil dan gemetaran saat melihat mungkin sosok yang menyebabkan kehilangan anak menantu saya yang sudah saya besarkan dengan susah payah. Semua ini akibat keteledoran orang tersebut. Dia menggigil. Malam sebelumnya, dia tidak bisa tidur," kata Haji Faisal.
Memerlukan Waktu
Meskipun Haji Faisal dan keluarganya menyadari bahwa peristiwa itu adalah bagian dari takdir, mereka merasa bahwa saat untuk sepenuhnya melepaskan diri dari rasa kehilangan itu belum tiba.
"Bagaimanapun juga, anak pertama ini sangat berarti bagi saya, nenek, dan adik-adiknya. Kami merasa sulit untuk melupakan. Seiring berjalannya waktu, karena ini adalah takdir, pasti ada saatnya kami bisa menerima. Namun, janganlah pada saat-saat seperti ini," ujarnya.