Habib Usman Ceritakan Perjalanan Spiritual Sang Istri Kartika Putri yang Kini Mantap Bercadar
Kartika Putri memutuskan untuk berhijrah dengan mengenakan cadar serta menghapus semua foto yang ada di akun media sosialnya.
Kartika Putri, seorang artis terkenal di Indonesia, baru saja mengambil keputusan besar dalam hidupnya. Artis cantik ini memutuskan mengenakan cadar sebagai bagian dari proses hijrahnya.
Keputusan ini diambil untuk memperdalam spiritualitasnya dan mencerminkan transformasi besar dalam hidupnya. Sebagai istri dari Habib Usman, Kartika merasa perlu untuk mengubah gaya hidupnya agar selaras dengan nilai-nilai agama yang lebih kuat, sehingga ia memutuskan untuk menghapus semua foto wajahnya dari akun media sosialnya.
- Kartika Putri Mantap Bercadar, Ungkap Komitmen Tidak Lagi Tampil di Media Sosial dan TV
- Sempat Unggah Konten Eskalator Viral di Mekkah, Berikut 8 Potret Kartika Putri Minta Maaf Tak Bermaksud Menyinggung Siapapun
- Berangkat Berdua Dengan Suami, 7 Foto Kartika Putri Saat Kembali Jalankan Ibadah Haji
- Potret Kartika Putri Berangkat Haji Bersama Habib Usman Bin Yahya: Alhamdulillah Allah Undang Kami Lagi
Pada tanggal 5 November 2024, Kartika Putri membagikan kisah perjalanannya melalui Instagram Story. Dalam postingan tersebut, ia menjelaskan keputusan untuk bercadar merupakan hasil dari proses refleksi yang mendalam dan pencarian makna hidup yang lebih substansial. Ia berharap langkah ini dapat memberikan kedamaian dan kebahagiaan dalam hidupnya.
Perubahan Drastis Kartika Putri
Habib Usman, suami dari Kartika Putri, menjelaskan proses keputusan istrinya untuk mengenakan cadar dimulai. Dalam wawancaranya yang ditayangkan di YouTube TRANS TV Official pada Kamis (14/11), Habib Usman menyatakan keputusan tersebut sepenuhnya berasal dari keinginan Kartika sendiri, tanpa ada tekanan dari dirinya.
"Alhamdulillah Allah telah berikan hidayah kepada Kartika Putri, istri yang saleha, istri yang membanggakan dan dibanggakan, anak yang saleha," ungkap Habib Usman.
"Jadi dengan niat sendirinya, bukan saya yang suruh, jadi saya suruhnya nanti tahun depan aja pas bulan Januari pas ulang tahunnya atau pas ulang tahun saya bulan Februari," cerita Habibs Usman.
Namun, Kartika tidak ingin menunggu lebih lama dan segera melakukan perubahan pada penampilannya.
"Hidayah kan dari Allah, kalau Allah sudah berkehendak siapa pun manusia tidak bisa melawannya," lanjut Habib Usman.
Ia menekankan Kartika mulai mengenakan cadar setelah pulang dari kajian yang diadakan oleh Hubabah. Keputusan ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh hidayah dalam hidup seseorang, dan bagaimana ia bisa datang kapan saja tanpa dapat ditunda.
Hapus Foto di Media Sosial
Tidak hanya mengubah penampilannya, Kartika Putri juga mengambil tindakan signifikan dengan menghentikan aktivitasnya di media sosial serta menghentikan semua kegiatan syuting. Keputusan ini mencerminkan komitmen yang kuat dari Kartika untuk menjalani kehidupan yang lebih sesuai dengan ajaran agama dan menjauh dari sorotan publik.
Keberanian Kartika dalam mengambil langkah besar ini mendapatkan beragam reaksi dari masyarakat, mulai dari dukungan hingga kritik. Meskipun demikian, Kartika tetap kokoh pada prinsipnya demi mencapai kehidupan yang lebih bermakna.
Kartika Putri Tak Mau Dipoligami
Dalam sebuah wawancara sebelumnya, Kartika Putri menyatakan ia memiliki ketentuan tertentu sebelum menikah dengan Habib Usman. Artis yang berusia 33 tahun ini menegaskan penolakannya terhadap praktik poligami.
“Dari awal mau nikah sama habib, habib nanya mau minta apa. Aku cuma minta syarat untuk Habib tidak poligami,” ungkap Kartika Putri.
Ia menjelaskan permintaan tersebut muncul karena ia memandang pernikahan sebagai suatu ibadah yang sangat serius.
“Pernikahan itu ibadah, kalau aku belum bisa ibadah ke suamiku ngapain dimulai. Aku nggak mau dosa,” tambahnya.
Reaksi Warganet
Langkah yang diambil oleh Kartika Putri untuk mengenakan cadar dan menghapus jejak digital di media sosial telah memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Sebagian orang memberikan pujian atas keteguhan dan keberaniannya dalam menjalani proses hijrah.
Sementara yang lain menunjukkan rasa ingin tahu terkait perubahan yang terjadi secara tiba-tiba. Dalam hal ini, Kartika menegaskan hidayah merupakan suatu panggilan yang wajib untuk diikuti. Ia percaya setiap individu memiliki perjalanan spiritual masing-masing yang harus dihormati.