Fuji Ketahuan Nge-Vape, Haji Faisal Buka Suara dan Beri Pesan Bijak
Haji Faisal berpendapat bahwa kejadian yang menimpa Fuji tidak perlu menjadi masalah yang berlebihan.
Tanggapan Santai
Haji Faisal memberikan respon santai setelah mengetahui Fuji nge-vape. Kata dia, mungkin putrinya sedang iseng.
"Ya saya rasa rasa tidak perlu dibesarkan nggak tau saya mungkin lagi iseng di rumah lagi suntuk bisa saja, kadang kadang kita lagi suntuk di rumah tapi kan nggak terlalu banget nggak berlebihan," kata Haji Faisal di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).
- Aisar Khaled Lamar Fuji di Depan Sang Ayah Haji Faisal, Netizen Langsung Bandingkan dengan Thariq Halilintar
- Fuji Merasa Puas Setelah Mantan Manajernya Dijatuhi Vonis 2,5 Tahun Penjara Akibat Kasus Penggelapan Dana
- Fuji Tampil Cantik dan Anggun di Pesta Ngunduh Mantu Yislam dan Miskah, Beneran Pacaran Sama Fadil Jaidi?
- Fuji Diserang Netizen Usai Memberikan Komentar Terkait Kebabasan Tubagus Joddy, Haji Faisal Pasang Badan
Menurut Haji Faisal, situasi yang dihadapi saat ini tidak perlu diperbesar. Ia menyatakan bahwa mungkin saja ia hanya merasa bosan di rumah dan mencari hiburan. Seringkali, saat berada di rumah, seseorang bisa merasa jenuh, tetapi hal tersebut tidak perlu diambil terlalu serius atau berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk tetap tenang dan tidak membesar-besarkan masalah yang sebenarnya tidak signifikan.
Pengawasan Sulit
Haji Faisal menyatakan bahwa meskipun ia memberlakukan disiplin yang sangat ketat, ia tetap tidak dapat sepenuhnya mengawasi Fuji. Terlebih lagi, saat ini Fuji sudah tinggal sendiri di rumahnya, yang membuat pengawasan menjadi lebih sulit.
"Kalau saya, peraturan yang saya terapkan tetap ketat dan disiplin tinggi. Namun, saya sudah berpisah dengan anak-anak yang masing-masing sudah memiliki rumah dan ada beberapa hal yang tidak saya ketahui," ucapnya.Dia menekankan pentingnya disiplin dalam menjalani peraturan yang telah ditetapkan.
Meskipun demikian, situasi yang dihadapi saat ini membuatnya harus beradaptasi dengan kondisi baru, terutama setelah anak-anaknya memiliki tempat tinggal sendiri.Perubahan ini tentu membawa tantangan tersendiri baginya. Ia merasa ada banyak aspek yang tidak lagi bisa dia kendalikan, yang sebelumnya menjadi bagian dari pengawasan dan perhatian terhadap anak-anaknya.
Jenuh
Haji Faisal mengungkapkan bahwa perasaan jenuh sering kali mendorong seseorang untuk mencari cara mengatasi kebosanan. Ia berpendapat bahwa hal tersebut adalah hal yang normal, asalkan tidak melanggar norma-norma yang ada. "Hal itu wajar selama tidak melanggar batas-batas yang seharusnya," ujarnya.
Ia juga menyatakan bahwa sebaiknya teman-teman Fuji saling menjaga dan memberikan pengingat satu sama lain. Menurutnya, saling mengingatkan adalah bentuk dukungan yang penting dalam menjaga hubungan antar teman. Dengan demikian, mereka dapat terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan akibat rasa jenuh yang melanda.
"Cuman kadang ada temannya yang kurang pas menurut saya, dia enggak mencari sesuatu hal, entah apa tujuannya, saya juga tidak ngerti. harusnya kalau sudah teman, harusnya kan saling menjaga," katanya.
Haji Faisal menyatakan bahwa lingkungan pertemanan memiliki pengaruh besar terhadap perilaku individu. Ia menginginkan agar teman-teman Fuji dapat memberikan dampak yang positif, bukan justru sebaliknya.